Halaman merupakan salah satu elemen penting di berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Rumah tinggal yang memiliki area hijau menandakan ciri-ciri rumah sehat. Selain itu dengan adanya daerah hijau juga memberikan konstribusi untuk membangun ciri-ciri lingkungan sehat. Maka dari itu, banyak orang-orang yang berlomba untuk mempercantik tampilan halaman rumahnya. Bisa dengan menanam berbagai jenis bunga, buah, pohon dan sebagainya. Media yang digunakan pun beragam. Bisa langsung ditancapkan ke tanah atau dengan menggunakan pot.
Pot adalah salah satu media yang dapat menjadi wadah tumbuhnya tanaman. Untuk mendapatkan pot, Anda cukup pergi ke toko-toko tanaman dan tersedia berbagai jenis pot dari berbagai material. Tapi sebenarnya, Anda juga dapat membuat pot bunga sendiri lho? Dalam artikel ini Anda akan mengetahui cara-cara membuat pot bunga beton. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sebagai cara membuat pot bunga beton yang baik dan benar, simak!
- Memilih cetakan pot
Dalam proses pembuatan pot bunga beton, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan dua buah cetakan. Namun kedua cetakan ini haruslah cetakan luar serta cetakan dalam. Kedua bentuk cetakan tersebut juga harus sama persis meskipun ukurannya berbeda. Pastikan keduanya memiliki selisih ukuran yang tidak kurang dari 5 cm, karena ini akan mempengaruhi ketebalan hasil akhir pot bunga beton Anda.
Untuk membuat sebuah pot bunga dengan tinggi 60 cm, ketebalan pot yang dibutuhkan minimal 7,5 cm. Dimensi tinggi serta ketebalan pot juga saling berkaitan dan akan berpengaruh pada ketahanan pot bunga. Untuk membuat cetakan, Anda dapat memanfaatkan bahan-bahan berupa plastik, kardus, stainless steel hingga styrofoam.
- Melapisi cetakan
Cetakan yang sudah dipersiapkan sebelumnya kemudian dilapisi dengan menggunakan minyak mineral (contoh: bensin, solar atau minyak tanah) atau dapat juga menggunakan pelumas semprot. Hal ini dilakukan supaya mempermudah Anda untuk menggeluarkan pot dari cetakan. Akan lebih baik lagi jika Anda menggunakan kaca sebagai bahan cetakan, karena minyak tersebut tidak akan terserap ke dalam permukaan. Penggunaan kaca juga dinilai lebih tahan lama dan dapat dimanfaatkan kembali pada lain waktu.
- Mencampur beton
Sebelum Anda hendak mencampurkan beton pada pot, lebih dahulu lindungi tangan Anda dengan menggunakan sarung tangan khusus. Apabila sudah selesai, beton kemudian dapat dicampurkan ke dalam wadah atau ember yang tidak terpakai lagi. Untuk menghasilkan pot bunga yang berkualitas, sebaiknya Anda menggunakan beton tahan retakan. Jenis beton ini tersedia dalam bentuk instan dan dapat Anda temukan di berbagai toko bahan bangunan.
Beton kemudian dituangkan ke dalam sebuah wadah lain. Perlahan-lahan tambahkan air secukupnya hingga Anda mendapatkan konsistensi yang sesuai dengan petunjuk penggunaan. Ketika sedang mengaduk beton, Anda juga dapat menambahkan beberapa elemen tambahan seperti pecahan kaca atau pun batu karang dalam kadar yang disesuaikan. Jangan sampai penambahan tersebut mempengaruhi konsistensi adonan pot beton Anda.
- Menuangkan adonan dalam cetakan
Adonan yang sudah jadi dapat Anda tuangkan ke dalam cetakan. Jangan lupa letakkan batu-batu sebagai dasar pot bunga. Hal ini juga dilakukan sebagai jalan keluar air. Apabila sudah terlanjur, Anda juga dapat melakukannya jika adonan sudah mengering dengan cara mengebor bagian dasar pot setelah dua atau tiga hari berlalu.
Adonan dimasukan mulai dari bagian dasar terlebih dahulu, kemudian ratakan menggunakan alat bantu sekop kecil. Bagian dasar pot ini harus lebih tebal dibandingkan dengan dinding pot. Maka dari itu Anda membutuhkan adonan yang lebih banyak.
Adonan beton yang tersisa kemudian dimasukkan ke dalam ruang diantara dua cetakan. Adonan ditekan dengan menggunakan sekop supaya tidak terdapat udara di ruang tersebut. Lakukan hal tersebut sampai semua ruang di cetakan terpenuhi.
- Tunggu beberapa saat
Adonan yang sudah dimasukkan ke dalam cetakan lalu didiamkan kurang lebih selama dua hari. Untuk memastikan apakah pot beton sudah benar-benar mengering dilakukan dengan menggores permukaannya menggunakan obeng atau pisau. Apabila gorang tersebut meninggalkan bekas, maka pot bunga beton Anda masih belum kering.
- Melepas cetakan
Dua hari berlalu, Anda dapat mulai melepaskan pot bunga beton secara perlahan. Biasanya cetakan yang terbuat dari bahan kardus akan lebih mudah untuk dilepaskan. Apabila Anda menggunakan cetakan berbahan kaca, maka Anda harus memecahkannya terlebih dahulu jika sebelumnya area dalam kaca tidak dilapisi dengan minyak.
Kemudian cetakan dilepaskan dari bagian luar. Setelah itu permukaan pot dibersihkan dengan menggunakan alat kebersihan rumah berupa sikat. Pot lalu didiamkan selama satu minggu, sesekali usap permukaannya dengan lap basah supaya warna pot terlihat lebih bersinar.
- Pot bunga dapat digunakan!
Pot kini siap digunakan! Anda dapat menanamkan berbagai jenis bunga untuk taman pada pot Anda dan berkreasi semenarik mungkin.
Demikianlah beberapa tips dan trik sebagai cara membuat pot bunga beton yang baik dan benar serta wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!