Mengenal Jenis Bambu untuk Konstruksi Bangunan

bambuBambu merupakan salah satu bahan material yang bersifat natural serta dapat di daur ulang. Sebagai salah satu bahan-bahan dalam membangun rumah, bambu sudah sejak lama digunakan. Bahkan sekarang bambu sudah banyak dieksploitasi untuk kembali diperdalam seberapa kuat material tersebut. Jika dibandingkan dengan kayu yang membutuhkan waktu 10 tahun lebih penanaman, masa panen bambu jauh lebih cepat yakni sekitar tiga tahun. Sebagai material bangunan, bambu memiliki kekuatan serta kelenturan yang membuatnya kokoh dan tahan terhadap gempa.

Ciri khas dari bambu adalah bobotnya yang ringan serta memiliki rongga di bagian dalam. Banyak orang yang berasumsi bahwa rongga tersebut adalah kelemahan bambu, namun nyatanya itu merupakan salah satu elemen kekuatan bambu. Rongga tersebut biasa disebut dengan bracer, dimana bracer dapat memperkuat bambu serta dapat membuat elemen yang umumnya digunakan sebagai bagian struktur menjadi ringan serta tidak kaku. Dalam bangunan, bambu dapat diaplikasikan sebagai macam-macam yakni diantaranya adalah :

  • Bekisting. Bambu dimanfaatkan sebagai bekisting atau bagian perkuatan dalam proses percetakan struktur beton bertulang yang disesuaikan dengan bentuk dan ukurannya.
  • Kolom atau tiang. Bambu digunakan sebagai kolom rumah, namun pilihlah yang memiliki struktur kuat atau umur yang tua sehingga dapat bertahan lama.
  • Dinding rumah. Istilah penggunaan bambu sebagai dinding rumah dikenal sebagai gedeg, dimana bentuknya menyerupai anyaman kulit yang sudah diiris dan dihaluskan sebelumnya.
  • Lantai rumah. Bambu juga dapat dimanfaatkan sebagai lantai bangunan karena memiliki struktur yang kuat.
  • Rangka atap. Bambu juga dapat digunakan sebagai kuda-kuda, reng, usuk dan bagian-bagian penyusun rangka atap lainnya.
  • Furniture. Terdapat banyak bangku dan meja yang terbuat dari bahan bambu.
  • Pagar rumah. Bambu juga dapat dimanfaatkan sebagai pagar pembatas rumah dengan membelahnya menjadi dua bagian dan disambungkan dengan menggunakan paku.
  • Pintu rumah. Bambu juga dapat dimanfaatkan sebagai material pembuat pintu.
  • Bambu dapat digunakan sebagai salah satu jenis-jensi plafon rumah. tidak hanya sebagai rangka namun penutup langit juga dapat menggunakan lembaran anyaman bambu.

Berdasarkan keterangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa bambu memiliki manfaat yang sangat banyak dalam dunia konstruksi bangunan. Bambu juga dapat digunakan sebagai pilihan material membuat berbagai jenis-jenis rumah tinggal termasuk rumah minimalis sederhana. Namun tidak semua jenis bambu dapat digunakan. Ada beberapa jenis bambu untuk konstruksi yang memiliki kriteria dan karakteristik yang sesuai. Berikut ini adalah jenis bambu untuk konstruksi yang dapat Anda gunakan :

  1. Bambu Batu atau Bambu Petung (Dendrocalamus Asper)

Pertumbuhan bambu ini dapat mencapai lingkar diameter sebesar 20 cm dengan panjang yang dilansir dapat mencapai 25 meter. Bambu petung memiliki ciri-ciri khas yakni diamaternya lebih besar jika dibandingkan dengan jenis bambu lain. Jenis bambu batu ini biasanya dimanfaatkan untuk pembuatan tiang atau penyangga bangunan. Tidak hanya itu bambu ini juga dapat digunakan sebagai bahan industri pulp dan kertas, kayu lapis, mebel, anyaman, peralatan pertanian, perternakan dan masih banyak lagi.

  1. Bambu Hitam, Pring Wulung, Peri Laka (Gigantochloa Astroviolacea)

Jika dibandingkan dengan jenis bambu batu atau petung, pertumbuhan bambu ini cenderung lebih kecil yakni hanya mencapai diameter sebesar 14 meter dengan panjang sekitar 20 meter. Salah satu jenis bambu hitam adalah bambu wulung, dimana ciri-cirinya adalah memiliki rumpun yang tidak rapat serta warna kulit batang yang hijau kehitamanan. Selain itu terdapat serta bergaris kuning muda.

Bambu hitam ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan instrument musik seperti angklung, calung, gambang serta pembuatan cemplung. Selain itu, bambu jenis ini juga dapat berfungsi sebagai bahan-bahan dasar insdustri kerajinan tangan dan bahan pembuatan mebel karena dinilai memiliki daya tahan terhadap hama.

  1. Bambu Apus, Pring Apus, Peri (Gigantochloa Apus)

Jenis bambu ini adalah bambu berdiameter paling kecil, yakni sekitar 4 – 10 meter. Sehingga bambu ini sangat cocok digunakan sebagai tanaman pagar hias, Anda dapat membaca cara membuat pagar tanaman untuk melihat cara membuatnya. Salah satu jenis bambu ini adalah bambu apus, dimana ciri-cirinya adalah dapat tumbuh di dataran rendah maupun di daerah pegunungan. Warna kulit batang ini adalah hijau tua sampai dengan kehitaman.

Batang dari bambu ini dapat dimanfaatkan sebagai alat pembuatan pegangan payung, peralatan memancing, kerajinan tangan seperti rak buku, insdustri pulp dan kertas sebagai dimanfaatkan sebagai penghalau angin kencang atau wind-break.

Itulah beberapa jenis bambu untuk konstruksi yang dapat Anda gunakan. Setiap jenis bambu memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda pula. Untuk itu, ketika hendak memperhatikan sebelumnya perhatikan terlebih dahulu untuk apa bambu tersebut akan Anda gunakan. Apakah sebagai kolom, pagar dan sebagainya. Selanjutnya barulah Anda membeli bambu yang sesuai. Demikianlah beberapa jenis bambu untuk konstruksi bangunan yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat!