7 Jenis Pondasi Rumah yang Wajib Diketahui

rumah pondasiTidak hanya pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal, namun pada bangunan apa pun, pondasi memiliki peranan yang sangat penting. Karena pondasi berperan sebagai penerus beban yang dimiliki bangunan menuju lapisan tanah pendukung yang berada diarea bawah. Untuk memastikan rumah Anda dapat tahan lama dan kuat menghadapi bencana alam seperti gempa, pondasilah yang menjadi faktor penentunya.  Dalam menentukan cara membangun pondasi rumah atau  sebuah bangunan, pondasi memiliki beberapa syarat umum yang wajib dipenuhi. Diantaranya adalah sebagi berikut :

  • Kedalaman pondasi harus cukup sehingga dapat menghindari pergerakan tanah lateral yang ada dibawah pondasi.
  • Kedalaman pondasi harus menghindari area perubahan volume musiman yang dapat dipicu oleh pembekuan, pencairan atau pun pertumbuhan tanaman.
  • Sistem pondasi harus aman dari penggulingan, rotasi, penggeseran tanah dan sebagainya.
  • Sistem pondasi juga harus terhindari dari korosi atau kerusakan lain yang timbul dari bahan berbahaya yang terkandung di dalam tanah.
  • Mampu bertahan dan beradaptasi terhadap perubahan geometri konstruksi sehingga tidak menjadi penyebab dinding rumah retak struktur.
  • Pemasangan pondasi harus dilakukan seekonomis mungkin.
  • Seluruh pekerjaan pondasi harus memenuhi syarat standar bagi perlindungan lingkungan.
  • Dapat mentolerir pergerakan tanah keseluruhan serta pergerakan diferensial.

Pada dasarnya pondasi setiap bangunan tidak sama dan berbeda-beda. Semuanya tergantung pada berapa berat beban bangunan yang harus ditopang oleh pondasi. Umumnya pondasi dibagi menjadi dua macam, yakni pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dangkal adalah pondasi yang kedalamannya kurang lebih mencapai 1/3 dari lebar pondasi dengan kedalaman kurang dari 3 meter. Sedangkan pondasi dalam merupakan pondasi yang dipasang dalam kedalaman lebih dari 3 meter dibawah elevasi permukaan tanah. Untuk jenis bangunan rumah tinggal, pondasi yang biasa digunakan adalah pondasi dangkal. Sebab bobot bangunan tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan bangunan tingkat tinggi. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa jenis pondasi rumah yang wajib Anda ketahui, simak!

  1. Pondasi Tapak (Pad Foundations)

Pondasi jenis ini digunakan sebagai pendukung beban titik individual seperti kolom struktural pada bangunan. Bentuknya pun beragam, dapat berupa lingkaran atau bulatan dan juga persegi. Pondasi tapak biasanya terbuat dari lapisan beton bertulang dengan ketebalan yang seragam. Akan tetapi pondasi jenis ini juga dapat dibuat dalam bentuk bertingkat jika memang dibutuhkan untuk menyebarkan beban dari kolom berat. Anda dapat menggunakan jenis pondasi ini pada pembangunan rumah minimalis sederhana.

  1. Pondasi Jalur atau Memanjang (Strip Foundations)

Sesuai dengan namanya, pondasi jalur digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis yang berasal baik dari kolom maupun dinding. Pondasi ini dapat dibuat dalam bentuk memanjang berupa potongan persegi ataupun trapesium. Pondasi jalur biasanya digunakan sebagai pondasi dinding rumah atau pun pondasi kolom praktis. Untuk membuatnya, Anda memerlukan bahan-bahan dalam membangun rumah seperti pasangan batu pecah, batu kali, cor beton dan sebagainya.

  1. Pondasi Tikar (Raft Foundations)

Jenis pondasi tikar diperuntukan untuk menyebarkan beban dari struktur atas area yang lebih luas. Penggunaan pondasi ini biasanya dilakukan pada kondisi beban kolom atau beban struktural lain yang berdekatan dengan pondasi dan saling berinteraksi. Pondasi ini tersusun dari pelat beton bertulang yang membentang pada luasan yang sudah ditentukan. Keunggulan dari jenis pondasi ini adalah mampu mengurangi penurunan setempat dengan cara plat beton yang akan mengimbangi gerakan diferensial antara posisi beban. Biasanya pondasi raft digunakan pada kondisi tanah yang lunak atau longgar.

  1. Pondasi Rakit

Pondasi rakit merupakan pondasi yang berupa pelat beton besar yang berperan sebagai pengantai permukaan dari satu atau lebih kolom dalam beberapa garis atau jalur dengan tanah. Penggunaan pondasi rakit biasanya ditemukan pada kondisi tanah yang lunak atau pun pada bangunan yang memiliki jarak kolom yang sangat dekat dengan semua arah. Sehingga jika menggunakan pondasi telapak sisinya akan saling berhimpit satu sama lain.

  1. Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran biasanya memiliki diameter sebesar 60 – 80 cm dengan kedalaman mencapai 1 – 2 meter. Penggunaan pondasi ini masih kurang populer karena dianggap boros dalam proses adukan beton dan ukuran sloofnya dituntut harus besar. Pembengkakan biaya pembangunan ini tidak sesuai dengan syarat pembangunan pondasi serta tips hemat membangun rumah sendiri.

  1. Pondasi Umpak

Kondisi tanah yang padat atau mengeras sangat cocok bagi penggunaan pondasi umpak. Penggunaan pondasi ini masih banyak berlaku pada masa kini, meski pada proses pembuatannya pondasi umpak ditopang dengan pondasi kali.

  1. Pondasi Plat Beton Lajur

Pondasi jenis ini berupa pondasi yang digunakan untuk mendukung sederetan kolom. Pondasi ini dinilai sangat kuat sebab keseluruhan pondasi terbuat dari material beton bertulang. Harganya pun terbilang murah dan sangat ekonomis. Penggunaan pondasi ini juga berperan untuk menggantikan pondasi batu kali.

Itulah beberapa jenis pondasi rumah yang dapat Anda gunakan, tidak hanya pada berbagai desain rumah minimalis tapi pada jenis rumah tinggal lainnya. Selamat mencoba!