Fasade bangunan merupakan sebuah wajah atau tampak yang ditampilkan sebuah bangunan. Dari fasade tersebut dapat memberikan suatu karakter, keunikan dan daya tarik bangunan. Fasade dalam bangunan terbagi menjadi empat bagian, fasede depan, fasade belakang, fasade samping kanan dan fasade samping kiri. Fasade bangunan tidak hanya sebagai tampak saja, namun juga dapat menjadi ciri khas tertentu. Fasade juga dapat membedakan rumah Anda dengan berbagai jenis-jenis rumah tinggal lainnya. Rumah dengan konsep arsitektur modern tropis tentu akan berbeda dengan rumah dengan konsep desain rumah modern eropa dan sebagainya.
Dalam dunia konstruksi, lapisan fasade dikenal dengan istilah pelapis bangunan (cladding) yang digunakan untuk menampilkan kesan estetika bangunan serta fungsionalnya. Cladding ini berfungsi sebagai pelindung bangunan dari unsur-unsur yang dapat merusak seperti sinar matahari berlebihan, cuaca ekstrim dan sebagainya. Material finishing pada eksterior bangunan dapat dipasang mulai dari bagian atas hingga struktur pendukung sebagai penguat karakteristik tampilan bangunan. Pada dasarnya material cladding tidak memiliki daya tahan terhadap angin maupun air, namun diakhir pekerjaan dikombinasikan kembali dengan waterproofing dan sebagainya untuk proteksi terhadap cladding tersebut.
Material fasade bangunan terdiri dari bermacam-macam pilihan yang dapat Anda sesuaikan dengan konsep bangunan. Berikut ini adalah jenis-jenis material fasade bangunan, yakni:
- Plester Aci
Material fasade yang paling banyak digunakan adalah plester aci dengan finishing warna cat yang indah dan sejuk. Penggunaan aci dianggap mudah pengerjaannya serta murah, dapat digunakan sebagai cara membangun rumah dengan dana minim. Namun penggunaan aci tidak banyak digunakan pada bangunan-bangunan tinggi karena hasil pekerjaannya cenderung tidak rapi. Selain itu pada hasil pekerjaan sering kali ditemukan retak rambut. Untuk mencegahnya, Anda dapat menggunakan adukan mortar instan dengan kualitas material yang lebih terpercaya.
- Batu Granit
Granit biasa digunakan sebagai cara menyulap rumah biasa menjadi mewah. Penggunaan granit sebagai fasad biasanya hanya diaplikasikan pada tampak depan bangunan. Diantara kelebihan dan kekurangan batu granit, harga material ini juga terbilang cukup mahal sebanding dengan kualitas dari granit itu sendiri. Selain sebagai fasade bangunan, granit juga dapat dimanfaatkan sebagai material lantai.
- Batu Alam Andesit
Selain batu granit, batu andesit juga dapat dimanfaatkan sebagai material fasade bangunan. Batu ini dapat di susun dengan menggunakan pola tertentu supaya tampilan rumah lebih elegan dan natural. Penggunaan batu alam memang banyak digunakan karena cara membersihkan batu alam yang cenderung mudah dan sederhana.
- Alumunium Composit Panel
Alumunium composite panel merupakan material yang biasa digunakan untuk bangunan komersil seperti kantor, ruko, pusat perbelanjaan dan sebagainya. Sebagai material rumah tinggal, penggunaannya dapat dikatan cukup jarang. Material ini biasanya dipasang dengan menggunakan model yang sudah ditentukan pada pasangan rangka hollow alumunium atau rangka hollow metal.
- Curtain Wall atau Kaca
Penggunaan curtain wall biasanya dikombinasikan dengan material alumunium composite panel. Keduanya sering diaplikasikan pada bangunan-bangunan tingkat tinggi seperti gedung perkantoran. Kaca juga merupakan salah stau material fasade bangunan yang dapat digunakan. Jenis kaca yang dipakai adalah kaca panasap dan kaca stopsol (kaca reflektif).
- Kayu
Tidak hanya sebagai berfungsi sebagai bahan-bahan dalam membangun rumah, kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai fasade bangunan. Bahan yang digunakan terdiri dari papan kayu dengan jenis kayu ek, pinus dan cedar. Pemasangan fasade kayu banyak sekali ditemukan, bahkan pada berbagai macam desain rumah minimalis. Kayu dapat menampilkan kesan natural dan alami. Disamping itu, material ini tidak pernah ketinggalan zaman sehingga banyak sekali yang menggunakannya. Namun penggunaan material kayu sangat mengkhawatirkan karena dapat terserang rayap. Untuk itu Anda perlu menggunakan jenis kayu yang tidak dimakan rayap atau pun memberikan cat anti rayap pada proses finishing.
- Bata Ekspos
Bata ekspos digunakan untuk menampilkan kesan natural dinding rumah. Cara pengaplikasian batu ekspos pertama-tama batu di rendam terlebih dahulu sebelum akan dipasang. Kemudian siapkan campuran semen dan pasir dalam kadar yang sama. Pasang bata ekspos dengan seksama, kemudian lapisi permukaan bata yang sudah kering dengan cat finishing.
- Bata Ringan Aerasi
Dikatakan sebagai bata ringan karena memang bobotnya yang mencapai 1/3 dari bobot bata merah. Sehingga proses pekerjaan akan lebih efektif dan waktu yang dibutuhkan akan terpangkas cukup signifikan. Selain itu bata ringan sangat mudah dipotong dan tampilannya juga unik sebagai fasade rumah.
- Batu Roster
Batu roster atau lubang angin juga bisa digunakan sebagai fasade rumah, lho! Anda biasanya menemukan roster rumah yang diletakan diatas pintu mau pun jendela. Tapi roster juga dapat digunakan sebagai tampilan rumah. Kesan yang dihadirkan sangat menimbulakan ciri-ciri rumah tropis.
Itulah beberapa jenis material fasade bangunan yang dapat Anda gunakan. Selamat mencoba!