Mesin cuci menjadi perangkat elektronik yang banyak dibutuhkan oleh semua orang. Mesin cuci akan membantu pekerjaan mencuci baju menjadi lebih mudah dan Anda bisa menghemat banyak waktu. Ketika Anda mencuci baju dengan mesin cuci maka Anda bisa mengerjakan pekerjaan yang lain. Terlebih jika Anda memilih mesin cuci satu tabung maka Anda bisa mencuci dengan praktis.
Karena itu saat mencoba melakukan tips memilih mesin cuci maka Anda bisa mempertimbangkan dua jenis mesin yaitu satu tabung dan dua tabung. Pada dasarnya ada beberapa merek yang bisa Anda pertimbangkan seperti Samsung, LG, Sanken, Sharp, Elextrolux dan jenis merek yang lain. Namun pada dasarnya apapun jenis mereknya maka mesin cuci juga bisa mengalami kerusakan. Terlebih jika usianya sudah tua atau lebih dari 3 tahun. Salah satu masalah yang paling sering adalah mesin bisa mati sendiri. Berikut ini adalah beberapa penyebab mesin cuci mati mendadak dan solusinya.
1. Kerusakan pada komponen mesin cuci
Salah satu penyebab mesin cuci mati mendadak sendiri ketika digunakan adalah kerusakan pada komponen mesin cuci baik itu pada bagian kapasitor, IC atau relay. Kerusakan pada bagian ini bisa membuat fungsi mesin tidak bekerja dengan baik meskipun ada aliran listrik yang mengalir ke mesin.
Sebagai solusinya maka Anda harus tahu komponen mana yang rusak. Jika memang ada komponen yang rusak maka sebaiknya diperbaiki atau diganti. Biasanya layanan service mesin cuci sesuai merek atau tempat pembelian melayani jasa ini. Dan jangan menggunakan jasa service sembarangan karena terkadang kerusakan analisa dan perbaikan membuat kerusakan lebih buruk lagi.
Proses penggantian relay biasanya dilakukan dengan melepas relay dari modul mesin cuci. Kemudian diganti dengan relay yang baru. Namun proses ini harus hati-hati karena terkadang spesifikasi relay mesin harus sama dengan yang sudah terpasang. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan mesin dengan cara membersihkan mesin cuci sehingga modul mesin tetap bersih.
2. Kerusakan pada sensor mesin
Mesin cuci satu tabung sudah dilengkapi dengan sensor yang sangat canggih. Sensor bertujuan untuk memudahkan proses mencuci secara otomatis dan juga mendeteksi jika ada masalah pada mesin cuci. Terkadang ketika sensor mendeteksi ada hal yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin maka mesin akan berhenti mendadak. Ketika dilanjutkan lagi proses mencuci maka mesin juga akan tetap mati.
Solusinya adalah membaca kode pada sensor pada layar monitor kecil. Perlu Anda ketahui bahwa setiap merek mesin cuci akan mengeluarkan kode sensor yang berbeda sehingga Anda harus membaca petunjuknya. Namun sensor yang terdeteksi sampai menyebabkan mesin mati misalnya seperti:
- Sensor pintu mesin kurang rapat atau goyah saat bergetar: Anda bisa mencoba menutup dengan rapat sampai sensor kunci menyala.
- Sensor air menyala: ini biasanya karena aliran air kurang kencang seperti pada jenis mesin Samsung, sehingga tunggu sampai air mengalir kencang agar mesin bisa bekerja otomatis.
- Sensor kelebihan muatan: biasanya ini menyala di awal sehingga Anda perlu mengurangi baju.
- Sensor listrik: ini bisa terjadi ketika kebutuhan listrik untuk mesin tidak terpenuhi. Biasanya ini juga terjadi pada mesin dengan pemanas dimana daya listrik kurang sehingga mesin akan mati. Kondisi ini yang harus diwaspadai karena terkadang bisa menjadi penyebab listrik konslet.
3. Permukaan lantai kurang rata
Hal lain yang menyebabkan mesin cuci bisa mati sendiri adalah ketika permukaan lantai kurang rata. Kondisi ini bisa terjadi pada mesin cuci dengan satu tabung yang dilengkapi dengan sensor yang kuat. Proses mesin akan mati sendiri biasanya terjadi ketika akan mengeringkan sehingga pengering mesin cuci tidak berputar dan mesin mati sendiri. Jika dinyalakan kembali maka tetap saja mesin tidak akan menyala.
Solusinya adalah dengan membuat permukaan lantai pada mesin cuci lebih rata. Ini juga hal yang sangat penting karena ketika permukaan lantai tidak rata maka getaran mesin menjadi sangat kuat. Hal ini menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen akibat getaran diluar batas dan akhirnya kerusakan mesin lebih parah lagi.
4. Masalah pada kabel listrik
Salah satu penyebab lain dari mesin cuci yang mendadak mati adalah masalah pada listrik. Masalah ini bisa karena dua sebab yaitu aliran listrik dari rumah dan aliran listrik pada mesin cuci. Ketika daya listrik rumah kurang maka kopling yang menggerakkan mesin cuci akan bergetar kuat dan akhirnya rusak. Mesin juga tidak bekerja secara seimbang sehingga mesin akan rusak. Solusinya adalah periksa kabel yang mengalirkan litrik pada mesin cuci. Anda harus mencabut kabel ini sehingga terhindar dari setrum listrik. Jika ada kabel yang putus, rusak, atau terbuka maka segera ganti kabel. Anda juga harus memeriksa stop kontak sehingga tahu apakah ada keusakan di dalamnya.
5. Motor mesin rusak
Kerusakan pada motor mesin juga bisa menyebabkan mesin cuci mendadak mati sendiri saat digunakan. Kondisi ini paling sering pada mesin cuci yang sudah berusia tua dan bahkan bagian luarnya sudah penuh dengan karat sehingga perlu dilakukan cara menghilangkan karat. Motor mesin ini berfungsi unutk menggerakkan mesin dan menjaga mesin bisa bekerja dengan seimbang. Solusinya adalah mencoba menghubungi jasa servis dari layanan pembelian mesin cuci sesuai merek. Terkadang motor penggerak mesin harus sesuai dengan merek yang digunakan sehingga mencegah kerusakan lain yang lebih buruk.
6. Masalah daya litrik
Beberapa mesin cuci membutuhkan jumlah daya listrik khusus sehingga ketika tidak mendapatkan daya tersebut maka mesin akan mati. Jika sudah seperti ini maka Anda harus memasang daya listrik sesuai dengan kebutuhan mesin. Kemudian jangan menggunakan kebutuhan listrik lain yang lebih besar saat mencuci. Setelah memeriksa daya listrik maka cobalah melakukan reset pada mesin cuci. Dengan begitu mesin akan bekerja lagi.
Itulah penyebab mesin cuci mati mendadak dan solusinya. Pada dasarnya kerusakan pada mesin cuci memang umum terjadi sehingga Anda bisa mencari sumber kerusakan umum berdasarkan merek dan jenis mesin cuci.