Cara Menghitung Kebutuhan Kayu Atap Rumah

atap kayuKayu berasal dari bagian-bagian pohon seperti batang, cabang atau pun ranting tumbuhan yang sudah mengeras karena telah mengalami proses lignifikasi atau pengayuan. Tidak hanya populer digunakan sebagai salah satu bahan-bahan dalam membangun rumah, kayu juga dapat digunakan sebagai alat-alat memasak dan perabotan seperti kursi dan meja. Dalam industri konstruksi, kayu juga merupakan salah satu material yang sudah sejak lama diterapkan pada bangunan dan bermacam-macam jenis-jenis rumah tinggal.

Ada beberapa keuntungan yang di dapatkan jika menggunakan material kayu sebagai bahan bangunan. Selain itu, aplikasi kayu terhadap sebuah bangunan sangat beragam. Kayu dapat dimanfaatkan menjadi kusen, tidak hanya itu kayu juga dapat digunakan menjadi batang jendela, penyangga kaca serta masih banyak lagi.

Indonesia sendiri merupakan salah satu Negara produsen yang memiliki beragam kayu yang berkualitas. Namun disamping kelebihan yang ditawarkan kayu, terdapat juga beberapa kelemahan kayu. Salah satu kelemahannya adalah kestabilan bentuk kayu karena kayu mudah melengkung. Hal ini dapat menjadi faktor utama terhadap kerusahan rangka atap yang nantinya akan menyebabkan keruntuhan. Jika kayu tidak dirawat dan diberikan proteksi, kayu akan dengan mudah mengalami pembusukkan oleh perubahan cuaca yang tidak menentu serta mudah terjangkit rayap.

Dalam aplikasi penggunaan kayu terhadap rangka atap, secara mendasar rangka atap itu sendiri terbagi menjadi beberapa bagian, yakni reng, gordeng dan usuk. Untuk beberapa jenis-jenis atap rumah tertentu seperti asbes, seng dan onduline, rangka yang digunakan hanya terdiri dari gordeng saja dan tidak menggunakan reng maupun usuk.

Mengetahui cara menghitung kebutuhan kayu atap rumah sebenarnya penting jika Anda sedang dalam perencanaan membangun rumah. Sebagai pemilik rumah, Anda harus melakukan pengontrolan secara finansial. Perancangan anggaran penting dilakukan sebagai tips hemat membangun rumah dengan tujuan rumah tidak mengalami kerugian. Terlebih jika Anda menginginkan cara membangun rumah dengan dana minim. Oleh karena itu, ketika hendak menganggarkan biaya pembangunan atap rumah, sebelumnya Anda perlu mengetahui terlebih dahulu kebutuhan kayu atap rumah yang akan digunakan.

Cara menghitung kebutuhan kayu atap rumah terbagi menjadi tiga bagian rangka atap. Rumusnya mengacu kepada koefisien yang telah ditetapkan sebelumnya. Yakni adalah sebagai berikut :

Volume = panjang x lebar

*dengan catatan rumus ini berlaku pada penggunaan bidang persegi panjang atau dengan bidang segi empat.

Terdapat jenis-jenis atap genteng yang dapat Anda gunakan, mulai dari genteng beton, genteng metal, genteng keramik, genteng tanah liat dan sebagainya. Berikut ini adalah cara menghitung kebutuhan rang atap dan jumlah genteng untuk beberapa jenis genteng.

  1. Genteng keramik dan genteng morando

Jumlah yang dibutuhkan untuk memebuhi kebutuhan rangka kayu per meter perseginya adalah :

  • Kayu kaso uk. 5/7 = 0,011 m3
  • Kayu reng uk. 3/4 = 0,019 m3
  • Paku = 0,045 kg
  • Jumlah genteng = 15 buah
  1. Genteng beton

Jumlah yang dibutuhkan untuk memebuhi kebutuhan rangka kayu per meter perseginya adalah :

  • Kayu kaso uk. 5/7 = 0,011 m3
  • Kayu reng uk. 3/4 = 0,014 m3
  • Paku = 0,025 kg
  • Jumlah genteng = 10 buah
  1. Genteng plentong

Jumlah yang dibutuhkan untuk memebuhi kebutuhan rangka kayu per meter perseginya adalah :

  • Kayu kaso uk. 5/7 = 0,011 m3
  • Kayu reng uk. 3/4 = 0,007 m3
  • Paku = 0,045 kg
  • Jumlah genteng = 25 buah

Contoh soal :

Diketahui Anto merancang rumah minimalis sederhana dengan luas atap sebesar 140 meter persegi. Nantinya, Anto berencana menutupi rangka tersebut dengan menggunakan genteng beton. Berdasarkan data tersebut, berapakah kebutuhan kayu kaso, reng serta genteng yang diperlukan?

Jawaban :

Setelah diketahui luas atap adalah 140 m2  dan jenis genteng yang digunakan adalah genteng beton, maka perhitungan akan mengacu kepada ketiga contoh koefisien yang sudah dijelaskan sebelumnya. Maka, perhitungannya adalah sebagai berikut :

  • Kayu kaso uk. 5/7 = 140 m2  x 0,011                = 1,54 m3
  • Kayu reng uk. 3/4 = 140 m2  x 0,014                = 1,96 m3
  • Jumlah paku = 140 x 0,025                              = 3,5 kg
  • Jumlah genteng = 140 x 10 buah                     = 1400 buah

Secara umum, contoh tersebut menggambarkan bagaimana cara menghitung kebutuhan kayu atap rumah yang akan Anda perlukan. Ketika hendak memilih sebuah kayu untuk rangka rumah Anda, ada beberapa tips yang dapat Anda gunakan ketika hendak membeli, yakni :

  • Jika hendak memilih kayu, pilihlah kayu dengan kualitas yang baik serta kokoh dan kuat.
  • Pilihlah kayu yang memiliki daya tahan terhadap serangan rayap maupun lapuk sehingga kayu dapat digunakan dalam waktu jangka panjang.
  • Kualitas kayu memang akan setara dengan harga jualnya yang tinggi, maka dari itu, sesuaikan harga kayu yang akan dibeli dengan buget yang Anda miliki.

Material kayu memang sangat luas pemanfaatannya sehingga tidak heran banyak orang yang berburu material ini. Untuk cara menyulap rumah biasa menjadi mewah Anda material kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai lantai rumah. Anda dapat membaca kelebihan dan kekurangan lantai kayu sebelum hendak menggunakan. Demikianlah cara menghitung kebutuhan kayu atap rumah yang baik dan benar. Selamat mencoba!