8 Tips Membeli Perumahan Bersubsidi Pemerintah

Papan atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer umat manusia. Sifatnya yang sangat terbatas dengan permintaan yang tidak ada habisnya membuat harga tempat tinggal atau rumah ini terus meroket tinggi. Sepertinya hampir tidak pernah ditemukan di dalam sejarah bahwa harga rumah justru merosot, melainkan terus meroket seiring dengan peningkatan permintaan di kalangan masyarakat.

Baca juga:

Salah satu solusi tawaran Pemerintah untuk mengatasi permasalahan rumah ini adalah dengan mengeluarkan sebuah program perumahan bersubsidi. Program ini merupakan solusi yang sangat menggiurkan di tengah harga rumah yang semakin tidak masuk akal. Namun, masih banyak orang yang salah paham dalam menanggapi rumah murah program Pemerintah ini. Sebenarnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membeli rumah bersubsidi ini. Berikut merupakan beberapa tips dan cara membeli rumah bersubsidi:

1. Pilih rumah yang tidak terlalu jauh dari kantor

Tips membeli perumahan bersubsidi yang pertama adalah memikirkan tentang jarak. Bagaimana maksudnya? Ya, Anda tidak harus melewatkan pertimbangan jarak antara lokasi rumah baru Anda dengan tempat kerja Anda ataupun tempat sekolah anak Anda. Mungkin hal ini terkesan sepele dan mengada-ada, namun, ini merupakan salah satu pertimbangan penting yang sebaiknya dipikirkan matang-matang.

Jangan sampai pindah rumah justru membuat Anda mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk ongkos pulang pergi. Selain itu, jangan sampai pula Anda merasa stress dan kelelahan di perjalanan karena jarak rumah dengan tempat kerja yang terlalu jauh. Sehingga, pilihlah rumah yang berada tidak terlalu jauh dari tempat kerja, bahkan jika bisa, yang berada dalam satu kawasan dengan tempat kerja Anda. Baca juga: Prosedur Pembelian Rumah KPR dan Tunai.

2. Jangan terlalu mempercayai brosur

Para pengembang perumahan akan menarik minat calon pembeli  melalui iklan baik di media massa maupun di media cetak. Salah satu cara untuk mengundang pembeli adalah dengan mempromosikan perumahan tersebut menggunakan brosur yang dibagi-bagikan secara gratis. Di dalam brosur ini, akan tercantum banyak sekali kelebihan yang ditawarkan dari rumah tersebut serta kemudahan-kemudahan pengajuan kredit di dalamnya.

Tidak hanya itu, harga kredit yang murah (karena mendapat subsidi dari Pemerintah) akan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk membeli rumah tersebut. Namun sayangnya, seringkali apa yang ditampilkan atau diiklankan di brosur tersebut tidak sesuai dengan kondisi asli di lapangan. Untuk menghindari keterkecohan terhadap brosur yang sangat menarik, Anda dapat meluangkan waktu untuk mengunjungi lokasi rumah secara langsung. Dengan begini, Anda juga dapat memeriksa dan memantau perkembangan pembangunan rumah Anda.

3. Amatilah rekam jejak (track record) pengembang yang menangani rumah Anda

Walaupun mayoritas pengembang perumahan bersubsidi dapat dipercaya karena Pemerintah turut andil di dalamnya, tidak ada salahnya jika Anda mengecek kembali rekam jejak pengembang tersebut. Ada beberapa hal yang dapat Anda cari tahu untuk mengamati rekam jejak pengembang perumahan bersubsidi tersebut, seperti pengalaman pengembang di dalam membangun rumah, apakah catatan historinya baik atau buruk, apakah proyek yang ditangani sebelumnya (jika ada) berjalan lancar atau tidak, bagaimana rating pengembang di bidang perumahan, dan lain sebagainya.

Cari informasi mengenai pengembang tersebut sebanyak mungkin untuk mengurangi resiko bahwa pengembang yang Anda pilih adalah pengembang yang jelek dan tidak jelas asal usulnya. Setelah menemukan yang pas, jangan sungkan untuk menanyakan perkiraan waktu kapan bangunan rumah Anda akan selesai dibangun. Dengan mengetahui perkiraan waktu terlebih dahulu, Anda dapat bersiap-siap terlebih dahulu untuk mengurus surat pindah dan menempati rumah baru Anda. Baca juga: Tips Membeli CCTV.

4. Pertimbangkan kemungkinan terjadinya bencana alam di lokasi rumah Anda

Bencana alam memanglah sebuah kejadian, fenomena alam yang tidak dapat kita hindari. Fenomena ini dapat terjadi dalam waktu kapan saja dan di lokasi mana saja, termasuk di sekitar kita. Sehingga, tips membeli rumah selanjutnya berkaitan dengan bencana alam. Cari informasi sebanyak mungkin di internet ataupun melalui warga sekitar, apakah lokasi perumahan tersebut rawan terhadap bencana alam entah itu tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus, atau jenis bencana alam yang lain.

Mengingat lokasi perumahan bersubsidi ini biasanya terletak di kawasan industri atau pinggiran kota, faktor bencana alam ini menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih sebuah lokasi untuk rumah. Jika memang ternyata rumah Anda berlokasi di tempat-tempat yang rawan bencana, Anda dapat mengatasi hal tersebut dengan mengasuransikan rumah Anda. Namun, konsekuensinya tentu saja Anda harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk biaya asuransi rumah Anda.

5. Periksa kondisi sanitasi

Anda tidak boleh melewatkan detil yang melengkapi pembangunan rumah Anda. Bukan bahan, bukan lokasi, bukan pengembang. Selain memeriksa kondisi fisik bangunan rumah Anda, Anda juga perlu mengecek salah satunya adalah kondisi saluran pembuangan atau sanitasi di rumah anda. Syarat sanitasi yang baik yakni berjarak minimal 1,5 meter dari bangunan dan minimal 10 meter dari sumur pompa air bersih. Pastikan bahwa kondisi sanitasi di rumah Anda telah memenuhi syarat-syarat yang tercantum sebelumnya demi kesehatan penghuni rumah Anda. Baca juga: Cara Kredit Rumah KPR.

6. Periksa kondisi air dan fasilitas pendukung rumah tersebut

Selain memeriksa kondisi saluran pembuangan atau sanitasi, periksa juga fasilitas pendukung rumah Anda, seperti saluran air dan jaringan listrik. Hal ini dikarenakan rumah-rumah yang bersubsidi biasanya yang penting selesai dibangun berdiri terlebih dahulu, baru fasilitas tambahannya dipikirkan setelah bangunan jadi. Pastikan bahwa pihak pengembang rumah Anda telah selesai melengkapi fasilitas tambahan di rumah Anda, yakni memasang saluran air dan memasang jaringan listrik. Dengan begini, Anda tidak perlu khawatir akan kesulitan atau pengeluaran dana kembali untuk memasang fasilitas di rumah Anda.

7. Pilih lokasi rumah yang terjangkau dengan angkutan umum

Meski Anda memiliki kendaraan pribadi dan jarang menggunakan angkutan umum untuk bepergian, memilih rumah yang terjangkau angkutan umum dapat menjadi nilai tambah sendiri bagi rumah Anda nantinya. Anda dapat melatih anak Anda untuk mandiri dengan menggunakan angkutan umum saat pulang sekolah, misalnya. Jika rumah Anda dapat dijangkau dengan angkutan umum, Anda tidak perlu mengkhawatirkan buah hati Anda untuk berjalan kaki terlalu jauh. Selain itu, dalam kondisi yang mendesak, Anda pun dapat dengan mudah memanfaatkan angkutan umum untuk bepergian. Menggunakan angkutan umum juga merupakan salah satu cara yang dapat mengurangi kemacetan sehingga, ayo gunakan angkutan umum. Baca juga: Cara Bisnis Properti.

8. Pastikan kualitas bangunan baik

Meski telah ada standar sendiri sebagai rumah yang layak huni, namun belum tentu rumah bersubsidi ini memiliki kualitas bangunan yang baik. Hal inilah yang semakin memperkuat alasan mengapa Anda harus lebih sering mengunjungi lokasi rumah Anda. Selain untuk mengawasi dan mengetahui perkembangan pembangunan rumah Anda, juga untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan termasuk yang berkualitas baik sehingga membuat rumah Anda lebih kokoh.

Demikian tips membeli perumahan bersubsidi yang harus diperhatikan. Karena harganya yang murah, maka rumah bersubsidi ini seringkali menggunakan bahan-bahan yang sangat sederhana dan standar mutunya rendah. Jika tidak dalam pengawasan yang baik, bisa jadi rumah yang Anda huni akan sangat rentan dan butuh segera direnovasi. Memang pada dasarnya rumah bersubsidi ini dirancang untuk direnovasi dalam waktu dekat (minimal 2 tahun setelah pembelian), namun, memiliki rumah yang rentan dan rawan rusak tentu saja akan mengganggu kenyamanan Anda sebagai penghuni.

Baca juga:

Secara garis besar, hal yang paling harus Anda ingat ketika membeli rumah bersubsidi adalah mempertimbangkan lokasi, fasilitas, dan kualitas bangunan. Dan juga, Anda tidak bisa berharap banyak pada rumah bersubsidi ini. Rumah ini memang sangat sederhana dan apa adanya namun memiliki rumah sendiri akan membuat Anda dan keluarga merasa lebih nyaman bukan? Lokasi yang jauh dari pusat kota juga bukan merupakan masalah besar karena sudah kita ketahui bersama bahwa pusat kota sudah sangat padat dan sangat hiruk pikuk. Siapa tahu di lokasi yang baru ini Anda justru menemukan ketenangan lain yang membuat Anda jauh lebih nyaman.

Selain lokasi, Anda juga harus memperhatikan fasilitas yang dimiliki oleh rumah tersebut. Tidak harus muluk-muluk, hanya sesederhana jaringan listrik dan saluran air. Apabila jaringan listrik baik dan air lancar, dengan begini Anda sudah dapat tinggal dengan tentram dan nyaman.