5 Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas

jenis atap yang tidak panasAtap sejatinya merupakan elemen penting dalam pembentuk berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Tidak hanya berfungsi sebagai struktural, namun juga atap berperan sebagai pelindung rumah dari teriknya sinar matahari dan derasnya air hujan. Dari semua fungsionalitas atap rumah, jenis-jenis atap rumah memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, berdasarkan bahan dasar pembuat yang digunakan. Atap rumah yang baik tidak hanya dapat melindungi penghuninya, namun juga dapat menghalau udara panas di siang hari. Terlebih jika menetap di negara tropis, yang siang harinya akan terasa begitu panas. Maka dari itu, Anda perlu menggunakan jenis atap rumah yang tepat. Ingin tahu? Berikut ini adalah beberapa jenis atap rumah yang tidak panas yang dapat digunakan pada hunian Anda, yakni:

  1. Atap bahan sirap atau kayu ulin

Atap berbahan sirap sebenarnya merupakan atap rumah yang berbahan dasar kayu. Jenis kayu konstruksi yang digunakan ini adalah kayu ulin, yang memang dari segi karakteristik sangat cocok dimanfaarkan sebagai atau rumah atau bangunan-bangunan temporer. Bahkan kayu ulin yang kokoh ini sering kali disebut sebagai kayu besi. Dari segi penggunaan, atap sirap biasamnya digunakan pada bangunan yang ingin menampilkan sisi kesederhanaan namun tetap mewah, contohnya adalah pendopo, villa, gezeboo, gedung pertemuan dan sebagainya.

Kayu ini berasal dari Kalimantan. Penggunaannya sebagai atap rumah karena dinilai memberikan kesan alami dan dapat digunakan untuk jangka yang lama. Selain itu, sirkulasi udara dalam ruangan akan semakin sejuk karena sirkulasi udaranya semakin baik. Umumnya atap yang menggunakan bahan sirap berbentuk panjang atau segitiga pada bagian ujungnya.

Namun dari segi harga, atap ini terbilang cukup mahal serta langka untuk di dapatkan. Kekurangan tersebesar dari atap ini dapat memiliki resiko kebakaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis atap lainnya. Maka dari itu, proses perawatannya pun juga tinggi.

  1. Atap bahan tanah liat

Jenis atap rumah yang tidak panas lainnya adalah atap dengan genteng tanah liat. Atap ini dapat dikatakan sebagai atap yang paling populer dan banyak digunakan di Indonesia. Bagaimana tidak, sumber material yang tidak akan pernah abis ini membuat produksi genteng tanah liat semakin pesat. Tidak hanya itu, harganya yang murah menjadi faktor pendorong lainnya mengapa genteng ini populer. Genteng tanah liat dapat menjadi solusi bagi cara membangun rumah dengan dana minim atau sebagai tips hemat membangun rumah.

Meskipun dapat menghalau sinar matahari yang datang, genteng tanah liat ini juga memiliki beberapa kelemahan. Diantaranya adalah genteng tanah liat yang mudah pecah atau terbelah. Pemakaian genteng yang terlampau lama juga dapat menyebabkan warna genteng yang berubah menjadi kehitaman. Dari segi pemasangan pun, genteng ini harus dilapisi dengan kayu atau besi penyangga agar dapat menahan bobot genteng yang cukup berat.

  1. Atap bahan beton

Genteng beton akhir-akhir ini banyak dilirik oleh pengembang rumah sebagai atap dari rumah minimalis sederhana dan berbagai desain rumah minimalis lainnya. Mengapa demikian? Genteng beton merupakan material yang terbuat dari bahan semen, kemudian dilapisi dengan serat serta bahan aditif tertentu. Dari segi kekuatan, jenis genteng ini memiliki ketahanan yang tinggi dari bahaya pelapukan, kebakaran, cuaca ekstrem  hingga serangga. Dari segi kualitas, memang genteng beton jauh lebih baik dibandingkan dengan genteng tanah liat. Maka dari itu, harganya pun terbilang lebih mahal. Genteng ini juga dapat dimanfaatkan sebagai cara menyulap rumah biasa menjadi mewah.

  1. Atap bahan metal

Meskipun terbuat dari bahan metal, genteng yang satu ini merupakan jenis atap rumah yang tidak panas. Bisa dikatakan, genteng metal merupakan salah satu inovasi baru bagi atap rumah. Terbuat dari bahan dasar logam anti karat, jenis genteng ini memiliki kelebihan dari segi bentuknya yang variatif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Genteng ini dapat menyerupai genteng tanah liat, genteng sirap dan sebagainya. Dari segi bobot pun, genteng ini terbilang ringan. Serta tidak lupa, genteng ini dapat memantulkan panas matahari yang datang, sehingga area di dalam rumah tetap sejuk dan nyaman.

  1. Atap bahan keramik

Jenis atap tidak panas terakhir yang dapat Anda gunakan adalah atap berbahan keramik. Atap ini biasanya akan di finishing menggunakan glasur, yang membuatnya populer di pasaran. Terlebih atap ini sangat cocok diterapkan pada rumah bergaya arsitektur modern, yang kini mulai merambah pesat. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh jenis atap ini adalah dapat digunakan dalam jangka waktu lama, serta memiliki ketahanan dengan api yang baik. bahan ini juga natural dan sangat ecofriendly, sehingga aman digunakan bagi lingkungan sekitar.

Demikianlah beberapa jenis atap rumah yang tidak panas yang dapat digunakan serta wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!