Perusahaan Listrik Negara (PLN) menghadirkan layanan listrik untuk masyarakat Indonesia. Layanan listrik ini terbagi menjadi dua sistem pembayaran. Kita mengenalnya dengan sistem pembayaran prabayar serta sistem pembayaran pascabayar. Kedua sistem pembayaran ini sebenarnya sudah banyak digunakan pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal. Entah macam-macam konsep bangunan apa yang digunakan, mulai dari rumah minimalis sederhana dengan berbagai desain rumah minimalis hingga desain rumah modern eropa pun dapat menggunakan sistem ini.
Keduanya sistem pembayaran ini sebenarnya sering kali dibandingkan satu sama lain. Hingga akhirnya tercetus pertanyaan, lebih hemat mana listrik prabayar atau pascabayar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai sistem pembayaran prabayar dan pascabayar serta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah penjabaran keduanya, simak!
Listrik Pascabayar
Sistem pembayaran listrik pascabayar merupakan produk utama yang ditawarkan oleh pohak PLN. Layanan ini memberikan pelanggan keleluasaan untuk menggunakan listrik terlebih dahulu selama satu bulan, baru setelahnya membayar biaya penggunaannya pada bulan berikutnya. Dengan sistem pebayaran ini, pihak PLN harus mencatat meteran listrik di rumah-rumah serta menghitung jumlah pemakaian. Setelah itu mereka akan menerbitkan sejumlah tagihan yang dibebankan pada pelanggan.
Apabila secara tidak sengaja atau di sengaja pengguna telat melakukan pembayaran atau tidak membayar tagihan sama sekali, maka pihak PLN dapat memutuskan aliran listrik hunian setempat sebagai bentuk sanksinya. Proses pembayaran PLN dengan sistem ini juga dapat dilakukan melalui bank, layanan PLN online hingga pihak ketiga yang menyediakan layanan pembayaran. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan sistem listrik pascabayar, yakni:
- Sumber listrik selalu tersedia hingga tenggat waktu pembayaran Anda tiba pada akhir bulan.
- Anda tidak perlu repot-repot pergi membeli atau mengisi token listrik agar dapat menggunakan alat elektronik di rumah.
- Namun pemakaian yang tidak dikontrol dengan baik dapat menyebabkan kebocoran penggunaan listrik.
- Metode ini juga memungkinkan pihak penggunanya menunggak bayaran PLN, sehingga akhirnya PLN memberikan tindak tegas pada pengguna seperti memberikan denda atau langsung memutuskan aliran listriknya.
- Karena petugas PLN yang kerap mengecek meteran di rumah, privasi penghuni akan sedikit kurang terjaga.
Listrik Prabayar
Listrik prabayar merupakan sistem pembayaran listrik yang sering kali disebut dengan istilah listrik pintar. Layanan ini masih tergolong baru dan memungkinkan pelanggannya untuk mengendalikan sendiri konsumsi listrik setiap bulannya. Dengan layananan ini, Anda akan membutuhkan pulsa atau token listrik agar dapat digunakan selama sebulan penuh.
Secara garis besar sistem pelayanannya sama dengan menggunakan kartu prabayar. Dengan membeli pulsa listrik, Anda akan memperoleh kuota sesuai dengan besaran pulsa yang dibeli. Kemudian kuota tersebut dapat Anda gunakan hingga habis. Untuk mendapatkan token listrik prabayar, Anda dapat membelinya melalui gerai ATM di sejumlah bank atau juga dapat melalui agen pembayaran seperti minimatket. Aplikasi seperti PLN Mobile juga dapat memudahkan Anda dalam proses pembelian token.
Sistem pembayaran prabayar juga memiliki beberapa kelebihan serta kekurangan. Berikut ini adalah beberepa penjabarannya, simak!
- Pengguna dapat lebih mengontrol pengeluaran listrik setiap harinya.
- Pemakaian listrik harian dapat disesuaikan dengan anggaran yang telah dibeli.
- Menghindari terkena denda atau keterlambatan pembayaran.
- Pembelian token dapat dilakukan diberbagai tempat dan mudah untuk ditemukan.
- Sistem pembayaran ini sangat cocok digunakan pada bisnis kontrakan atau kos-kosan.
- Sistem pembayaran ini juga up to date dengan perubahan tarif listrik dari pemerintah. Maka dari itu, saat Anda hendak membeli token jumlah yang didapatkan berupa kwH, tidak dalam nilai rupiah.
- Apabila Anda melakukan pemakaian yang berlebihan hingga akhirnya kuota listrik habis, maka listrik di dalam rumah Anda akan langsung mati. Meski demikian, masih ada alarm pemberitahuan apabila kuota Anda sudah mencapai 10 kwH.
- Pada beberapa kasus sering kali ditemukan masalah pangisian atau juga pembelian token listrik.
- Penggunaan meteran listrik terkadang jauh lebih sensitive dan mudah rusak.
Jika dibandingkan keduanya, lebih hemat mana listrik prabayar atau pascabayar, kedua sistem layanan tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Namun pada layanan listrik prabayar, Anda masih dapat mengontrol penggunaan listrik sehari-hari. Langkah ini dapat menekan penggunaan elektronik tidak terpakai serta mencegah terjadinya pemborosan.
Jika Anda menggunakan listrik pascabayar, Anda akan membayara tagihan listri sejumlah dengan besaran listrik yang diinginkan diawalnya. Walaupun Anda mengalami pengurangan penggunaan listrik, jumlah angka yang dibayarkan tidak mengalami perubahan. Beda halnya jika Anda menggunakan layanan sistem prabayar. Tagihan listrik Anda benar-benar mengacu pada konsumsi listrik harian pada bulan tersebut. Maka dari itu, jika bicara soal lebih hemat mana listrik prabayar atau pascabayar, semuanya kembali lagi pada jumlah listrik yang Anda gunakan setiap bulannya. Demikianlah penjabaran diatas telah merangkum semua pertanyaan yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!