12 Penyebab Listrik Rumah Mati Sebagian yang Paling Utama

Listrik rumah mati sebagian atau disebut dengan brownout merupakan istilah dalam dunia kelistrikan. Brownout pada dasarnya merupakan kondisi di mana voltase listrik utama yang disupply masuk ke rumah di bawah voltase listrik pada kondisi normal. Dalam kondisi normal, PLN akan menyalurkan litrik di tegangan 220 volt +- 10%. Ketika kondisi tegangan jauh di bawah angkat itu, maka masalah bisa terjadi yakni listrik yang mati sebagian. Agar lebih jelas, berikut ulasan selengkapnya untuk anda.

1. Hubungan Pendek atau Konsleting

Penyebab listrik rumah mati sebagian yang pertama adalah adanya hubungan pendek atau konsleting yakni dua jalur kabel positif dan negatif yang saling bersentuhan baik secara langsung atau secara tidak langsung. Sebagai contoh, konsleting secara langsung adalah bersentuhannya dua kabel positif dan negatif yang terbuka, sedangkan contoh konslet secara tidak langsung adalah cara memasang fitting lampu downlight yang tergenang air karena genting bocor dan airnya menetes pada langit langit rumah tempat menempelnya fitting lampu.

2. Gangguan Alam atau Manusia

Hal berikutnya yang bisa menyebabkan listrik mati setengah adalah karena gangguan akibat pohon bisa jadi karena akibat alam atau karena ulah manusia. Apabila terjadi angin atau hujan besar, maka bisa menyebabkan ranting beterbangan atau pohon tumbang yang akhirnya mengenai saluran utama listrik.

3. Terkena Layang Layang

Ternyata, layang layang juga bisa menyebabkan listrik padam sebagian. Umumnya, layang layang memakai benang kawat atau masyarakat memakai istilah ngabandang yang bertujuan untuk menjatuhkan lawan. Jika kawat tersebut mengenai kabel listrik lalu hujan turun dan saling menempel pada kabel lainnya atau terkena besi tiang [traves], maka bisa menyebabkan listrik rumah mati sebagian.

4. Power Surge

Power surge merupakan pemaksaan kenaikan pasokan daya yang datang tiba tiba pada sebuah beban. Peristiwa ini dirasakan sebagai sebuah kenaikan tegangan pada beban yang terjadi apabila peralatan listrik yang memakai daya besar tiba tiba lepas atau dilepas dari jaringan.

Kejadian ini akan dirasakan oleh beban yang lain sebagai kenaikan tegangan pada frekuensi normal dan kenaikan ini bisa mencapai 110 persen atau lebih dari tegangan normal. Power surge bisa menyebabkan kedip atau flicker, matinya peralatan, errors pada komputer dn juga kehilangan memori pada komputer dan juga pada beberapa perangkat lain.

5. Undervolatge

Undervoltage merupakan peristiwa penurunan tegangan yang terjadi secara berkepanjangan. Undervoltage akan menyebabkan terjadinya pemanasan yang berlebihan pada motor bahkan hingga kegagalan operasi peralatan sehingga cara menyambung kabel listrik harus diperhatikan dengan benar. Penyebab gangguan ini bisa terjadi karena ada perangkat dengan motor yang sudah terlalu panas atau overheating.

6. Blackouts

Blackouts merupakan peristiwa terjadinya tegangan nol atau hilangnya tegangan yang berlangsung lebih dari 2 menit. Sumber kejadian kebanyakan berasal dari sisi jaringan seperti circuit breaker yang trip. Akibat yang bisa ditimbulkan adalah data loss, data corrupt dan kerusakan pada peralatan.

7. High Volatge Spikes

Voltage spikes merupakan kenaikan tegangan secara tiba tiba dalam durasi yang sangat pendek. Spikes ini sering terjadi karena adanya sambaran petir dan juga berdampak buruk pada beban sensitif. Durasi terjadinya spike bisa kurang dari 10 mikrodetik, sedangkan besar spike di jaringan bisa sampai 10 kV dan pada sisi tegangan rendah bisa sampai 1000 V. Akibat yang ditimbulkan adalah bis loss off data dan kerusakan komponen elektronik sehingga cara memasang instalasi listrik rumah sangat penting untuk diperhatikan. Fenomena dari high volatge spikes ini lebih dikenal dengan volatge swell.

8. Volatge Imbalance

Fenomena ketidakseimbangan tegangan terjadi sebagai akibat dari ketidaksamaan magnitude dan atau sudut fasa pada setiap tegangan. Penyebab ketidakseimbangan tegangan tersebut antara lain adalah:

  • Beban satu fasa dipasok antar fasa.
  • Trafo fasa tunggal pada JTM sistem 3 fasa, 4 kawat.
  • Impedansi trafo tidak sama.

Ketidakseimbangan tegangan bisa memberikan dampak antara lain terjadinya panas berlebih yang bisa merusak isolasi dan malfungsi kerja peralatan tenaga dan pengukuran.

9. Harmonik

Harmonisa merupakan gelombangsinusoidal yang mempunyai frekuensi kelipatan dari frekuensi dasar 50 Hz. Gelombang tegangan atau arus yang cacat bisa diuraikan dengan bantuan deret fourier menjadi gelombang sinusoidal periodik yang terdiri dari gelombang searah [DC], gelombang frekuensi dasar 50 Hz dan gelombang dengan frekuensi kelipatan bulat dari 50 Hz. Diastorsi ini terjadi karena adanya beban nonlinier di mana bentuk gelombang arus beban tidak mengikuti bentuk gelombang tegangan pasokan dan beban semacam ini contohnya adalah penyearah yang nantinya juga bisa menjadi penyebab listrik konslet.

10. Frequency Variation dan Electrical Line Noise

Dalam frequency variation, ini merupakan frekuensi menyimpang dari standar 50 Hz dan bisa disebabkan karena emergency genset tidak stabil. Akibatnya yang akan timbul adalah data lost, kegagalan program dan juga kegagalan peralatan. Sedangkan electrical line noise merupakan peristiwa yang mencakup Radio Interference [RFI] dan Electromagnetic Interference [EMI]. Kejadian ini akan mempengaruhi jaringan sistem peralatan sehingga listrik rumah mati sebagian bisa terjadi.

11. Transient / Interuptions

Interupsi pasokan daya merupakan kondisi di mana catu tegangan atau arus hilang sama sekali namun hanya untuk sementara waktu. Hal ini biasanya terjadi pada jaringan sebagai akibat dari sambaran petir, hewan, cuaca yang buruk dan juga kegagalan operasi peralatan. Terputusnya pasokan ini bisa terjadi hanya sebentar namun juga bisa berkepanjangan. Sedangkan untuk cara memperbaiki listrik konslet sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional agar tidak berbahaya.

12. Beroperasinya Volatge Regulator

Jaringan pemasok energi dilengkapi dengan peralatan yang secara otomatis akan melakukan penyesuaian tegangan. Peralatan akan secara otomatis melakukan penyesuaian tegangan. Peralatan otomatis ini mungkin bisa berupa power factor correction capacitors dan mungkin juga berupa tap switching transformers. Jika terjadi kegagaln operasi peralatan, maka voltage sag bisa terjadi.

Volatge sag bisa menyebabkan kegagalan peralatan dan cara mengatasi kekurangan daya listrik bukan hal yang harus dilakukan dalam masalah ini. Satu hal yang pasti adalah voltage sag akan menyebabkan menurunnya pasokan daya sebab daya berbanding lurus dengan kuadrat tegangan. Apabila tegangan turun 10%, maka aliran daya hanya tinggal sekitar 80% dari semula. Penurunan daya pada waktu terjadi volatge sag juga akan dialami oleh beban beban sensitif. Catu daya beban sensitif diberikan lewat tegangan searah yang dihasilkan oleh penyearahan tegangan bolak balik.

Demikian ulasan yang bisa kami berikan kali ini tentang beberapa penyebab listrik rumah sebagian yang paling umum. Jika memang hal ini terjadi dan anda tidak mengerti tentang kelistrikan, maka sebaiknya segera hubungi tenaga profesional agar bisa ditangani dengan baik.