Memasang parabola bisa menjadi solusi terbaik jika Anda tinggal di wilayah yang sulit untuk mendapatkan sinyal TV dengan antena biasa. Memasang parabola tidak memerlukan cara memperkuat sinyal antena tv, karena perangkat ini sudah lengkap. Parabola biasanya berukuran besar dan dipasang dengan arah yang sesuain dengan jenis channel yang ingin didapatkan.
Kemudian sekali pasang parabola maka tidak perlu merubah arah karena ukuran parabola yang besar pasti rumit. Hanya saja biasanya memang parabola dipasang diluar rumah baik itu di halaman depan atau samping. Pemasangan membutuhkan tiang dengan tinggi yang disesuaikan dan di tancapkan ke dalam tanah. Terkadang parabola juga dipasang di area yang lebih tinggi. Tapi, bisakah parabola dipasang di dalam rumah dan bagaimana caranya? Berikut keterangan lengkapnya.
Bisa atau Tidak?
Jika Anda melihat parabola maka umumnya dipasang diluar rumah. Jenis parabola kecil atau besar semuanya dipasang di luar rumah. Cara ini dianggap yang paling tepat untuk membantu parabola bisa menangkap sinyal dengan baik. Kemudian perangkat parabola berbeda dengan antena TV biasa. Jika antena bisa dipasang di dalam rumah karena itu jenis antena khusus.
Ukuran antena juga lebih kecil dan ringan sehingga ada juga yang bisa diletakkan di atas TV. Namun ini sangat berbeda dengan parabola yang berisi perangkat besar. Sehingga sangat tidak mungkin untuk memasang parabola di dalam rumah. Jadi memang berbeda dengan daripada cara memasang antena tv di rumah yang bisa dipasang di dalam rumah. Tempat terbaik untuk memasang parabola adalah di luar rumah.
Tips Memasang Parabola Sendiri di Rumah
1. Lakukan pemilihan parabola yang tepat
Untuk memilih parabola memang caranya berbeda dengan tips memilih antena TV yang bisa dilakukan dengan lebih mudah. Jadi yang perlu Anda lakukan adalah memilih jenis parabola baik itu dengan dish bentuk jaring atau solid. Namun jenis yang sangat umum adalah parabola solid dengan 6 feet. Harga model parabola ini juga dianggap lebih terjangkau dan mudah ditemukan di daerah pelosok Indonesia.
Kemudian lengkapi dengan peralatan lain seperti receiver dengan blind scan, Low Noise Block Frequensi (LNB) yang bisa dipilih dari LNB C Band dan LNB KU Band. Anda bisa memilih merek sesuai kesukaan seperti Unisat, Matrix, Handen, Yuri dan merek lainnya.
2. Siapkan peralatan
Pada dasarnya cara memasang antena parabola juga membutuhkan perlengkapan yang sesuai dengan perangkat parabola. Berbagai peralatan yang bisa Anda siapkan seperti obeng untuk menyebel baut pada LNB, kompas untuk menentukan arah mata angin sehingga bisa sesuai dengan jenis LNB yang dipasang, dan kunci ring pas ukuran 10,17 dan 19. Jika Anda tidak memiliki alat ini maka bisa meminjam dari tetangga karena hanya digunakan saat memasang parabola saja.
3. Pilih lokasi tiang penyangga
Kemudian Anda harus memilih lokasi tiang penyangga parabola. Jangan sampai memilih lokasi yang salah misalnya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pastikan tiang penyangga juga berdiri di area rumah atau tanah Anda sendiri sehingga tidak ada masalah di kemudian hari. Tiang penyangga sebaiknya di tanam ke dalam tanah dengan model cor dengan semen. Pastikan juga tiang penyangga sudah lurus dengan cara melihat dari berbagai arah. Sebaiknya Anda memilih titik untuk tiang penyangga antena yang tidak terhalang oleh dinding rumah, pohon dan masalah lain.
4. Pasang dish parabola secara hati-hati
Kemudian setelah semen pada kaki tiang penyangga kering maka ini waktu yang tepat untuk memasang dish parabola. Langkah ini dilakukan dengan cara memasang posisi dish parabola yang lurus. Jangan sampai letak dish parabola dekat dengan sumber listrik atau kabel yang bisa menjadi penyebab listrik konslet.
5. Kencangkan baut penahan
Setelah dish dipasang pada tiang parabola maka pastikan Anda juga mengencangkan baut penahan di bagian pangkal antena. Gunakan peralatan yang sudah disebutkan pada tahap nomer 2. Saat mengencangkan baut penahan maka Anda juga harus memastikan bahwa arah yang digunakan untuk menangkap channel sudah sesuai. Misalnya tingkat kemiringan parabola dan arah parabola.
6. Memasang LNB dan konektor ke receiver
Selanjutnya setelah pemasangan dish selesai maka Anda perlu menghubungkan antara LNB ke konektor receiver. Dengan proses ini maka bisa diketahui channel yang tertangkap dan apakah gambar TV jelas atau tidak. Jangan lupa untuk memasangkan konektor dari bagian antena ke receiver, serta kabel dari bagian receiver ke monitor televisi. Jadi apa yang ditangkap oleh parabola bisa disalurkan ke parabola.
7. Tahap pengaturan satelit
Kemudian Anda mulai masuk ke bagian pengaturan satelit untuk melihat channel yang akan dicari. Sebaiknya untuk pertama kali maka Anda perlu mencari satu channel saja. Kemudian dijadikan panduan untuk mencari channel satelit yang lain. Anda bisa melihat tampilan channel pada bagian atas sesuai dengan kekuatan sinyal LNB dan kolom pada bagian bawah untuk melihat kekuatan dari sinyal channel yang sedang dicari. Tentu saja jika Anda menggunakan LNB C Band maka pengaturan harus sesuai aturan yaitu di angka 5150. Sementara untuk jenis LNB standar dan KU Band biasanya di frekuensi 9750/10600.
8. Mengatur sinyal
Setelah tahap diatas selesai maka Anda bisa melihat tampilan channel pada latar atau monitor TV. Selanjutnya Anda perlu menggerakkan arah parabola baik itu ke kanan atau ke kiri untuk bisa mendapatkan arah orbit satelit yang sesuai. Anda bisa melihat tampilan sinyal pada layar dan carilah sinyal yang paling kuat. Tentu saja jika sudah dapat maka kencangkan baut-baut pada bagian pangkal antena dan tongkat penyangga yang bergerak dari arah barat ke timur. Jika Anda menggunakan motor penggerak maka proses ini akan lebih mudah.
Itulah keterangan mengenai bisakah parabola dipasang di dalam rumah dan bagaimana caranya? Jadi sebaiknya memang parabola dipasang di lokasi yang tepat agar sinyal yang ditangkap lebih sesuai.