11 Jenis-Jenis Batu Alam yang Digunakan untuk Bahan Bangunan

Jenis-jenis batu alam yang digunakan untuk bahan bangunan merupakan material yang banyak dipilih masyarakat sebagai unsur bahan bangunan, terutama untuk proses penyelesaian akhir  atau finishing. Kepopuleran dari batu alam ini disebabkan karena sifatnya yang dapat memberikan kesan alami dan menyejukan serta memiliki karakteristik unik sebagai elemen dekoratif  ruangan yang sangat indah.

1. Batu Marmer

Marmer mempunyai corak atau pola tertentu dengan banyaknya ragam warna yang mengkombinasikannya. Hal tersebutlah yang membuat marmer sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk dekorasi bangunan.

Kelebihan:

  • Memiliki karakter sebagai batu yang dingin dan bersifat sebagai penghantar panas yang buruk, sehingga dapat mendinginkan ruangan apabila di aplikasikan pada interior dinding ataupun lantai.
  • Memiliki tekstur yang unik sehingga memberikan kesan mewah
  • Memiliki variasi tekstur dan warna yang beragam.
  • Daya tahan terhadap beban sangat tinggi, sehingga lebih tahan lama.
  • Tidak mudah tergores.
  • Mudah dibentuk.

Kekurangan:

  • Harganya relatif mahal.
  • Memiliki sifat sensitif terhadap cuaca, tidak disarankan untuk diterapkan pada bagian bangunan yang langsung terkena hujan dan panas.
  • Sifatnya yang berpori, sehingga sangat mudah terkena atau menyerap noda apabila tidak memiliki lapisan pelindung
  • Membutuhkan perawatan khusus untuk mempertahankan kilaunya.
  • Proses pemasangannya memiliki teknik yang khusus dan cukup sulit.
  • Permukaan relatif licin, tidak disarankan digunakan pada lantai ruang basah.
  • Sulit diperbaiki apabila rusak atau pecah.

2. Batu Andesit

Batu jenis ini berasal dari gunung berapi dan memiliki beberapa ciri yang mudah dikenali, yaitu berwarna abu-abu atau hitam. Jenis batu ini sudah sejak lama dipakai sebagai material bangunan

Kelebihan:

  • Mempunyai sifat yang keras diantara batuan lainnya, sehingga lebih tahan lama.
  • Mempunyai tingkat porositas atau pori yang rapat, sehingga tidak mudah menyerap atau terkena noda
  • Sifat batu tahan terhadap cuaca dan lumut
  • Perawatannya sangat mudah, untuk cara membersihkan batu alam ini hanya perlu menggunakan air.
  • Mempunyai motif yang indah dengan tekstur seperti kayu, cukup unik untuk elemen interior ataupun eksterior ruangan.
  • Karakter batu yang cukup lunak sehingga mudah untuk dibentuk
  • Mempunyai banyak ragam pada jenis batunya seperti palimanan serat kuning, serat coklat, serat putih, bobos, dll
  • Mudah untuk pemasangannya.

Kekurangan:

  • Mudah berlumut dan berjamur
  • Mempunyai pori, sehingga mudah menyerap noda.
  • Harganya cukup mahal.

3. Batu Sabak (Batu Kali)

Di pasaran luas  batu sabak atau slate stone lebih dikenal  juga dengan nama lain yaitu batu kali. Pengaplikasian batu jenis  ini banyak  digunakan untuk bagian luar atau eksterior dinding, pagar, kolam, pilar  atau kolom serta taman kering.

Kelebihan:

  • Merupakan jenis batu yang sangat kuat, biasa dipakai sebagai pondasi.
  • Dapat dibelah sebagai lempengan tipis untuk pelapis dinding maupun lantai.
  • Harganya relatih murah
  • Perawatanya cukup mudah hanya perlu dibersihkan dengan air

Kekurangan:

  • Ukuran sulit untuk disesuaikan dengan desain tertentu

4. Batu Granit

Warna batu granit yang terang dapat memperindah interior bangunan. Setelah diasah dan dihaluskan, batuan granit lembaran dapat dipotong- potong dan dijadikan ubin dengan warna- warna yang alami. Pada umumnya ubin tersebut digunakan untuk jenis batu alam untuk lantai, anak tangga maupun dinding berbagai ruangan seperti kamar mandi dan dapur.

Sebagai elemen eksterior, jenis batuan ini  juga dapat dijadikan paving dan bahan dasar konstruksi bangunan seperti monumen, jembatan dan gedung- gedung perkantoran. Berikut ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan batu granit.

Kelebihan:

  • Sifat batu yang memberikan suasana natural sebagai wall veneer (pelapis dinding)
  • Tahan terhadap panas dan tidak mudah retak, sehingga dapat dibuat toptable pada meja dapur.
  • Tahan Lama
  • Tahan terhadap cuaca, tidak mudah lapuk atau jamuran
  • Tahan terhadap goresan
  • Mempunyai pori yang lebih kecil dibandingkan marmer, sehingga tidak mudah menyerap air ataupun noda. Hanya perlu dikeringkan dengan lap bersih.
  • Perawatan nya cukup mudah tidak memerlukan perawatan khusus.

Kekurangan:

  • Harganya relatif mahal
  • Coraknya cukup terbatas
  • Sulit dalam pemasanganya karena berat

5. Batu Candi

Di pasaran luas batu candi banyak dijual dalam bentuk lempengan. Jenis batu candi yang populer adalah Jenis Borobudur lava. Batu candi sangat cocok untuk diaplikasikan pada dinding rumah minimalis, dinding pagar, atau dapat juga diaplikasikan untuk  pembuatan kolam ikan koi atau untuk aplikasi pada tiang atau pilar rumah baik rumah minimalis dan rumah modern.

Kelebihan:

  • Mempunyai karakter yang alami dan dingin yang menyejukan.
  • Mempunyai karakter yang kuat dengan warna hitam berasal dari lava
  • Perawatan yang mudah, hanya perlu menggunakan air dengan disikat untuk membersihkannya.
  • Harganya cukup murah

Kekurangan:

  • Mempunyai pori sehingga mudah menyerap air
  • Mudah berlumut

6. Batu Templek

Tekstur acak yang dimiliki oleh batu templek memberikan kesan unik alami yang tidak dapat dikalahkan oleh karakter jenis batu alam lainnya. Tekstur sambungan atau nat pada batu templek seperti tidak beraturan  bentuknya, akan tetapi sebenarnya  tersambung antara batu yang satu dengan yang lain nya.

Kelebihan:

  • Batu ini tergolong batuan keras yang kuat meski berbentuk lempengan.
  • Harganya cukup murah
  • Perawatan yang mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus.
  • Kualitasnya cukup baik sehingga tidak mudah berlumut.
  • Pemasangannya cukup mudah, dengan cara dipasang secara acak.

Kekurangan:

  • Sulit untuk membuat ukuran-ukuran dengan batu templek, kebanyakan batu ini berukuran acak di pasaran.

7. Batu Paras Jogja

Batu Paras jogja merupakan salah satu jenis batu alam yang diproduksi di daerah jogja atau di daerah sekitar jawa tengah yang merupakan salah satu jenis batu alam untuk dapat dipasang atau diaplikasikan di material penutup dinding rumah seperti jenis batu alam lainnya.

Kelebihan:

  • Mempunyai bermacam warna seperti putih, krem yang indah
  • Sifat batu yang empuk sangat mudah untuk dibentuk ataupun dipasang

Kekurangan:

  • Mudah ditumbuhi lumut.
  • Memerlukan perawatan khusus.
  • Mudah dibersihkan.

8. Batu Hijau Sukabumi

Batu Sukabumi adalah salah satu jenis batu yang paling terkenal dan langka karena hanya bisa didapatkan di Indonesia. Selain dapat digunakan untuk dinding kolam, batu ini pun dapat digunakan sebagai dinding bangunan atau pagar, lantai, dan lain sebagainya.

Kelebihan:

  • Memiliki corak berwarna hijau alami yang segar dan cukup elegan
  • Harganya cukup mahal sejak diadakan ekspor ke luar negeri
  • Kemampuan Anti slip sehingga aman digunakan untuk Kolam
  • Kemampuan menstabilkan Suhu (sehingga akan terasa sejuk)
  • Memiliki kekerasan yang baik sehingga tidak mudah retak atau Pecah
  • Tingkat penyerapan air yang kecil
  • Sangat langka
  • Water Resistance
  • Tahan terhadap tekanan yang tinggi dan cuaca
  • Mempunyai senyawa alami bernama zeolit yang berfungsi dapat menjernihkan air kolam

Kekurangannya:

  • Bentuknya yang tidak beraturan sangat sulit untuk menentukan ketebalan yang diinginkan.

9. Batu Koral

Fungsi atau kegunaan dari Batu Koral tersebut selain untuk taburan atau tebar di taman juga untuk dipasang di lantai terutama area garasi dan halaman rumah, bisa di bentuk dengan berbagai motif yang indah dan memukau menjadikan rumah anda indah dan alami.

Kelebihan:

  • Harganya terjangkau.
  • Memiliki banyak pilihan warna dan corak.
  • Merupakan jenis batuan kerikil yang mempunyai bentuk bervariasi terlihat sangat menarik.
  • Dapat digunakan sebagai filter air bila digunakan pada bermacam kolam air.
  • Cocok digunakan sebagai ornamen hiasan

Kekurangan:

  • Mudah kotor.
  • Tidak mampu menahan beban.

10.  Batu Mozaik

Sebenarnya Mozaik itu bukan nama batu, akan tetapi nama beberapa jenis batu yang digabung kan atau dirangkai menggunakan jaring khusus dengan lem jenis resin untuk merekatkannya, asal mula batu mozaik ini terinspirasi dari mozaik porslen atau keramik untuk kolam renang maupun dinding dapur, sebuah ide yang kreatif dan inovatif akhirnya terjadilah pembuatan mozaik atau wall cladding dari batu alam.

Kelebihan:

  • Mudah dibentuk / dipotong (hanya menggunakan gunting untuk memotong jaring pada bagian belakang mozaik)
  • Memiliki berbagai macam corak dan warna.
  • Memiliki tampilan yang atraktif

Kekuranganya:

  • Dari segi ketahanan dan kekuatan kurang baik.
  • Harga yang relatif mahal

11. Batu Palimanan

Batu palimanan sesuai namanya berasal dari kecamatan Palimanan Cirebon, dan merupakan salah satu batu  yang menjadi favorit untuk dipakai sebagai bahan bangunan. Daerah ini terletak di sekitar Gunung Ciremai, yang merupakan daerah perbukitan dari hasil aktivitas vulkanik dan geologi dan juga terbentuk dari adanya proses sedimentasi butiran-butiran pasir.

Oleh karena itu batu alam ini disebut juga batuan sandstone. Batu Palimanan biasa dimanfaatkan sebagai penghias dinding rumah, baik dinding pagar, dinding interior, dinding eksterior ataupun dinding taman hias, dan lain sebagainya. Berikut ulasan kelebihan dan kekurangan batu paliman.

Kelebihan:

  • Keistimewaan Batu Palimanan ini memiliki 3 jenis yang dapat di bedakan berdasarkan warna batu tersebut yaitu:
    • Batu Palimanan Kuning (Cream Palimo)
    • Batu Palimanan Emas (Golden palimo)
    • Batu Palimanan Putih (White Palimo)

Kekurangannya:

  • Batu palimanan memiliki sifat tekstur yang cukup keras, namun tingkat kekerasannya masih di bawah batuan lava stone atau batu yang berasal dari pecahan gunung berapi, sehingga daya serap air lebih besar dari batu andesit. Hal tersebut menjadikan batu jenis ini lebih mudah berlumut

Demikian penjelasan mengenai jenis-jenis batu alam yang digunakan untuk bahan bangunan. Semoga bermanfaat.