Dinding merupakan salah satu struktur yang membentuk berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Selain dari segi struktural, dinding juga berfungsi sebagai penyekat ruangan. Terkadang, dinding rumah hanya dilapisi dengan warna cat rumah yang indah dan sejuk. Namun tidak jarang juga bila dinding dilapisi dengan material penutup dinding. Salah satunya adalah keramik. Keramik memang umumnya digunakan sebagai salah satu jenis-jenis lantai rumah. Meskipun terdapat kelebihan dan kekurangan lantai keramik, namun material ini dapat digunakan sebagai material dinding juga.
Cara memasang keramik dinding sebernarnya tidak jauh berbeda dengan cara pemasangan lantai keramik. Namun tetap saja, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama-tama Anda perlu mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Secara umum, alat-alat tersebut adalah centong semen, lot, benang, pukul keramik berbahan karet, pensil, meteran dan sebagainya. Tidak lupa Anda perlu menyiapkan material keramik itu sendiri. Belilah menyesuaikan dengan kebutuhan pemasangan. Jangan sampai kelebihan atau kekurangan supaya proses pekerjaan menjadi lebih maksimal. Keramik yang telah dibeli juga harus dipastikan kembali keadaannya. Apakah bagus semua atau tidak.
Agar keramik memiliki daya tahan yang baik, tidak hanya direndam, namun adonan atau campuran dasar keramik dapat mempengaruhi daya rekatnya. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan pada saat membuat adonan keramik. Diantaranya adalah sebagai beriku:
- Perbandingan ideal antara pasir, beton serta semen adalah 1:1:5. Hal ini juga dapat mempengaruhi ketebalan pasangan keramik.
- Pada saat proses pencampuran adonan pasir dengan semen, gunakan air secukupnya hingga terbentuk pasta.
- Adonan perlu dibentuk sedemikian rupa agar menjadi sempurna.
Setelah proses pembuatan adonan selesai, sekarang waktunya beralih ke proses pelaksanaan. Berikut ini adalah langkah-langkah dari cara memasang keramik dinding yang baik dan benar, yakni:
- Menyiapkan area kerja
Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menyiapkan lahan kerja. Sebelumnya, persiapkan terlebih dahulu benang, meteran ukur, paku serta beton. setelah alat dan bahan tersebut sudah dipersiapkan, selanjutnya ukurlah dinding rumah Anda yang ingin dipasangkan dengan keramik.
- Mengukur dinding
Pengukuran dinding harus dilakukan dengan teliti supaya tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. Dinding yang telah diukur kemudian sisi panjangnya dibagi menjadi dua agar memiliki lebar yang sama. Pasangan keramik akan dimulai pada posisi tengah, yakni di titik simetris. Caranya adalah dengan menancapkan paku sebagai tanda dibagian tersebut.
Selanjutnya, Anda dapat mengukur tinggi dinding hingga batas yang paling atas. Hal ini sangat membantu dalam menentukan pasangan keramik yang berada diatas dinding.
- Persiapan pemasangan
Apabila proses pengukuran dan pemberian batas telah selesai dilakukan, Anda dapat melanjutkan dengan proses pemasangan keramik. Proses pemasangan ini akan dilakukan dari bagian bawah terlebih dahulu. Mengapa demikian? Karena cara ini dianggap paling mudah dibandingkan memulai dari bagian atas. Tidak hanya itu, pemasangan benang bagian atas serta bawah ini juga berfungsi sebagai jalur pemasangan keramik, yang tentunya harus terukur menyesuaikan dengan ketinggian satu keeping keramik.
- Merendam keramik
Proses pemasangan tentunya akan membutuhkan adonan semen sebagai perekat keramik pada dinding rumah. Pembuatan adonan dinding keramik yang baik dan benar sebelumnya telah diuraikan pada bagian sebelumnya.
Sambil menunggu proses pembuatan adonan, keramik terlebih dahulu di rendam dalam air bersih selama kurang lebih 2-3 jam. Hal ini ditujukan agar adonan yang menempel pada permukaan keramik tidak akan dengan cepat mengering. Ini juga merupakan salah satu tips jitu supaya daya rekat adonan menjadi lebih baik.
- Proses pemasangan
Adonan yang telah selesai dapat langsung digunakan untuk proses pemasangan. Caranya adalah dengan menggambil beberapa keeping keramik dari dalam rendaman. Sebelum dipasang, keramik tersebut ditiriskan terlebih dahulu. Ingatlah bahwa keramik yang sudah direndam tersebut tidak boleh terkena sinar matahari agar tidak cepat mengering.
- Menempel keramik
Keramik yang sudah ditiriskan tersebut kemudian dilapisi dengan adonan semen pada bagian bawahnya. Ketebalan semen menyesuaikan dengan jarak benang dengan dinding. Idealnya, ketebalan yang digunakan adalah sekitar 1-1,5 cm. Apabila ketebalannya melebihi ukuran tersebut, justru dapat mempersulit proses pemasangan.
- Finishing
Keramik yang sudah dilapisi kemudian ditempelkan pada dinding. Jangan lupa untuk meratakannya dengan benang, kemudian ditekan menggunakan karet. Ketok permukaan keramik secara perlahan, hingga keramik rata dengan bagian benang atas dan bawah.
Lakukan proses ini secara terus menerus hingga semua keramik selesai dipasangkan. Apabila telah selesai, permukaan keramik dibersihkan menggunakan alat kebersihan rumah berupa spons atau kain katun. Setelah 2 hingga 3 hari, Anda baru dapat memasukkan nat dengan grout pada keramik. Setelah dipasang, jangan lupa membersihkan nat dengan cara membersihkan nat keramik.
Demikianlah beberapa tips dan trik sebagai cara memasang keramik dinding yang baik dan benar serta wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!