Pinjaman Beli Tanah KTA yang Wajib Diketahui

Pinjaman beli tanah untuk investasi, usaha bisnis atau pribadi, sekarang sudah banyak bank yang menyediakannya. Sama seperti program pembiayaan kredit rumah KPR dan pembiayaan kredit apartemen KPA, pihak bank sekarang memberikan fasilitas kredit pembiayaan tanah (KPT) dengan cara angsuran. Hal ini tentu meringankan Anda yang sedang mencari lahan untuk rumah pribadi atau lahan bisnis. (Baca juga: Pinjam Beli Rumah-Ketentuan dan Persyaratan)

Besaran dan Syarat Pengajuan Kredit

Fasilitas Pinjaman Beli Tanah KPT di bank besarannya sekitar limabelas juta hingga lima miliar. Peminjam bebas memilih lokasi dan tempat tanah yang akan dibeli. Sedangkan penentuan jangka waktu pembayaran maksimal 20 tahun. (Baca juga: Cara Over Kredit Rumahyang wajib Diketahui )

Persyaratan umum saat mengajukan kredit ke bank adalah:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI)
  2. Usia minimal 21 tahun dan kredit harus lunas pada umur 55 tahun. Khusus pensiunan, kredit sudah lunas pada usia 65 tahun.
  3. Memiliki penghasilan tetap dengan masa kerja minimal 2 tahun.
  4. Pembiayaan dari tabungan pribadi minimal 10% dari harga tanah.
  5. Mengisi formulir pengajuan pinjaman kredit beserta dokumen lengkap yang diminta oleh bank (Fotokopi KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah, NPWP pribadi/ SPT PPH21, Rekening 3 bulan terakhir, foto, dokumen jaminan, keterangan slip gaji, ijin praktek profrsi (bagi pekerja profesi), Legalitas Usaha dan laporan keuangan 2 tahun terakhir (bagi wiraswasta)

Baca juga :

 

Selanjutnya pihak bank akan melakukan pengecekan dokumen dan survei lapangan untuk proses appraisal. Proses pemeriksaan dan evaluasi dari bank kurang lebih selama 3 bulan. Setelah disetujui, maka Anda bisa cepat mengambil dana yang cair untuk pembayaran tanah Anda. (Baca juga: Desain Interior kamar Tidur yang Unik)

Pada saat membeli tanah dengan pinjaman beli tanah KPT, Anda harus memperhitungkan tujuan terlebih dahulu. Apakah tanah tersebut untuk investasi ataukah unuk rumah. Perhitungkan baik-baik kondisi ekonomi Anda agar tetap sehat dan tidak tekor. Cek rasio-rasio hutan dan rasio cicilan maksimal 30%. Apabila tujuan Anda membeli tanah untuk investasi maka jangan lupa menghitung persentase pengembalian keuntungannya. (Baca juga: Cara Kredit Mobil Tanpa DP-Baru dan Bekas)

Jenis Pinjaman Beli Tanah KPT

Ada tiga jenis kredit pembelian tanah yang disediakan oleh bank sesuai peraturan pemerintah. Yaitu; kredit tanah bersubsidi, kredit tanah non-subsidi (komersil), dan kredit syariah. Berikut kami jabarkan tiga jenis pinjaman beli tanah KPT. (Baca juga: Tata Cara Jual Beli Apartemen yang wajib Diketahui)

  1. KPT Bersubsidi

Pinjaman beli tanah KPT bersubsidi merupakan program bantuan pemerintah untuk masyarakat lapisan menengah bawah memperoleh pinjaman tanah untuk mendirikan rumah. Tentu saja proses dan syarat pinjaman KPT bersubsidi sangat ketat agar tepat sasaran dan tidak disalah-gunakan. Berikut persyaratan mengajukan KPT bersubsidi: (Baca juga: Tata Cara Jual Beli Tanah dan Balik Nama Sertifikat) 

  • Warga Indonesia dengan penghasilan rendah,
  • Belum memiliki tempat tinggal sendiri,
  • Desain rumah yang dibangun adalah tipe 36,
  • Dilarang menjual tanah besrta rumah diatasnya kepada pihak lain, dalam jangka waktu lima tahun,
  • Suku bunga yang diberikan adalah flat 7,25 persen. Bunga atas pinjaman tersebut sudah termasuk premi asuransi jiwa dan kebakaran),
  • Bebas PPN dengan jangka waktu pengembalian angsuran maksimal 20 tahun.

Program pemerintah tentang KPT Bersubsidi tersebut cukup membantu penduduk kelas menengah bawah untuk mandiri dan memiliki rumah pribadi. Bagi Anda yang sedang membutuhkannya, segera ajukan saja formulir pendaftaran kredit tanah di bank.  (Baca juga: Tata Cara Jual Beli Rumah Yang Benar)

  1. KPT Non-Subsidi (Komersil)

Pinjaman Beli Tanah KPT non-subsidi diperuntukkan seluruh warga negara Indonesia tanpa kecuali. Tentunya dengan persyaratan bank yang telah ditetapkan diatas. Besarnya bunga pinjaman ditentukan oleh pihak Bank Indonesia. Sistem besaran bunga ini mengikuti nilai uang yang menjadi sanksi dan denda bagi peminjam yang terlambat dalam melakukan cicilan pembayaran bulanan. Kemudian dilanjutkan masa tenor yang berlaku antara lima hingga duapuluh lima tahun. (Baca juga: Cara Menjual Rumah Dengan Cepat)

Keuntungan dari pinjaman beli tanah KPT non-subsidi ini adalah bukan hanya diperuntukkan untuk rumah tempat tinggal. Namun tanah tersebut bisa untuk bangunan apartemen, ruko, kontrakan, rumah susun. Tentu saja ini bagus untuk Anda yang mencari rumah untuk tujuan bisnis yang memberikan penghasilan kepada Anda. Harga tanah setiap tahun nilainya semakin tinggi, tentunya lebih menguntungkan Anda bila dijadikan tempat usaha dan disewakan. (Baca juga: Perbedaan Rumah Susun dan Apartemen)

Baca juga :

  1. KPT Syariah

Pinjaman Beli Tanah KPT syariah merupakan pembiayaan tanah yang dikeluarkan oleh pihak bank syariah dengan prinsip murabahah (jual beli) yang telah diatur persyaratannya oleh bank syariah. Keuntungan menggunakan prinsip murabahah adalah:

  • Tidak menggunakan bunga,
  • Tidak menggunakan sistem value money,
  • Bunga pinjaman flat sema masa tenor yang bierkisar atara lima hingga limabelas tahun,
  • Jenis properti yang bisa dibangun diatas tanah tersebut tidak diikat persyaratan khusus.

(Baca juga: Cara Membuat Listrik Tenaga Surya Sederhana)

Dari ketiga jenis pinjaman beli tanah KPT tersebut diatas, Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan. Apapun jenis pembiayaan yang Anda pilih, sesuaikan dengan kebutuhan dan ekonomi Anda.

Faktor Penting Sebelum Mengajukan Kredit

Memiliki tanah untuk investasi, rumah pribadi ataupun untuk usaha memang menggiurkan. Apalagi bila dibantu oleh pembiayaan yang ringan. Namun, sebelum mengajukan kredit, Anda harus memperhatikan tiga hal berikut agar tidak menyesal dikemudian hari. (Baca juga: Cara Menata Ruang Tamu Minimalis)

  1. Pilihan Lokasi

Sebelum membeli tanah, Anda harus memperhatikan letak lokasi tanah. Yang pertama dan utama tentunya adalah pemilihan lokasi yang strategis. Sehingga Anda bisa mendapatkan nilai yang cukup tinggi bila hendak dijual kembali ataupun disewakan, dikontrakan, atau didirikan rumah susun dan apartemen. Lokasi tanah sangat mempengaruhi kenaikan harga tanah yang Anda miliki. (Baca juga: Cara Membuat Hiasan Dinding)

  1. Kenaikan Harga Tanah

Selain lokasi, perhatikan pula peluangnya. Salah satu saran untuk berinvestasi dalam properti adalah memilih daerah dengan aktivitas ekonomi tinggi. Misalkan dekat daerah industri, daerah universitas, dekat jalan tol, atau pusat kota. Hal ini akan membuat nilai tanah semakin tahun naik dengan sendirinya karena permintaan yang tinggi. (Baca juga: Cara Mendekorasi Kamar Tidur Pengantin Romantis)

  1. Adanya Biaya Sampingan

Perlu diingat, berinvestasi pada properti memiliki kelemahan pada tambahan biaya-biaya yang harus Anda bayar. Contohnya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Pertambahan Nilai, biaya notaris dan komisi untuk agen. Oleh sebab itu pertimbangkan baik-baik segala hal tentang investasi pada tanah dan properti.

Demikian penjelasan kami tentang pinjaman beli tanah KPT yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat. (*)

Artikel Terkait :