9 Cara Meredam Suara Bising Rumah Pinggir Jalan Raya

Posisi rumah yang ada di pinggir jalan bisa menjadi pilihan investasi yang sangat tepat. Biasanya lokasi rumah ini paling banyak dicari untuk dijadikan tempat bisnis atau rumah tinggal. Bahkan jika akan dijual lagi maka biasanya hanya dengan cara menjual rumah dengan cepat maka rumah akan cepat laku. Inilah salah satu keuntungan memiliki properti yang ada di pinggir jalan.

Hanya saja rumah di pinggir jalan juga memiliki beberapa kelemahan. Misalnya seperti debu yang terus masuk rumah, cat rumah cepat kotor karena debu, perabot rumah tampak mudah cepat usang karena debu dan kondisi kesehatan penghuni rumah seperti gangguan pernafasan. Selain itu penghuni rumah juga mudah stres karena suara berisik dan bising dari berbagai kendaraan yang lewat di jalan raya. Akibatnya sulit sekali untuk bisa hidup tenang dan nyaman. Nah solusi untuk masalah suara ini ternyata bisa diatasi sejak dini. Berikut ini cara merendam suara bising rumah pinggir jalan raya.

1. Peredam untuk Dinding dari Panel Akustik

Langkah pertama yang bisa Anda coba adalah dengan memasang alat peredam yang bisa ditanam pada dinding rumah. Jenis lapisan panel akustik bisa menjadi cara membuat peredam suara ruangan sendiri. Jenis panel ini sudah banyak dijual di toko besi dan bangunan.  Bentuk panel ini menyerupai bahan gipsum yang tipis, berlubang dan memiliki lapisan akustik setipis tisu. Fungsi lubang pada panel adalah untuk menyerap suara dari luar kemudian mementahkan lagi sehingga suara tidak akan masuk ke dalam rumah. Selain bisa digunakan untuk dinding maka model peredam ini juga bisa digunakan untuk lapisan plafon rumah.

2. Gunakan Peredam Suara untuk Lantai

Selain menggunakan bahan keramik sebagai penutup lantai maka Anda bisa menggunakan bahan khusus lain yang akan meredam suara. Bahkan bahan khusus ini bisa mengurangi getaran lantai ketika ada kendaraan berat yang lewat di jalan raya. Berbagai jenis bahan pelapis ini meliputi kayu, karpet dan gabus. Pada dasarnya lapisan pelapis ini bisa ditanam dibawah keramik atau justru dipasang di atas lantai keramik. Gabus dan karpet lebih sesuai untuk di atas keramik. Sementara lantai kayu harus diinstalasi dengan tepat dan tidak menggunakan kombinasi keramik sama sekali. Pada dasarnya material yang dipilih bisa sesuai dengan jenis-jenis lantai rumah.

3. Pasangi Gorden

Anda juga bisa mengurangi suara bising dari suara kendaraan di jalan raya dengan memasangi gorden. Material gorden bisa dipilih dari bahan yang tepat seperti wol atau beludru. Anda bisa melapisi gorden dengan bahan lain yang lebih tipis sehingga udara dan sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan. Meskipun ini tidak mengurangi suara secara langsung tapi sangat penting untuk kesehatan pendengaran penghuni rumah. Jika Anda masih bingung maka cobalah memilih dengan petunjuk dari tips memilih gorden.

4. Peredam Suara untuk Pintu dan Jendela

Jika Anda sudah memasang peredam suara untuk lantai dan dinding, tapi suara masih terdengar maka ini bisa terjadi karena kebocoran suara. Suara masuk melewati celah ventilasi, rongga pintu dan jendela rumah. Jadi solusinya adalah menutup rongga yang lebar pada jendela dan pintu dengan bahan khusus. Bahan ini biasanya cukup di tempel saja dan bisa mengikuti arah gerakan daun pintu.

5. Pagar Tinggi

Jika Anda lihat maka banyak rumah besar di pinggir jalan yang terkesan tertutup. Rumah ini dilengkapi dengan tembol tinggi besar yang semua celahnya tertutup. Ternyata  fungsi pagar ini tidak hanya untuk memberi rasa keamanan, mengatasi debu yang masuk ke rumah dan nyaman untuk penghuni rumah, tapi juga untuk mengatasi suara bising. Ingat bahwa suara bising akan masuk ke rumah lewat celah dan rongga rumah yang lebar. Jadi dengan desain pagar besi hollow minimalis yang sesuai maka akan sangat sesuai. Selain lebih nyaman maka suara di dalam rumah tidak akan terlalu berisik.

6. Taman Rimbun di Sekeliling Rumah

Langkah lain adalah dengan menanam pohon rindang di sekeliling rumah dengan jarak beberapa meter dari rumah. Pohon ini akan menyerap suara dengan memantulkan keluar sehingga tidak masuk rumah. Selain pohon rindang maka Anda juga perlu menanam rumput hias di taman. Lengkapi dengan bunga-bunga yang bisa membuat udara di rumah menjadi lebih segar. Dengan vetegasi alami ini maka rumah menjadi sangat tenang.

7. Posisi Rumah Lebih Ke Dalam

Cara lain yang perlu Anda lakukan sebelum mulai membangun rumah adalah dengan membuat rumah lebih masuk ke dalam. Ini sangat menguntungkan untuk rumah yang memiliki lahan luas. Rumah harus berjarak dari jalan raya dan pintu gerbang masuk rumah. Kemudian dengan tambahan pagar tinggi dan vegetasi alami maka suara di dalam rumah tidak terlalu bising. Lahan kosong antara pagar dan rumah bisa digunakan sebagai taman dan tempat parkir.

8. Hindari Pemasangan Paving di Halaman

Anda juga harus mencoba untuk tidak menggunakan paving untuk menutup halaman rumah. Paving akan membuat suara yang masuk ke halaman terserap kemudian masuk dan bergetar di dalam rumah. Lebih baik untuk menggunakan rumput-rumput yang bisa membuat rumah berkesan hijau dan sangat alami. Ditambah dengan tanaman yang tahan terhadap panas maka rumah Anda berkesan sangat sejuk dan tidak bising.

9. Posisi Jendela dan Pintu

Jika memang Anda akan membangun sebuah rumah yang ada di pinggir jalan maka desain rumah memang harus diperhatikan. Desain biasa seperti rumah minimalis dengan bentuk kotak biasanya akan menyerap banyak suara. Jadi Anda perlu membuat desain rumah yang cukup unik misalnya rumah dengan bentuk L atau U. Kemudian posisi pintu dan jendela sebaiknya tidak langsung menghadap jendela. Tentu saja Anda masih bisa membuat pintu utama pada bagian depan. Namun pintu dan jendela lain harus jauh dari lokasi yang menghadap jalan raya.

Inilah beberapa cara merendam suara bising rumah pinggir jalan raya. Anda bisa memilih mana cara yang bisa Anda lakukan sebelum dan sesudah membangun rumah.