6 Cara Menghilangkan Cat Minyak di Tembok Paling Efektif

Menghilangkan atau menghapus cat minyak di tembok merupakan hal yang tidak sederhana sekaligus tidak mudah untuk dilakukan. Memerlukan waktu dan tenaga yang sangat ekstra. Bagi sebagian orang cat minyak merupakan sebuah ancaman untuk tembok. Bahan yang mudah lekat membuat cat minyak sangat tidak mudah dihilangkan dari tembok. Banyak kasus yang terjadi dengan berbagai upaya untuk menghilangkan cat minyak di tembok. Pasti ada yang berhasil dan ada pula yang harus gigit jari karena noda cat minyak di tembok sulit untuk dihilangkan. Berbagai macam cara pasti akan ditempuh, mulai dari cara sederhana yang diwariskan oleh orang terdahulu, hingga cara modern. Pada setiap cara pasti memiliki sisi negatif maupun positif, jadi cara apa yang paling bagus untuk menghilangkan cat minyak di tembok.

Baca juga :

Sebelum lebih jauh membahas mana yang akan dipilih, alangkah lebih baiknya jika mempersiapkan langkah-langkah keamanan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menggunakan perlengkapan keamanan tubuh, seperti untuk mata, telinga, saluran pernapasan, tangan, dan bagian tubuh lainnya. Perlengkapannya sebagai berikut, sarung tangan, respirator, perlindungan pendengaran, dan kaca maata khusus untuk mata. Hal tersebut untuk menghindari polusi yang akan terjadi di ruangan, maka sudah barang tentu harus  menggunakan perlindungan ekstra untuk perlindungan tubuh. Faktanya bahwa penghapusan cat minyak di dinding akan menimbulkan polusi debu yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Setelah persiapan sudah lengkap, maka langkah selanjutnya adalah menentukan jenis peralatan apa yang harus digunakan untuk menghilangkan cat minyak di dinding. Akan tetapi sebelum bertindak lebih jauh juga perlu diperhatikan usia atau lama cat minyak itu menempel di dinding. Maka dari itu perlu juga dipersiapkan peralatan untuk menghapus cat minyak. Berikut ini beberapa cara menghilangkan cat minyak di tembok yang bisa Anda coba:

1. Amplas dengan berbagai tingkat kekasaran

amplas

Amplas merupakan sejenis kertas yang biasa kita gunakan untuk membuat sebuah permukaan benda menjadi lebih halus pastinya. Caranya adalah dengan kita menggosokkan salah satu permukaan amplas yang sudag ditambahkan bahan yang kasar ke permukaan benda itu sendiri. Fungsi amplas disini adalah untuk menghaluskan permukaan dengan cara menggosokkan itu tadi.

Untuk halus atau kasarnya kertas amplas yang kita gunakan bisa ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas. Nah, semakin besar angkanya bukan berarti semakin kasar. Justru itu menunjukkan bahwa kertas amplas semakin halus dan juga susunan pasir pada amplas tersebut semakin padat. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil angka, maka semakin kasar permukaan amplasnya, yang berarti semakin renggang susunan pasir yang terdapat pada amplas.

Sebagai contoh, untuk nomor-nomor yang tertera pada amplas kain adalah nomor o, nomor 1,nomor 11/2, nomor 2, dan seterusnya. Adapun nomer aplas yang tertera pada amplas kertas dan amplas gulungan misalnya nomor 80,100,150,240,400 dan seterusnya.  Amplas itu sendiri bisa kita gunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty (dempul) ataupun surfacer.

Dalam hal ini amplas berfungsi untuk menghilangkan cat minyak. Apabila tidak bisa hilang secara penuh, setidaknya sudah bisa menipiskan lapisan cat minyak yang menempel di tembok. Dalam hal ini amplas sebagai alat yang akan dipadukan dengan grinder.

Baca juga :

2. Gerinda

gerindra

Dengan menggerinda artinya kita menggosokkan ataupun mengauskan dengan sebuah gesekan atau mengasah. Pada manufaktur, hal ini ditunjukkan dengan adanya pelepasan logam oleh suatu amplas putar, gerakan yang dihasilkan mirip dengan pemotong fris.

Roda pemotong itu sendiri terdiri dari banyaknya butiran kecil yang dilekatkan bersama. Butiran-butiran itu berfungsi sebagai pemotong miniatur. Mula-mulanya perkakas gerinda, dengan perkakas yang ditempatkan didalam plat pemandu dab diatas roda gerinda, namun sekarang sudah tidak dipakai lagi.

Gerindra dalam penghapusan cat menjadi alat yang penting dengan amplas, penggunaan gerindra menjadi kemajuan atau bisa dikatakan sebagai cara yang modern. Artinya semua sudah menggunakan alat otomatis, tidak lagi manual. Selain itu penggunaan alat otomatis lebih mempercepat kerja.

Baca juga :

3. Logam spatula dengan berbagai lebar

spatula

Spatula merupakan besi berbentuk pipih yang memiliki pegangan. Bisa dikatakan sebagai bentuk mini dari sekop. Kegunaan spatula untuk membersihkan atau mengeruk tembok yang terkena cat minyak. Dengan adanya spatula maka akan mempermudah proses pembersihan cat minyak di dinding.

Nah, ada dua pengertian spatula, ada spatula labolaturium yang biasa digunakan praktik dan spatula peralatan dapur. Untuk  mengeruk atau membersihkan tembok yang terkena cat minyak, kita bisa menggunakan spatula labolaturium, namun jika dirasa sudah mendapatkannya kita bisa menggunakan spatula dapur. Spatula yang digunakan adalah spatula yang kuat, agar spatula tidak mudah cepat rusak.

Berikut ini ada beberapa jenis spatula:

  • Spatula Stainless Stell: Spatula jenis ini  memiliki ukuran yang bermacam-macam. Ada yang berukuran kecil dan ada juga yang berukuran besar. Spatula yang satu ini memiliki daya tahan yang bisa dikatakan cukup lama.
  • Spatula Kayu: Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan spatula stainless steel. Spatula kayu pun memiliki daya tahan yang lama karena dibuat dengan menggunakan kerangka kayu yang cukup tebal.
  • Spatula Karet/ Plastik: Spatula jenis ini memiliki tingkat kekuatan yang kurang. Bisa dikatakan jika spatula ini tidak cocok untuk membersihkan cat minyak yang menempel di tembok atau dinding. Spatula ini biasanya digunakan untuk mengaduk adonan kue.
  • Spatula Besar: Spatula jenis ini bisa digunakan untuk membantu membersihkan cat minyak yang menempel ditembok atau dinding. Karena spatula jenis ini, terbuat dari logam yang tipis namun cukup kuat.

Baca juga :

4. Remover kimia

paint removerCairan kimia paint remover adalah cairan kimia pembersih cat, bahan ini dapat digunakan sebagai perontok/pembersih cat, seperti pada permukaan metal/logam atau sejenisnya, dapat dinetralisir dengan air. Penggunaannya pun harus ekstra hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Remover ini berfungsi untuk menghilangkan cat pada bagian akhir pembersihan cat minyak di tembok. Setelah di amplas dan dibersihkan dengan spatula. Tersedia berbagai merk paint remover, Anda bisa membelinya di toko bangunan dan mengonsultasikan pada penjualnya untuk mendapatkan paint remover yang bagus.

Baca juga :

5. Pengering rambut

pengering rambut

Jadi sekarang langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengoleskan cairan remover. Setelah itu baru dikeringkan dengan pengering rambut dan biarkan beberapa saat. Setelah dirasa cat sudah mengelupas. Baru diamplas menggunakan gerinda, dan dibersihkan dengan spatula.

Untuk noda-noda cat yang sulit terjangkau, bisa juga dengan menyambung spatula menggunakan kayu, atau dengan menggunakan tangga untuk tempat-tempat yang letaknya lebih tinggi. Berbagai macam jenis spatula juga harus disediakan, apabila tembok yang terkena cat ukurannya lebar, maka harus menggunakan spatula yang berukuran lebih lebar juga begitu pun sebaliknya.

Setelah semua langkah dilakukan, maka tembok bekas cat minyak bisa langsung dibersihkan dengan air, atau bisa juga dengan tiner tipe B. Hal yang tidak boleh dilupakan dalam pembersihan cat minyak di tembok adalah sirkulasi udara yang harus terus menerus. Karena debu sisa amplas pasti akan menyebar kemana-mana. Apabila hal ini dilupakan maka bisa berakibat buruk bagi kesehatan tubuh. Apabila proses pembersihan belum maksimal, maka langkah-langkah tersebut bisa dilakukan secara berulang.

Penggunaan remover merupakan salah satu kunci penting keberhasilan proses pembersihan cat minyak di tembok. Cat minyak di tembok setelah diberi lapisan remover harus dikeringkan atau dipanaskan menggunakan pengering rambut. Tujuannya supaya remover cepat kering dan lebih cepat pula mengelupaskan cat minyak yang ada di dinding.

Baca juga :

6. Aluminium Foil

aluminium foilSetelah penggunaan cara modern tersebut di atas, ada pula cara kuno atau cara lama yang sering digunakan oleh orang terdahulu. Menghapus cat minyak dengan menggunakan besi dan alumunium foil atau yang lebih sering disebut dengan kertas timah pada kalangan masyarakat.

Langkah pertama adalah dengan menempelkan alumunium foil di tembok, kemudian disetrika hingga panas. Setelah itu baru dengan cepat dihapus dengan spatula. Permukaan dinding yang lain bisa dilapisi dengan air. Agar tidak ikut terkelupas. Setelah cat mengangkat maka noda cat minyak bisa dibersihkan dengan air dan disikat menggunakan sikat khusus. Biasanya menggunakan sikat berbahan dasar besi.

Baca juga :

Demikianlah cara menghilangkan cat minyak di tembok yang sering digunakan oleh orang pada umumnya. Sisi positif dari penggunaan cara tersebut adalah waktu yang lebih cepat dan efisien. Untuk sisi negatifnya peralatan yang digunakan lebih banyak. Di sisi lain akan menipiskan lapisan tembok akibat amplas dan akan menghasilkan polusi debu yang cukup banyak.

Selain cara-cara untuk menghilangkan noda cat minyak di dinding, ada pula cara-cara untuk menghindari agar cat tembok tidak terkena cat minyak. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan tidak menggunakan cat minyak di dekat tembok. Apabila dengan terpaksa harus di dekat tembok, maka tembok harus ditutup dengan menggunakan kertas atau koran. Hal ini untuk mencegah cat minyak tidak menciprat ke tembok.

Semoga artikel diatas bisa membantu anda dalam menghilangkan cat minyak yang menempel pada dinding atau tembok rumah anda.