4 Jenis Konsep Rumah Betawi Tradisional

Indonesia memang dikenal dengan kekayaan budaya dan adat istiadat. Inilah yang membuat setiap daerah di Indonesia memiliki suku asli dan adat yang menyertainya. Seperti misalnya adalah suku betawi yang merupakan penduduk asli kota Jakarta. Suku betawi sendiri merupakan hasil peranakan dari campuran beberapa suku seperti suku Jawa, Sunda, Melayu, Bugis, Bali, dan keturunan Indo Portugis. Penduduk suku betawi terbiasa hidup dalam ikatan keluarga yang sangat kuat. Karena itu komplek rumah tinggal peranakan betawi biasanya masih dalam satu tanah yang sama.

Keluarga akan tinggal dalam sebuah rumah betawi yang sangat khas. Sampai sekarang rumah Betawi masih dilestarikan dan banyak dimiliki oleh penduduk asli  Betawi. Adanya beberapa jenis jenis rumah tinggal yang dibangun di perkotaan ternyata juga menyebabkan budaya Betawi hampir tergerus. Namun masyarakat asli biasanya menganut buaya Betawi yang khas. Berikut ini akan dijelaskan mengenai konsep rumah Betawi tradisional meliputi Kebaya, Gudang, Joglo dan Panggung.

1. Konsep Umum Rumah Adat Kebaya

rumah adat kebaya

Rumah adat kebaya diberi nama ini karena ketika bagian atap dilihat dari samping maka akan didapatkan bentuk lipatan kebaya. Sampai sekarang konsep rumah ini masih digunakan dan biasanya dibangun oleh keturunan Betawi yang kaya. Jika dilihat lagi maka bagian atap rumah memiliki bentuk seperti pelana kuda. Biasanya bagian atap terbuat dari genteng tanah liat atau daun kirai. Sementara itu untuk bagian pondasi dibuat dari batu berumpak dimana dilengkapi dengan tiang-tiang penyangga.

Kontruksi rumah utama menggunakan bentuk kuda-kuda yang terbuat dari kayu kecapi. Lalu pada dudukan atapnya terbuat dari bambu yang dibelang kemudian digunakan untuk reng dan kaso. Sementara itu untuk bagian dinding rumah menggunakan bahan kayu nangka yang diberi sentuhan warna cat yang menarik. Terkadang ada juga rumah adat betawi ini yang terbuat dari batu bata dan bambu. Jika Anda ingin membuat rumah dari bahan kayu maka pilih saja jenis kayu yang tidak dimakan rayap.

Fungsi Ruangan dalam Rumah

  1. Paseban. Ini adalah ruang tidur atau ruang yang dikhususkan untuk tamu namun hanya yang masih bersaudara saja. Namun jika tidak ada tamu maka sering digunakan untuk mushola keluarga atau tempat ibadah sholat.
  2. Teras. Pada dasarnya rumah ini dilengkapi dengan teras yang megah dan luas. Teras sering digunakan sebagai ruang untuk santai, istirahat dan bercengkerama dengan keluarga. Biasanya teras dilengkapi dengan sepasang kursi atau tikar.
  3. Ruang tidur. Rumah Betawi biasanya memiliki 4 kamar tidur. Setiap kamar memiliki ukuran yang berbeda. Kamar yang paling luas digunakan oleh pemilik rumah. Selanjutnya kamar yang lebih kecil digunakan anak atau saudara yang tinggal di dalam rumah itu.
  4. Pangkeng. Ini adalah ruangan yang digunakan untuk bercengkerama dengan keluarga terutama pada saat malam hari. Ruang akan dilengkapi dengan perabot yang bermanfaat dan sederhana. Rumah betawi biasanya terlihat sangat rapi seperti dalam tips menata rumah agar rapi.
  5. Srondoyan. Ini adalah salah satu ruangan yang digunakan untuk memasak dan terletak dibagian belakang. Selain untuk memasak biasanya ruangan ini juga digunakan untuk ruang makan.

Budaya dan Filosofi Rumah Kebaya

Jika Anda melihat teras rumah betawi maka rumah ini memiliki ukuran teras yang sangat luas. Berbeda dengan teras rumah vintage yang cenderung lebih kecil. Bentuk teras ini ternyata memiliki hubungan yang sangat erat dengan budaya Betawi yang masih sangat kental. Teras menjadi tempat untuk menerima semua tamu dan berbicara secara terbuka tanpa menyimpan rahasia. Namun bagian luar teras biasanya masih dibangun pagar sebagai pembatas. Pagar memiliki makna bahwa suku Betawi memiliki perlindungan yang sangat kuat pada kepercayaan yang sudah dianut nenek moyang.

Materi Penyusun Rumah

  • Atap. Atap rumah Kebaya biasanya terbuat dari genteng tanah lihat atau anyaman daun kirai. Namun saat ini paling banyak menggunakan jenis atap rumah yang tidak panas. Bagian atap akan ditopang oleh kayu yang sudah dibelah dan disangga oleh bambu yang masih utuh.
  • Dinding. Untuk bagian dinding depan biasanya akan disusun dari kayu nangka atau jenis kayu gowok. Sementara itu cat yang dipilih biasanya cat yang cerah dan nyaman untuk dilihat seperti hijau atau kuning. Untuk bagian samping dan belakang maka biasanya menggunakan bahan anyaman bambu. Setiap rumah akan dilengkapi dengan ventilasi yang besar seperti pintu dan jendela.
  • Kontruksi bangunan. Pondasi rumah terbuat dari batu kali yang disusun dengan bentuk berumpak. Dinding menggunakan batu bata sebagai landasan dan kayu nangka untuk kombinasi dinding. Dengan material ini maka rumah Kebaya khas Betawi memiliki bentuk yang kokoh.

2. Konsep Rumah Adat Gudang

rumah gudang

Rumah adat Gudang menjadi rumah adat yang paling tradisional. Biasanya rumah ini banyak dibangun oleh penduduk di pelosok. Rumah memiliki bentuk persegi panjang, atap berbentuk seperti pelana kuda, lalu atap memiliki bentuk yang lebih kecil menyerupai topi. Rumah hanya terdiri dari dua bagian yaitu bagian depan dan tengah. Bagian depan digunakan untuk menerima tamu, sementara bagian belakang untuk ruang tidur, ruang makan, dan dapur.

3. Konsep Rumah Adat Joglo

rumah joglo

Rumah adat Joglo khas Betawi banyak terpengaruh oleh rumah Joglo khas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini bisa terlihat dari gaya arsitektur. Biasanya rumah ini  banyak dibanguan di perkotaan. Bentuk atapnya juga sama seperti rumah Joglo dengan bentuk memanjang dan runcing. Bagian rumah juga sama seperti rumah Joglo yang lain seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, dapur dan ruang makan.

4. Konsep Rumah Adat Panggung

rumah panggung betawi

Betawi juga memiliki rumah adat Panggung dimana rumah ini banyak ditemukan di kawasan pesisir pantai. Sesuai dengan fungsinya maka rumah ini digunakan untuk melindungi pemiliknya dari serangan ombak dan air laut. Biasanya model rumah ini hanya digunakan oleh masyarakat Betawi yang bekerja sebagai nelayan.

Itulah gambaran dari konsep rumah Betawi tradisional meliputi Kebaya, Gudang, Joglo dan Panggung. Ternyata penduduk khas Betawi memiliki beberapa bentuk rumah dengan adat dan filosofis yang sangat kuat.