6 Penghalang Sinar Matahari di Rumah

Ada dua elemen yang sangat penting ketika anda membuat rumah, kedua elemen tersebut terkait dengan pencahayaan dan juga penghawaan atau terkait dengan sirkulasi udara. Jika kedua elemen ini dapat terpenuhi dengan benar maka ruang-ruang yang terdapat dalam rumah akan mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami.

Tentu saja kedua hal tersebut jika terpenuhi secara alami akan meningkatkan kenyamanan penghuni rumah dalam melakukan aktivitas sehari-sehari. Terkadang kita perlu mempelajari tips survei rumah agar kita dapat mengetahui terkait pencahayaan dan penghawaan rumah yang akan kita beli tersebut.

Namun ada kalanya suatu ruang meskipun sudah di desain sedemikian rupa masih mendapatkan paparan sinar matahari yang berlebihan. Jika hal ini terjadi maka penghalang sinar matahari di rumah sangat diperlukan. Hal ini juga merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan suhu ideal dalam bangunan rumah.

Dimana suhu ideal untuk bangunan rumah sendiri berkisar antara 24-26 °C dengan kelembaban udara berkisar antara 50% – 60%. Jika kita mampu mempertahankan suhu tersebut di dalam bangunan rumah, maka tingkat kenyamanan rumah akan optimal untuk dihuni.

Salah satu upaya untuk mempertahankan kondisi tersebut adalah dengan melakukan instalasi penghalang sinar matahari di Rumah. Karena ada kalanya kita mendapatkan lahan yang memang mendapatkan sinar matahari secara berlebih. Atau memang daerah serta suhu dimana rumah kita berada mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup tinggi setiap saat. Berikut beberapa penghalang matahari yang bisa diterapkan.

1. Tumbuhan

Yup, penghalang sinar matahari di rumah yang alami dan juga bermanfaat bagi kita adalah dengan menanam tumbuhan. Di depan ruang-ruang yang mendapatkan akses sinar matahari secara langsung dapat anda tanam tumbuhan yang cukup tinggi dengan daun yang rimbun. Dengan begitu tumbuhan tersebut akan sedikit menghalangi sinar matahari sehingga tidak langsung masuk ke dalam ruangan rumah anda.

2. Naungan

Untuk bentuk naungan sendiri anda bisa memilih berbagai bahan atau material tergantung dengan selera anda. Naungan berupa tralis atau pergola dapat anda manfaatkan dengan meletakkan di depan atau agak sedikit menyamping dari ruangan, dengan begitu sinar matahari tidak seluruhnya masuk ke dalam ruangan rumah. Ruangan tersebut akan tetap mendapatkan pencahayaan alami, namun dengan intensitas yang lebih tepat.

Anda bisa menggunakan berbagai macam desain serta menggunakan banyak material untuk pergola anda. Baik menggunakan besi atau pun dengan kayu. Bahkan untuk memperindah rumah anda juga bisa memanfaatkan tanaman rambat.

3. Heat-reflecting film

Anda bisa menggunakan kaca film yang dapat merefleksikan panas dari sinar matahari pada jendela ruangan yang menghadap langsung ke arah sinar matahari tersebut. Selain harganya yang terjangkau atau tidak mahal, cara ini juga cukup efektif untuk mereduksi cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan rumah.

4. Tirai berwarna putih

Penghalang sinar matahari di rumah lainnya yang mudah sekali untuk anda terapkan adalah dengan pemasangan tirai atau gorden berwarna putih. Khususnya pada ruangan yang mendapatkan sinar matahari berlebihan.

Tirai putih ini memang dikenal dapat memantulkan kembali cahaya matahari, sehingga bagian dalam ruangan tidak akan terlalu panas. Cara ini juga sangat efektif untuk menjaga suhu ruangan di dalam rumah stabil. Baca juga artikel kami mengenai cara membuat gorden smoke ring yang mudah diaplikasikan.

5. Sun shading / Secondary skin

Nah, mungkin sebagian besar dari anda kurang familiar nih dengan istilah ini. Karena memang belum banyak diaplikasikan di rumah-rumah masyarakat Indonesia. Sun shading sebenarnya mirip dengan pakaian yang kita kenakan.

Analoginya adalah kulit pertama dari sebuah bangunan adalah fasade (kulit manusia), sedangkan kulit kedua atau pakaian dari bangunan adalah sun shading (secondary skin). Pakaian atau kulit kedua inilah yang melindungi dari berbagai kuman, terik matahari, dan juga hujan dari tubuh manusia.

Untuk mengaplikasikannya sendiri memang cukup mudah, karena pada dasarnya anda hanya perlu menambah layer kedua dari bangunan anda setelah dinding. Penempatannya sendiri juga bisa disesuaikan, termasuk dengan material atau bahannya. Mudahnya beri jarak antara 40-90 cm sebagai jarak dengan daun jendela sehingga ketika membuka tutup jendela tidak berbenturan dengan secondary skin.

Material yang dapat digunakan cukup beragam mulai dari kayu, besi hollow, laser cutting, kaca, bambu ataupun roster beton. Modelnya? Banyak sekali, anda bisa konsultasi dengan tenaga profesional ataupun mengintip desain-desain yang ada di majalah properti atau sumber referensi lainnya.

6. Roller blind

Ada satu lagi yang mungkin dapat anda terapkan jika ternyata fasad rumah anda tidak dapat dipasangi secondary skin. Penghalang sinar matahari di rumah ini juga mudah didapatkan, yakni roller blind. Letakkan penghalang ini pada dinding kaca atau jendela yang menghadap ke arah sinar matahari secara langsung atau dirasa perlu. Maka ruangan anda akan tereduksi dari panas sinar matahari.

Selain mudah dipasang, roller blind ini cukup aman dan tidak memakan biaya dan ruang yang besar karena memang termasuk ke dalam interior. Pun penghalang ini juga dapat berfungsi untuk mempercantik ruangan rumah anda.

Demikian beberapa contoh penghalang sinar matahari di rumah anda yang dapat anda terapkan. Silahkan pilih sesuai dengan selera dan juga budget anda. Selain penerapan hal di atas anda juga bisa menggunakan aplikasi warna cat rumah mediterania yang cocok untuk mereduksi panas dalam ruangan. Semoga bermanfaat!