Semakin hari pertumbuhan jumlah penduduk semakin meninggi. Akibatnya, kebutuhan akan rumah tinggal serta lahan pemukiman semakin berkembang. Kenaikan ini juga berpengaruh terhadap pasokan kayu sebagai bahan-bahan dalam membangun rumah yang paling penting. Kebutuhan kayu yang melunjak dapat mengakibatkan penebangan kayu hutan dalam jumlah banyak, dimana hal ini dapat memicu ketidakseimbangan ekosistem dan kelestarian hutan. Untuk itu, bahan dasar bangunan selain kayu sangatlah dibutuhkan. Salah satu material yang dapat dijadikan alternatif kayu adalah bambu.
Bambu yang baik dapat dihasilkan dalam kurun waktu 3-5 tahun lamanya, dimana waktu tersebut relatif singkat jika dibandingkan dengan kayu yang mebutuhkan waktu bertahun-tahun lebih. Bambu juga sangat mudah di tanam serta tidak membutuhkan perawatan khusus. Terlebih jika rumpun bambu sudah sempat dibakar sebelumnya, pada beberapa waktu ke depan bambu tersebut masih dapat berkembang dan tumbuh kembali. Oleh karena itu, bambu memiliki peluang yang baik sebagai bahan material pengganti kayu. Pemanfaat bambu sebagai bahan bangunan bisa diterapkan menjadi berbagai macam bagian. Mulai dari atap, lantai, dinding, pintu dan sebagainya. Ada beberapa jenis bambu untuk konstruksi yang dapat Anda gunakan.
Sebagai bahan material, bambu juga memiliki beberapa kelebihan yang menegaskan kenapa bambu cocok digunakan sebagai material pengganti kayu. Berikut ini adalah beberapa kelebihan bambu, yaitu :
- Mudah ditanam dan perawatn mudah
Melakukan budidaya bambu bukanlah hal yang sulit, bahkan terbilang cukup mudah karena Anda tidak membutuhkan investasi yang besar. Ketika tanaman sudah siap untuk ditebang, hasil batang bambu dapat terus menerus diperoleh tanpa melakukan proses penanaman kembali. Budidaya bambu juga dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk Anda bahkan hanya dengan peralatan yang sederhana.
- Pertumbuhan sangat cepat
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pertumbuhan bambu jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan kayu. Pada masa pertumbuhannya, jenis bambu tertentu dapat tumbuh sebanyak 5 cm per jamnya. Hebat bukan? Sangat kontras jika dibandingkan dengan kayu yang baru boleh ditebang ketika sudah berumur 40 hingga 50 tahun. Karena pada saat-saat itulah kayu memiliki kualitas yang baik. Sedangkan bambu hanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 tahun lamanya.
- Memiliki daya tahan yang baik
Sebagai material bangunan, bambu memiliki ketahanan yang luar biasa. Jika Anda membakar rumpun bambu, rumpun tersebut masih dapat tumbuh dan berkembang kembali. Bukti nyatanya adalah seperti pada kasus pengeboman atom di Hiroshima berpuluh-puluh tahun yang lalu. Dari hasil pengeboman tersebut, bambu merupakan satu-satunya jenis tanaman yang masih dapat bertahan hidup.
- Harganya murah
Salah satu keunggulan bambu yang tidak dapat dipungkiri lagi adalah harganya yang murah. Ini sangat menguntungkan mengingat tiap tahunnya bahan baku material selalu mengalami peningkatan. Maka dari itu bambu merupakan salah satu material yang digunakan sebagai tips hemat membangun rumah. Anda juga dapat menggunakannya sebagai cara membangun rumah dengan dana minim.
- Memiliki sifat elastis
Bentuk bambu menyerupai pipa, sehingga memiliki momen kelembaban yang tinggi. Untuk itu, bambu dinilai baik untuk memikul momen lentur. Serta bambu juga memiliki sifat eleastis yang ketahanannya sangat baik terhadap angin. Bambu juga direkomendasikan untuk digunakan pada jenis-jenis rumah tinggal yang dibangun di daerah rawan gempa.
- Mudah di bentuk
Bambu sanagt mudah dibentuk dan dibelah. Buktinya, banyak sekali furniture-furniture rumah yang dihasilkan dari material bambu. Namun bambu juga memiliki kekuatan yang cukup tinggi, bahkan kekuatan tariknya dikatakan dapat menyaingi baja.
Seperti halnya material pada umumnya, terdapat pula kelebihan dan kekurangan bambu. Karena pada dasarnya tidak ada material yang sempurna. Berikut ini adalah beberapa kekurangan bambu, yaitu :
- Memiliki durabilitas rendah
Bambu memiliki durabilitas rendah, yang artinya bambu sangat mudah terserang kumbang bubuk. Sehingga penggunaan material bambu untuk bangunan dan perabot menjadi tidak tahan lama. Rangka bangunan bambu yang tidak diawetkan dapat bertahan tidak lebih dari 5 tahun pemakaian. Hal inilah yang menjadi kendala utama penggunaan bambu sebagai alternatif kayu, sehingga menurunkan minat para penggunanya.
- Kekuatan sambungannya sangat rendah
Perangkaian struktur bambu biasanya dilakukan dengan menggunakan paku, pasak atau tali ijuk, sehingga dari segi kekuatan sambungan dinilai sangat rendah. Terdapat kemungkinan bambu akan pecah ketika disambungkan dengan paku atau pasak tersebut. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena struktur merupakan suatu elemen yang penting dalam sebuah bangunan.
- Rentan terbakar
Pada dasarnya bambu sangat rentan terhadap api dan mudah terbakar. Memang terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan supaya bambu lebih tahan terhdap api. Namun biaya yang harus dikeluarkan relatif mahal.
Bambu memiliki peluang yang cukup besar sebagai bahan pengganti kayu. Namun perlu dilakukan kembali pendalaman riset terhadap material bambu sehingga pengguna lebih merasa aman dan nyaman ketika menggunakan material tersebut. Siapa yang dapat menyangkan, kalau ke depan nanti bambu dapat digunakan untuk membangun rumah minimalis sederhana? Demikianlah beberapa kelebihan dan kekurangan bambu, semoga bermanfaat!