Dekorasi rumah dengan warna kesukaan akan menjadi hal yang menyenangkan. Memiliki pilihan sendiri dalam mendesain rumah adalah salah satu hal yang istimewa. Karena, hal ini akan membutuhkan waktu untuk berimajinasi dalam setiap area di rumah. Dan, hal ini tentu membutuhkan waktu yang khusus. Tidak semua orang bisa dan mampu mendesain rumahnya sendiri. Karena, hal ini memang tidak semudah dikatakan. Mulai dari desain kamar tidur hingga desain area luar rumah seperti taman. (Baca : Desain Kamar Tidur ).
Desain rumah tidak melulu merenovasi bangunan dan segala isinya. Rumah minimalis pun bisa diberikan kesan semakin modern dengan memperbarui warna cat temboknya. Warna tembok sebelumnya yang mungkin memiliki kesan monokrom bisa dibuat semakin cerah dan berwarna dengan cara mengganti warna catnya dengan warna yang baru. Warna tembok lama yang sudah mulai kusam tentu akan memberikan kesan bahwa rumah tidak terurus. Maka dari itu, ketika warna cat tembok lama sudah mulai kusam sebaiknya dicat ulang. Tembok yang sudah lama bisa juga berjamur sehingga membuat lingkungan rumah jadi tidak sehat (Baca : Ciri – Ciri Lingkungan Sehat ).
Perlengkapan Yang Dibutuhkan Untuk Mengecat Tembok Lama
Untuk mengecat tembok di rumah membutuhkan peralatan sederhana yang bisa dengan mudah didapatkan seperti sebagai berikut :
- Cat Dinding- Cat dinding adalah bagian yang paling penting dalam mengecat tembok. Pemilihan warna cat tembok ini bisa disesuaikan dengan keinginan. Apabila bagian tembok yang akan dicat ini adalah bagian kamar, pemilihan warnanya bisa mengambil warna yang cerah seperti warna hijau atau biru yang baik untuk mata.
- Kuas – Untuk mengaplikasikan cat tembok tentunya akan membutuhkan alat seperti kuas. Ukuran dan jenis kuas yang digunakan tidak harus besar atau pun kecil. Kebutuhan akan pengaplikasian cat ini lebih baik disesuaikan dengan ukuran tangan supaya memudahkan dalam menggenggamnya. Sehingga hal ini akan memudahkan saat mengaplikasikan cat pada tembok nantinya.
- Roller dan Bak Cat –Peralatan lainnya yang dibutuhkan adalah roller dan bak cat. Fungsi roller sebenarnya kurang lebih sama dengan kuas. Hanya saja, dengan menggunakan roller, akan menjangkau lebih banyak bagian tembok yang akan dicat. Sehingga pengaplikasian cat tembok ini bisa lebih cepat selesai. Sementara, bak cat ini tentunya digunakan untuk meletakkan cat. Karena ketika menggunakan roller tidak bisa langsung dicelupkan ke kaleng cat. Maka Anda akan membutuhkan bak cat untuk menggunakan roller pada saat mengecat.
- Kain Bersih – Kain bersih bisa dibuat juga perlu disiapkan saat mengecat tembok. Kain bersih yang dibutuhkan adalah kain bersih kering dan kain bersih basah. Kain bersih ini digunakan untuk mengelap bagian tembok sebelum dicat ulang. Untuk bagian tembok lama yang lembab atau berjamur sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum dicat.
- Terpal Atau Koran Bekas – Terpal atau koran bekas ini sebenarnya bukan benda wajib yang harus ada pada saat mengecat tembok. Hanya saja, keberadaan salah satu dari dua benda ini akan membantu menghindari tetesan cat yang bisa saja jatuh pada saat melakukan pengecatan. (Baca : Cara Membuat Keramik )
- Masking Tape – Masking tape atau yang biasa disebut dengan lakban ini juga menjadi salah satu peralatan untuk membantu proses mengecat tembok lama. Anda bisa menggunakan masking tape yang memiliki warna bening atau warna gelap pada saat mengecat nantinya.
- Air Bersih – Air bersih di dalam proses mengecat ini akan membantu mencairkan cat yang ada di kaleng. Karena tekstur cat pada umumnya kental dan air ini akan membantu cat untuk lebih cair. Air yang dibutuhkan untuk membuat cat lebih cair juga tidaklah banyak. Cukup sekitar 15- 20% akan membuat tekstur cat cukup untuk siap digunakan.
Untuk memulai proses mengecat tembok lama, pastikan peralatan yang dibutuhkan sudah disiapkan dan lakukan tahapan sebagai berikut :
1. Pindahkan Barang Di Sekitar Tembok
Barang – barang yang diletakkan menempel dengan tembok sebaiknya disingkirkan terlebih dahulu supaya tidak mengganggu proses pengecatan. Pemindahan barang ini cukup dengan cara menggesernya lebih maju dari tembok untuk memberi sedikit ruang untuk mengecat. Apabila tembok yang dicat juga menyatu dengan jendela, maka ada baiknya gorden jendela diturunkan supaya tidak ikut terkena cat. Anda juga bisa mencoba membuat tampilan jendela alumunium yang unik yang jarang dilakukan orang lain. (Baca : Cara Membuat Gorden Kupu-Kupu ).
2. Pasang Terpal Atau Koran Bekas
Terpal atau koran bekas yang sudah disiapkan tadi letakkan di lantai. Usahakan untuk menutupi bagian lantai yang temboknya akan dicat. Kalau tidak ada koran bekas atau terpal, maka Anda perlu menyiapkan kain basah. Kain basah ini akan membantu Anda untuk membersihkan tetesan cat yang jatuh pada saat mengecat tembok. Dan hal ini perlu dilakukan dengan segera ketika Anda sadar ada cat yang menetes sebelum cat itu mengering di lantai.
3. Siapkan Kaleng Cat
Kaleng cat yang sudah Anda siapkan ini perlu dicampurkan dengan air untuk membuatnya lebih cair sehingga mudah diaplikasikan ke tembok. Kaleng yang berisi cat hanya perlu dicampur air bersih sebanyak 15 – 20 % saja. Gunakan potongan kayu bekas atau penggaris untuk mengaduknya supaya rata dengan campuran air bersih tadi.
4. Tuang Pada Bak Cat
Cat yang sudah dicampur tadi dituangkan pada bak cat. Ada tips supaya roller tidak terlalu banyak meninggalkan serabut pada saat mengecat. Caranya adalah melakban seluruh bagian roller. Kemudian, buka lakban yang sebelumnya menempel pada roller. Masukkan roller ke dalam bak cat dan tarik hingga bagian cat menutupi seluruh bagian roller.
5. Mengaplikasikan Cat Pada Tembok
Sebelum mulai mengaplikasikan cat, gunakan masking tape atau lakban untuk menutup bagian penting seperti stop kontak atau pembatas antara keramik dan tembok. Masking tape ini akan membantu melindungi bagian- bagian tersebut supaya tidak terkena cat. Untuk mulai mengecat tembok lama ini, Anda perlu mengaplikasikan roller ke tembok dari kanan ke kiri atau sebaliknya dengan bentuk pola huruf W.
Lakukan hal yang sama hingga seluruh bagian tembok tertutup dengan cat baru. Anda bisa menggunakan kuas untuk menjangkau bagian tembok yang tidak terjangkau oleh roller. Rumah dengan berbagai desain seperti rumah minimalis pun kadang membutuhkan pengecatan ulang untuk memberi kesan baru pada rumah tersebut. (Baca : Desain Rumah Minimalis).
6. Melakukan Pola Yang Sama
Setelah seluruh bagian tembok sudah dicat. Diamkan kurang lebih selama 15 – 20 menit. Untuk memastikan tembok sudah mengering bisa menggunakan tangan untuk menepuk – nepuk tembok. Apabila sudah terasa kering, maka Anda bisa mulai untuk memberikan lapisan kedua pada tembok tersebut. Diamkan kurang lebih dengan waktu yang sama. Setelah selesai, tarik masking tape atau lakban dari tempatnya. Bersihkan bagian lantai dan furniture atau barang yang digeser bisa dikembalikan lagi ke tempat semula. ( Baca : Rumah Kayu Minimalis ).
Artikel Terkait
- Cat Tembok Anti Lembab
- Cara Mengatasi Rumah Lembab
- Cara Mengatasi Tembok Rembes
- Warna Cat Rumah Elegan
- Cara Mengatasi Dinding Tembok Lembab dan Berjamur
- Cara Mengecat Dinding
- Tips Mengecat Rumah
- Cara Mengatasi Tembok Retak
- Cara Memilih Warna Cat Rumah
- Cara Menghilangkan Cat
- Cara Mengelupas Cat Tembok
Artikel Lainnya
- Peralatan Rumah Tangga yang Harus Dimiliki
- Cara Menghias Kamar
- Model Sofa Untuk Ruang Tamu Kecil
- Tips Menata Kamar Tidur
- Fungsi Ruang Tamu
- Cara Membuat Pintu
- Tata Cara Jual Beli Rumah
- Cara Jual Beli Tanah
- Tips Merawat Peralatan Rumah Tangga
- Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga
- Cara Membersihkan Kulkas
- Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi
- Cara Membersihkan Setrika
- Cara Membersihkan Marmer
- Cara Membersihkan Sofa
- Cara Membersihkan Kompor
- Cara Membersihkan Dinding Kamar Mandi
- Pembersih Toilet Paling Ampuh
- Cara Membersihkan Cermin
- Cara Membersihkan Dispenser
- Cara Membersihkan Mesin Cuci
- Cara Membersihkan Kaca Kamar Mandi Berjamur
- Cara Membasmi Cicak
- Ciri-Ciri Lingkungan Sehat
- Cara Membasmi Semut di Rumah
- Cara Mengusir Kelelawar Di Atap Rumah
- Tips Membersihkan Kamar Mandi
- Cara Membersihkan Peralatan Dapur Dari Stainless Steel
- Cara Perawatan Dapur
- Cara Merawat Kolam Renang di Rumah
- Cara Membasmi Semut Api
- Cara Mengusir Tikus Di Rumah
- Cara Mengusir Lalat di Dalam Rumah
- Cara Mengelupas Cat Tembok
- Cara Mencuci Sofa Kain
- Tips Membuat Rumah Sederhana
- Pembersih Lantai Kamar Mandi
- Ciri-Ciri Rumah Sehat
- Cara Kredit Rumah Tanpa DP
- Cara Membersihkan Karpet
- Cara Menata Rumah
- Cara Menyambung Kabel Listrik
- Cara Merawat Kaktus
- Cara Memasang Saklar Lampu
- Tips Mengatasi Kamar Tidur yang Lembab
- Cara Membuat Hiasan Dinding Dari Kertas
- Cara Memasang Antena TV Di Rumah
- Cara Memasang CCTV Di Rumah
- Penyerap Lembab Ruangan
- Tips Memilih Rumah Di Perumahan
- Cara Menata Rumah Sempit
- Cara Over Kredit Rumah
- Cara Bisnis Properti
- Cara Menanam Bunga di Pot
- Cara Membasmi Kecoa
- Pendingin Ruangan Pengganti AC
- Tata Cara Jual Beli Rumah
- Cara Memasang Meteran Listrik
- Cara Over Kredit Rumah KPR
- Cara Membuat Listrik Tenaga Surya
- Cara Memasang Saklar
- Cara Membeli Rumah
- Cara Membuat Alat Penghemat Listrik
- Cara Menghemat Listrik
- Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah
- Cara Menata Kamar Tidur Yang Sempit
- Cara Memasang Handle Pintu
- Cara Menurunkan Ph Air Kolam Renang
- Tips Memilih Keramik Kamar Mandi
- Cara Membuat Alarm Rumah
- Tata Cara Jual Beli Tanah yang Belum Bersertifikat
- Cara Membuat Hiasan Dinding
- Solusi Atap Rumah Bocor
- Kriteria Rumah Sehat
- Cara Menjual Properti dengan Cepat
- Cara Mengurus Sertifikat Tanah
- Cara Memasang kWh Meter
- Cara Membersihkan Debu
- Prosedur pembelian rumah KPR dan tunai
- Bahaya rumah tusuk sate
- Bahaya rumah dekat gardu listrik
- Cara mencegah dan menghindari rumah dari kemalingan
- Cara Membuat Taman di Rumah
- Tips Memilih Keramik
- Tips Memilih Gorden
- Desain Pintu Geser
- Model Lampu Taman
- Jenis-Jenis Atap Rumah
- Cara Membuat Kusen Kayu
- Cara Membuat Jendela Aluminium
- Cara Membuat Kusen Aluminium
- Cara Membuat Pintu Aluminium
- Cara Memasang Kusen Aluminium
- Cara Membuat Pintu Geser dari Triplek