Inilah 5 Cara Membuat Bekisting Tangga

bekisting tanggaBekisting merupakan salah satu konstruksi pendukung pada pekerjaan konstruksi beton. Bekisting biasanya terbuat dari bahan dasar berupa berbagai jenis kayu konstruksi, alumunium dan sebagainya. Pembuatan bekisting dapat disesuaikan dengan material, namun pemilihan material yang digunakan haruslah mempertimbangkan segi teknis pemaangan serta nilai ekonomisnya. Untuk membuat bekisting sebenarnya dapat dibentuk secara konvensional pada lokasi pekerjaan. Atau dapat pula melalui sistem pabrikasi atau juga merupakan pengembangan dari sistem bekisting yang mudah dipasang, memiliki daya tahan kuat, tahan lama dan mudah dibongkan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa bekisting merupakan sebuah konstruksi non permanen yang dapat memikul suatu beban berat tersendiri berupa berat beton basah dan beban hidup, serta menjadi sarana pendukung dalam mencetak konstruksi beton yang telah disesuaikan dengan ukuran, bentuk, rupa dan permukaan yang diinginkan. Maka dapat dikatakan bahwa peranan bekisting adalah pada proses produksi konstruksi beton.

Berdasarkan dari pengertian tersebut, meskipun bekisting merupakan konstruksi sementara namun konstruksi bekisting tetap harus kuat serta mampu menahan beban kerja pada proses pekerjaan. Secara umum, bekisting memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

  • Konstruksi bekisting dapat menentukan bentuk dari konstruksi beton yang akan dibuat.
  • Bekisting harus memikul beban dengan aman. Beban tersebut ditimbulkan oleh spesi beton serta beban luar lainnya yang bisa menyebabkan perubahan bentuk pada beton itu sendiri. Meskipun demikian, perubahan ini tidak melampaui batas toleransi yang telah ditetapkan.
  • Bekisting haruslah mudah dipasang, dilepas serta dipindahkan. Hal ini bertujuan agar proses produksi beton masal dapat berjalanan lebih mudah.

Dari segi fungsi, bekisting dapat dibedakan kembali menjadi tiga bagian konstruksi, yakni:

  • Bekisting kontak.
  • Konstruksi penopang bekisting.
  • Penjaga kestabilan bekisting (bracing atau skur).

Sedangkan jika melihat proses desain cetakan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Kualitas material cetakan yang Anda gunakan haruslah mampu menghasilkan permukaan beton yang tidak hanya baik, namun ukuran bekisting juga harus sesuai dengan gambar rencana.
  • Keamanan dari cetakan juga perlu diperhitungkan dari perubahan pembebanan yang terjadi, tanpa menimbukan bahaya bagi material yang digunakan atauapun para perkerja konstruksi tersebut.
  • Pembuatan bekisting juga harus mengacu pada faktor ekonomis supaya biaya operasional bekisting dapat tereduksi.

Salah satu peranan bekisting adalah untuk membuat jenis-jenis tangga rumah berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Bekisting biasanya digunakan pada cara membuat tangga beton pada rumah tinggal, dimana tangga ini berfungsi sebagai penghubung antara lantai satu dengan lantai yang berada diatasnya. Tangga beton ini biasanya digunakan pada rumah minimalis sederhana dan berbagai desain rumah minimalis lainnya. Dalam proses pembuatan tangga rumah, bekisting memiliki peranan yang sangat penting. Apabila bekisting tidak dipasang atau tidak dapat menahan beban dengan baik, maka tangga rumah tidak dapat tercipta.

Seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya, bekisting dapat dibuat secara tradisional ataupun melalui sistem pabrikasi. Cara membuat bekisting tangga sebenarnya dapat disesuaikan dengan cara membuat bekisting pada umumnya. Jika Anda berniat untuk memproduksi sendiri bekisting tangga di rumah, Anda perlu mengetahui tahapan-tahapan pelaksanaan yang tepat. Penasaran? Secara umum, berikut ini adalah cara membuat bekisting yang baik dan benar, simak!

  1. Tahap persiapan

Bekisting ini sebenarnya harus disesuaikan dengan kebutuhan tangga. Sebelum proses pembuatan bekisting, Anda perlu melakukan perhitungan bekisting tangga secara cermat. Setela selesai dilakukan, Anda baru dapat memulai proses pembuatan. Pertama-tama siapkan tripleks dengan ukuran contoh 25 x 450 cm sebanyak dua lembar untuk dua sisi. Umumnya panjang tripleks adalah 8 kaki atau ketiar 244 cm. Maka dari itu, Anda dapat menyambung 2 lembar triplek menjadi satu agar mendapatkan ukuran 450 cm.

  1. Proses penyambungan tripleks

Proses penyambungan triplek kemudian dilakukan dengan bantuan kayu berukuran 1” x 2” serta panjangnya 4,5 m. Pada kasus ini gunakanlah paku berukuran 1,5”. Penyambungan ini dapat pula berfungsi untuk membuat lembaran tripleks menjadi lembaran yang memiliki daya tahan lebih kuat serta kaku.

  1. Potong tripleks

Tripleks kemudian dipotong dengan ukuran 41,8 x 450 cm2 sebanyak dua lembar. Tripleks yang sudah dipotong tersebut kemudian disambungkan seperti pada tahap pekerjaan 1 dan 2. Namun disini, Anda akan menggunakan 3 batang kayu berukuran  1” x 2” x 4,5 m. Sebab tripleks tersebut memiliki bidang yang jauh lebih lebar agar kuat dan kaku, yakni sekitar 41,8 cm.

  1. Merakit tripleks

Keempat lembar tripleks yang telah siap kemudian dirakit satu sama lain.

  1. Membuat stang pengaku

Selanjutnya, Anda perlu membuat stang pengaku untuk mengunci keempat sisi bekisting agara semakin kuat dan kokoh. Cara pembuatan bekisting ini sebenarnya tidak terlalu sulit, namun membutuhkan ketelitian yang tinggi.

Demikianlah beberapa tips dan trik sebagai cara membuat bekisting tangga yang baik dan benar serta wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!