Vertical garden saat ini merupakan tren yang sangat populer digunakan pada jenis-jenis rumah tinggal yang memiliki permasalahan serupa, yakni keterbatasan lahan. Namun sejatinya, vertical garden juga dapat digunakan pada rumah yang memiliki halaman yang luas. Konsep penanaman dengan cara vertical garden sebenarnya tidak begitu jauh berbeda dengan pelaksanaan hidroponik yang dilakukan dengan cara membuat tanah menjadi berdiri pada bidang dinding yang dapat menjadi tempat bertumbuh kumbangnya akar-akar tanaman .
Vertical garden pertama kali diperkenalkan pada tahun 600 sebelum masehi, tepatnya di Babilonia. Pada zaman tersebut, vertical garden dikenal dengan sebutan the hanging garden. Selanjutnya seorang ahli botanis bernama Patrick Blans yang berasal dari Prancis, memperkenalkan cara membuat vertical garden. Patrick Blanc kemudian menjadi pionir dan menjelaskan berbagai hal seputar vertical garden, termasuk sistem irigasi dan juga berbagai macam desainnya. Sistem irigasi pada vertical garden secara umum terbagi menjadi dua macam yakni irigasi tetes (drip irrigation) dan metode sprayer.
Dengan munculnya tanaman vertikal ini, perhatian masyarakat terhadap lingkungan menjadi semakin besar. Seiring penipisan lahan yang terus terjadi di pusat perkotaan, vertical garden adalah salah satu jalan keluar untuk menambahkan ruang hijau pada rumah tinggal. Patrick Blanc menggunakan teknologi hidpronik dalam membuat taman vertikal. Hal ini menjadi suatu lompatan besar terhadap perkembangan vertical garden ke depannya.
Menciptakan vertical garden sebenarnya bukan suatu perkara yang sulit. Membuat vertical garden tidak menuntut keahlian khusus dan siapa pun dapat melakukannya, termasuk Anda. Jika ingin mengganti suasana rumah dari material penutup dinding rumah dan juga warna cat rumah yang indah dan sejuk, maka vertical garden adalah jawaban yang tepat. Dalam pembuatan vertical garden, Anda dapat memanfaatkan berbagai macam benda sebagai media tanamnya. Salah satunya Anda dapat melihat cara membuat vertical garden sistem kantong dan juga cara membuat vertical garden dari paralon. Dari kedua cara tersebut, masih terdapat alternatif lain untuk membuat vertical garden. Yakni dengan cara membuat vertical garden dengan karpet.
Menarik bukan? Siapa sangka karpet yang berfungsi sebagai alas duduk dapat dimanfaatkan secara berbeda. Untuk membuat vertical garden dengan karpet, pertama-tama Anda perlu menyiapkan bahan-bahan berikut ini :
- Media tanam
- Tanaman vertikal
- Karpet
- Benang jahit
- Paku
- Alumunium
Setelah bahan-bahan tersebut telah selesai dikumpulkan, makatahapan dari cara membuat vertical garden dengan karpet adalah sebagai berikut :
- Memilih dinding
Sebelum membuat vertical garden dengan karpet, alangkah lebih dahulu Anda menentukan mana dinding yang akan dipasangkan dengan vertical garden. Dari dinding tersebut, Anda akan mendapat ukuran serta dimensi rangka vertical garden. Jangan sampai rangka menjadi terlalu besar dan terlalu kecil. Ingatlah untuk memilih dinding yang mendapat paparan sinar matahari cukup.
- Membuat rangka vertical garden
Selanjutnya adalah proses pembuatan rangka vertical garden. Dalam contoh pembuatan ini Anda dapat menggunakan bahan alumuium atau kayu sebagai rangkanya. Jangan lupa untuk menyisakan jarak yang cukup antara dinding dengan rangka supaya nantinya dinding tidak akan menjadi lembab.
- Menyiapkan karpet
Untuk pemilihan material karpet, Anda dapat menggunakan karpet apa saja yang Anda inginkan asalkan kuat. Pada contoh pembuatan ini, model karpet yang digunakan adalah karpet yang memiliki ketebalan 5 mm. Sebab karpet jenis ini memiliki daya tahan yang cukup baik dan dilansir dapat bertahan hingga 5 tahun lamanya. Akan tetapi, jenis karpet ini cenderung lebih mahal dibandingkan dengan harga shading net.
- Menjahit karpet
Pada pembuatan vertical garden dengan karpet, karpet yang digunakan sebanyak dua buah. Karpet tersebut kemudian di satukan dengan dijahit sisi tepinya. Salah satu tepi nantinya digunakan sebagai tempat menaruh tanaman. Tandai titik kantung tanaman tersebut dan sayat sepanjang 5-8 cm. Jarak antara sayatan satu dengan yang lainnya dapat berkisar 10 cm.
- Pemberian media tanam
Tahapan berikutnya adalah memasukan media tanam pada kantong tersebut. Anda dapat menggunakan berbagai jenis tanaman vertical garden sesuai dengan selera. Apakah tanaman sayuran, bunga dan sebagainya. Sebelum membeli tanaman tersebut, pastikan tanaman yang dipilih memiliki karakteristik yang sesuai dengan lingkungan tempat Anda tinggal. Sehingga nantinya tanaman dapat tumbuh dengan baik.
- Pemberian pupuk pada tanaman
Setelah media tanam dimasukkan, jangan lupa memberikan pupuk di dalamnya. Sebenarnya Anda juga dapat membuat pupuk sendiri, lho! Yakni dengan menggunakan lubang biopori. Cara membuat lubang biopori sangatlah mudah dan sederhana. Selain itu, manfaat lubang biopori juga melimpah, yakni salah satunya dapat menghasilkan pupuk.
Cara membuat vertical garden dengan karpet dapat dikatakan mudah. Rumah dapat tampil lebih cantik tanpa harus mengeluarkan biaya yang melimpah. Demikianlah cara membuat vertical garden dengan karpet. Selamat mencoba!