Alat elektronik sepertinya sudah menjadi bagian dekorasi bagi berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Entah menggunakan dekorasi rumah scandinavian atau dekorasi rumah vintage, kehadiran alat elektronik di dalam rumah adalah suatu hal yang lumrah. Tidak hanya dapat berupa televisi, kulkas, kipas angin dan sebagainya, namun alat elektronik ini juga cukup sering ditemukan lho! Apalagi kalau bukan speaker rumah!
Speaker sebenarnya merupakan sebuah alat elektronik yang dapat menghasilkan bunyi atau suara. Bunyi yang dihasilkan ini dapat didengarkan oleh manusia yang memiliki frekuensil sekitar 20 Hz hingga 20.000 Hz. Pada umumnya, speaker bekerja menggunakan prinsip induksi elektromagnetik, yakni dimana arus listrik yang berasal dari amplifier dapat masuk ke dalam bagian speaker yang bernama lilitan atau dikenal dengan istilah spul. Spul ini terletak pada medan magner permanen yang berada di dalam inti speaker. Setiap tegangan tertentu dari amplifier ini akan menghasilkan gaya Lorentz dan spul akan bebas bergerak dalam range tertentu.
Pemakaian speaker yang intens biasanya dapat memicu kerusakan. Salah satu kerusakan tersebut dapat terjadi pada bagian spul speaker. Apabila spul speaker mengalami kerusakan, Anda dapat mengetahuinya jika menemukan ciri-ciri sebagai berikut ini:
- Tidak ditemukan suara sama sekali pada speaker Anda.
- Apabila ditemukan suara, suara tersebut sangatlah pelan bahkan hampir tidak terdengar.
- Pada bagian speaker, secara tiba-tiba Anda seperti mencium bau yang terbakar atau sangit.
- Pada bagian power bisa saja mengalami konsleting secara tiba-tiba. Untuk mengetahui listrik konslet lebih lanjut, bacalah penyebab listrik konslet dan cara memperbaiki listrik konslet.
Dari beberapa ciri tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa spul speaker Anda mengalami kerusakan dan perlu diperbaiki sesegera mungkin. Cara perbaikannya adalah dengan mengganti spul speaker yang lama dengan spul speaker yang baru. Untuk melakukan hal ini, Anda perlu mengetahui tahapan dari cara mengganti spul speaker yang benar. Namun sebelum itu, Anda perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan berikut ini:
- Pisau cutter.
- Lem speaker (dapat menggunakan lem fox stick atau lem khusus speaker).
- Spul atau coil yang baru.
- Klise atau bekas film (apabila tidak ditemukan, Anda dapat menggantinya dengan mika).
Jika semua alat dan bahan telah siap terkumpul, maka selanjutnya adalah proses penggantian spul speaker. Berikut ini adalah langkah-langkahnya, yakni:
- Hal pertama yang Anda lakukan adalah memposisikan bagian loud speaker kearah depan. Dari posisi ini, bukalah penutup coil (bagian yang berbentuk bulat atau corong) dengan menggunakan alat bantu pisau cutter secara perlahan. Pastikan Anda melakukannya dengan sangat hari-hati dan tidak mengenai conus atau membrane. Setelah penutup terbuka, maka Anda dapat melihat dengan jelas coil tersebut. Coil kemudian dilepaskan dengan menggunakan pisau cutter.
- Apabila coil sudah terangkat dari speaker, maka tahapan selanjutnya Anda membersihkan semua sisa serpihan lem yang berada di dalam loudspeaker. Anda dapat menggunakan alat kebersihan rumah berupa lap kering untuk melakukannya. Jangan lupa untuk membersihkan bekas lem pada bagian membrane speaker juga.
- Kemudian, buatlah titik solderan pada kawat spul dengan kabel speaker. Biasanya kabel ini hanya berupa kabel tembaga yang dianyam. Apabila sudah selesai, Anda dapat memulai proses pemasangan spul speaker yang baru.
- Spul speaker yang sebelumnya telah terbakar dapat dibuka secara perlahan-lahan. Lakukan hal ini secara hati-hati dan jangan sampai merusak kertas resonasinya.
- Setelah itu, sisa bakar atau arang yang membekas pada bagian dalam speaker harus segera dibersihkan sampai benar-benar bersih.
- Tahapan selanjutnya adalah melebarkan sedikit lubang tempat spul dengan menggunakan pisau cutter. Kemudian spul speaker tersebut dimasukkan kembali. Namun jangan sampai terlalu dalam dan usahakan peletakan ini disesuaikan dengan permukaan ujung magnet dengan batas lilitan spul diatasnya.
- Lalu, kuncilah hasil pemasangan spul tersebut dengan menggunakan plastik film (apabila tidak ada diganti dengan mika). Hal ini dilakukan agar posisi spul pas dan tidak bergeser-geser kembali dengan logam yang berada disisi kanan dan kirinya.
- Aduklah lem dengan benar, kemudian oleskan dengan pada sup dengan kertas resonannya. Apabila lem sudah kering, maka plastik film yang sebelumnya telah diletakkan, diambil kembali.
- Langkah selanjutnya adalah mengelupaskan ujul spul. Kemudian, solder kawat tersebut dengan pin yang menghubungkan kepada rangkaian terminal + dan – speaker. Jangan lupa bahwa kawat tersebut juga perlu direkatkan dengan kertas resonan agar lebih tahan lama dan tidak mudah rusak atau mengalami putus kembali.
- Pada tahapan akhir, Anda dapat memeriksa menggunakan AVO meter pada tegangan 1 x 0hm. Selanjutnya bagian ampli kembali dipasangkan ke posisi semua. Apabila suara sudah dapat didengar seperti sedia kala, maka speaker Anda sudah kembali pulih seutuhnya!
Demikianlah beberapa tips dan trik sebagai cara mengganti spul speaker yang benar dan baik serta wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!