9 Cara Membuat Peredam Suara Ruangan Sendiri Paling Hemat

Suara bising atau suara keras memang tidak nyaman dan bisa mengganggu lingkungan. Terlebih jika Anda memiliki hobi mendengarkan musik atau bernyanyi dengan suara yang keras. Jika Anda terus melakukan hobi itu maka tetangga bisa merasa terganggu dan marah. Belum lagi kalau ternyata Anda tinggal di lingkungan yang padat seperti perumahan atau rumah flat.

Namun Anda tidak perlu takut karena sebenarnya ada solusi yang sangat tepat. Salah satu solusi adalah dengan memasang peredam di dalam ruangan Anda. Anda bisa menerapkan peredam di ruang tamu, kamar tidur atau bahkan ruang keluarga. Fungsinya selain bisa membantu agar suara di dalam rumah tidak terdengar keras juga bisa mencegah masuknya suara dari luar, terutama jika rumah Anda terletak di tepi jalan yang ramai. Jangan takut karena selain menggunakan bahan peredam yang mahal Anda juga bisa memilih peredam yang murah. Berikut ini adalah beberapa cara membuat peredam suara ruangan sendiri paling hemat.

  • Kombinasi busa dan karpet

Salah satu bahan yang bisa membantu meredam suara adalah busa dan karpet yang bisa didapatkan dengan mudah. Anda bisa memasang karpet untuk semua bagian lantai. Agar peredam bisa bekerja efektif maka Anda bisa menambahkan busa di bawah karpet. Karpet juga bisa dipasang untuk bagian atas plafon, sementara dinding bisa diakali dengan karpet tirai atau gorden. Dengan tehnik ini biasanya suara baik dari dalam maupun dari luar tidak akan terdengar nyaring atau paling tidak bisa berkurang. Tehnik ini juga bisa digunakan untuk beberapa jenis jenis rumah tinggal.

  • Palet kayu dan busa

Cara lain untuk meredam suara adalah dengan menggunakan bahan palet kayu dan busa. Kedua bahan ini bisa menyerap suara dengan sangat baik dan biasanya harga juga tidak terlalu mahal. Anda bisa menggunakan palet kayu bekas dari industri atau usaha dagang. Kemudian cat palet dengan pilihan warna yang sesuai atau kontras sehingga tampak menarik untuk sisi dinding yang dipasang. Susun palet dan busa berselang seling sehingga tampak lebih rapi. Pasang pada sekeliling dinding dan berikan hiasan seperti gorden atau tirai yang sederhana. Jika model peredam ini akan dipasang untuk kamar maka bisa menjadi cara mendesain kamar.

  • Karpet

Salah satu kesalahan dalam desain interior adalah tidak berani mencoba hal baru seperti menambahkan interior dengan karpet. Karena ternyata karpet akan menyerap suara dan menjadi peredam yang justru bisa membuat desain ruangan menjadi lebih menarik. Karpet bisa efektif untuk meredam suara karena bahan yang sangat baik untuk suara. Termasuk juga seperti penggunaan karpet di ruangan yang luas dan tertutup. Anda bisa mencoba melapisi ruangan dengan karpet bertumpuk. Kemudian karpet juga bisa digunakan untuk hiasan dinding sehingga ruangan menjadi indah dan kedap suara.

  • Lapisi dinding dengan kanvas

Kanvas bisa menjadi salah satu hal yang sangat akrab dengan seni lukis. Namun ternyata kanvas yang sudah dihiasi dengan lukisan atau polos bisa juga meredam suara dengan baik. Caranya adalah dengan menanam kanvas pada bagian dalam dinding. Setelah dinding dipasangi kanvas maka baru ditutup dengan semen atau keramik. Tehnik ini juga bisa dilakukan untuk bagian lantai hanya saja tehniknya berbeda dengan pemasangan keramik biasa. Model peredam ini memang harus dirancang sejak awal sehingga dipersiapkan dini termasuk untuk desain rumah minimalis .

  • Penuhi dinding dengan rak buku

Jika Anda tinggal di apartemen dengan tipe yang cukup kecil seperti studio, maka kemungkinan suara dari luar sangat berisik. Apartemen dengan lantai studio biasanya terdiri dari lantai yang padat penduduk. Tehnik untuk memasang peredam memang tidak bisa dilakukan sejak awal karena biasanya sudah menjadi kebijakan proses pembangunan apartemen. Namun untuk memberi peredam maka Anda bisa memasang rak yang dipenuhi dengan buku. Rak buku di dinding atau digunakan sebagai pemisah ruangan akan menyerap suara dengan baik.

  • Tirai berlapis

Anda juga bisa memang tirai berlapis untuk meredam suara. Hanya saja memang tirai tidak bisa menyerap suara sepenuhnya sehingga biasanya masih ada suara yang tetap terdengar dari luar atau dalam. Anda bisa mencoba memilih model tirai berlapis dimana sisi bagian kain yang tebal ada di dalam kemudian sisi kain tipis ada di luar. Ketika Anda tidak ingin terlalu tertutup maka cukup menggiring kain yang tebal di sisi samping. Selain bisa meredam suara tentunya tirai berlapis akan membuat ruangan menjadi lebih menarik.

  • Tanaman dalam pot

Anda tentu pernah masuk ke ruangan yang di dalamnya ada tanaman dalam pot. Mungkin jika dilihat sekilas tanaman itu hanya sebagai penghias saja. Tapi ternyata tanaman ini juga bisa membantu menyerap suara di sekitarnya sehingga tidak terlalu bergema. Jenis tanaman yang bisa Anda pilih adalah tanaman yang memiliki banyak batang dan daun. Hindari memilih tanaman yang selalu membutuhkan panas matahari langsung karena biasanya akan mati. Selain itu hindari tanaman kecil karena biasanya kurang efektif.

  • Gabus

Gabus atau stereoform juga sangat baik untuk dijadikan bahan peredam suara. Caranya juga sangat mudah karena Anda hanya perlu memasang gabus atau peredam di dinding, di atas plafon atau di lantai. Kemudian tutup bagian dinding atau lantai dengan semen atau keramik sesuai dengan desain ruangan. Dengan tehnik ini maka ruangan menjadi kedap udara.

  • Karton

Anda juga bisa memang karton untuk dinding, lantai atau plafon. Anda perlu menyiapkan langkah ini sejak dini saat pembangunan ruangan. Buat karton melapisi dinding atau lantai sebelum masuk ke finishing. Jika Anda melakukan tips ini saat rumah sudah selesai dibangun maka cat karton sebagai hiasan dinding. Meskipun karton sangat sederhana tapi bisa meredam suara dengan baik.

Itulah cara membuat peredam suara ruangan sendiri paling hemat yang bisa Anda praktekkan sendiri. Meskipun terbuat dari bahan-bahan yang sederhana tapi sangat baik untuk meredam suara atau mengurangi suara dari luar dan dalam ruangan.