8 Tips Membeli Rumah Bekas di Perumahan

rumah bekasMemiliki berbagai jenis-jenis rumah tinggal adalah kebutuhan primer yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Namun sayangnya, semakin tinggi populasi masyarakat, semakin tinggi pula kebutuhan akan rumah tinggal. Maka dari harga rumah tinggal semakin melunjak. Selain tips hemat membangun rumah dan juga cara membangun rumah dengan dana minim, semakin banyak alternatif lain yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan sebuah hunian meskipun bukan hunian yang baru. Salah satunya adalah dengan membeli rumah bekas.

Banyak orang-orang yang mungkin memandang sebelah mata tentang membeli rumah bekas. Banyak orang yang tidak yakin apakah ini pilihan yang terbaik atau tidak. Nyatanya membeli rumah bekas bukanlah suatu hal yang buruk. Sebab Anda mungkin akan mendapatkan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membeli rumah yang benar-benar baru. Entah rumah dengan berbagai desain rumah minimalis seperti rumah minimalis sederhana atau model rumah scandinavian, membeli rumah bekas pun tidak boleh sembarangan dilakukan. Anda akan membutuhkan beberapa tips dan trik supaya tidak salah membeli. Penasaran? Berikut ini adalah beberapa tips membeli rumah bekas di perumahan yang wajib Anda ketahui, yakni:

  1. Lokasi rumah

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah lokasi hunian. Meskipun terletak di dalam perumahan, lokasi hunian Anda perlu terletak pada tempat yang strategis. Yakni dekat dengan fasilitas umum dan transportasi, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, tempat pendidikan dan sebagainya. Hal ini penting untuk mendukung mobilitas Anda setiap harinya. Jangan sampai lokasi hunian jauh dari tempat pekerjaan Anda. Pastikan juga apakah lokasi hunian Anda bebas dari banjir atau longsor.

  1. Usia bangunan

Dalam membeli rumah bekas, usia bangunan tentunya menjadi salah satu pertimbangan. Usia bangunan dibawah 10 tahun masih dapat dikatakan baru, 20 tahun sedang dan lebih dari 20 tahun termasuk lama. Semakin bertambahnya tahun, kualitas bangunan juga akan semakin menurun. Anda perlu memastikan berapa lama rumah tersebut berdiri dan kondisi fisik bangunan. Apakah masih layak pakai atau karena sudah terlalu tua, banyak dinding yang mengalami retak. Kondisi rumah juga mempengaruhi harga jual rumah. Jangan sampai Anda membayar harga yang terlampau tinggi untuk kondisi rumah yang tidak optimal.

  1. Kondisi lingkungan sekitar

Lingkungan tempat tinggal juga merupakan faktor yang penting. Anda perlu merasa aman dan nyaman dengan lingkungan hunian yang akan ditinggali. Cobalah perhatikan apakah lingkungan sekitar termasuk ke dalam ciri-ciri lingkungan sehat atau justru menjadi contoh lingkungan yang tidak sehat dan penyebabnya dapat dikarenakan oleh berbagai aspek. Faktor tersebut sangat menentukan untuk pertumbuhan buah hati Anda.

  1. Legalitas

Salah satu hal lain yang dapat menjadi faktor menentu adalah kelengkapan legalitas dari rumah bekas Anda. Mintalah pada penjual untuk menunjukan Surat Hak Milik (SHM), sertifikat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta bukti pembayaran pajak PBB. Tidak hanya melihatnya, namun Anda juga perlu memastikan kebenaran surat tersebut. Apakah surat tersebut tercantum dengan nama penjual atau bukan. Jika tidak, maka sebaiknya Anda mencari rumah lain yang lebih terpercaya.

  1. Harga jual

Harga merupakan salah satu hal sensitif bagi banyak orang, mungkin Anda juga termasuk. Jika ingin membeli sebuha rumah meskipun rumah bekas, Anda perlu melakukan survey harga dengan kondisi rumah yang sesuai dengan Anda. Berapakah jumlah harga yang terdapat di pasaran dan bandingkan dengan harga jual yang ditawarkan. Apakah lebih tinggi dan atau lebih rendah. Pertimbangkan pula kondisi lingkungan, kualitas bangunan dengan harga jual yang ditawarkan.

  1. Kualitas bangunan

Kualitas bangunan tentunya penting. Anda tentunya tidak ingin tinggal pada rumah tinggal yang seperti sudah mau ambruk. Karena keselamatan penghuni sangat penting. Anda dapat melakukan proses pengecekan sendiri atau dengan membawa ahlinya seperti kontraktor atau arsitek. Poin-poin yang perlu diperhatikan adalah:

  • Kondisi dinding rumah, apakah terdapat retak atau masih baik.
  • Kualitas lantai, apakah terdapat retakan dan sudah tidak layak pakai atau tidak.
  • Kondisi atap, apakah rangka atap masih dalam kondisi yang baik dan tidak bocor ketika hujan.
  • Kondisi jaringan dan aliran listrik.
  • Kondisi sumber air bersih.
  1. Menyiapkan dokumen

Jika Anda sudah menemukan rumah yang dirasa cocok, Anda dapat mulai mengumpulkan dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan. Dokumen tersebut dapat berupa KTP, kartu keluarga, surat nikah, NPWP, slip gaji selama tiga bulan terakhir dan sebagainya.

  1. Melakukan proses akad

Ketika harga dan semua dokumen sudah selesai Anda dapat memulai proses perjanjian dan menandatangani akad kredit. Pihak bank akan memberikan surat perjanjian kredit (SPK) yang memaparkan informasi tentang biaya kredit, besaran bungan dan sebagainya.

Demikianlah beberapa tips dan trik untuk cara memperbaiki panel LCD TV bergaris  yang wajib Anda ketahui dan pelajari. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!