Pemakaian atap dak yang semakin marak ini dikarenakan gaya arsitektur modern semakin merambah pada pembuatan bangunan. Mulai dari bangunan komersil, gedung perkantoran hingga berbagai jenis-jenis rumah tinggal, gaya ini dengan mudah dapat diaplikasikan. Salah satu penerapan dari gaya ini adalah pengaplikasian jenis-jenis atap rumah, yakni atap dak. Jika dibandingkan dengan berbagai jenis atap lainnya, atak dak lebih mutifungsi dan memiliki banyak kegunaan. Salah satunya adalah atap ini dapat digunakan sebagai cara membuat taman diatas atap dan termasuk ke dalam jenis-jenis kanopi rumah.
Atap dak beton tidak hanya identik pada gaya modern, namun juga cocok diaplikasikan pada berbagai macam-macam konsep bangunan. Beberapa diantaranya adalah desain rumah minimalis seperti rumah minimalis sederhana. Namun seperti halnya atap pada umumnya, atap dak beton juga rawan terhadap kebocoran. Penyebab kebocoran ini umumnya dikarenakan oleh adanya keretakan atau terdapat denangan air di permukaan dak.
Retak pada atap beton tidak hanya menyerang plesteran, namun bisa juga terjadi pada betonnya sekaligus. Keretakan ini bisa dipicu oleh proses pemasangan yang tidak sesuai standar, terjadinya pergeseran struktur atau pondasi, kurangnya perawatan dan sebagainya. Jika sebuah hunian menggunakan atap dak beton, idealnya beton akan membutuhkan masa curing atau perawatan selama kurun waktu 14-21 hari. Ini dilakukan agar dak beton tidak mudah mengalami keretakan. Disamping itu, sebelum beton akan diplester, beton seharusnya dilapisi terlebih dahulu dengan lapisan waterproof.
Kebocoran pada atap tentunya bukan suatu hal yang menyenangkan, karena dapat mengurangi rasa nyaman di dalam rumah. Maka dari itu, hal ini harus segera diatasi secepat mungkin. Namun apa yang harus Anda lakukan? Tenang! Berikut ini adalah beberapa langkah dari cara mengatasi dak beton yang retak secara aman. Sebelum itu, Anda perlu menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni :
- Aqua shell. Material ini biasanya terdiri dari dua jenis komponen, yakni berupa semen serta cairan putih anti kedap. Terdapat berbagai jenis merek yang dapat digunakan dan terjual di toko bangunan.
- Semen
- Ember
- Sikat
- Kuas
Setelah semua alat dan bahan sudah terkumpul, maka selanjutnya adalah proses pelaksanaannya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan, yakni :
- Menandakan keretakan
Sebelum memberbaiki retak pada beton, ada baiknya Anda kenali terlebih dahulu retak yang ada di atap. Berapa banyak retak dan dimana posisinya. Ketika Anda sudah menemukan retak, segera beri tanda supaya posisi menjadi presisi.
- Membuat adonan semen
Tahap selanjutnya adalah membuat adonan semen pada ember yang telah disiapkan. Gunakan campuran antara semen aqua shell dengan cairan putih perekat. Gunakan perbandingan 1 : ½/1 untuk semen : cairan putih. Jangan lupa siapkan semen biasa sebagai alternatif.
- Membersihkan area beton retak
Bagian yang mengalami retak kemudian dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan sikat dan air bersih. Apabila retak terlalu besar, Anda dapat mengisinya dengan semen terlebih dahulu.
- Melapisi beton
Retak yang terlampau besar harus diatas dengan memberikan lapisan kedua terlebih dahulu. Berikan semen pada bagian yang retak supaya lubangnya tertutup. Setelah itu, semen kemudian dilapisi kembali dengan menggunakan lapisan aqua shell sebanyak dua lapis. Usahakan lapisan lebih melebar dari area retak.
Demikianlah beberapa cara mengatasi dak beton yang retak paling aman yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!