18 Cara Mengecat Ulang Tembok Yang Lembab dan Berjamur

Pada dasarnya, setiap rumah menghasilkan udara yang menjadi lembab. Sebut saja aktivitas sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan mandi. Tidak hanya aktivitas seperti itu, kita bernafas pun akan membuat udara menjadi lembab. Apalagi jika penghuni rumah banyak, maka akan semakin banyak pula kandungan air yang dihasilkan setiap hari bukan. Udara yang lembab bisa masuk ke dalam rumah melalui beberapa pintu, misal dari lantai atap rumah, ataupun jendela yang terbuka, dan bisa juga dari jendela yang terbuka saat musim hujan.

Tidak hanya itu, kelembaban juga bisa terjadi karena adanya binatang di rumah, yaitu kecoa. Kecoa merupakan hewan yang sangat menyukai udara yang lembab. Makanya kecoa sering banyak ditemukan di daerah kamar mandi atau got-got bukan? Jika rumah anda banyak penghuni kecoanya maka rumah anda bisa dikatakan dalam kondisi yang lembab. itu merupakan hal buruk, karena akan menyebabkan banyak bakteri yang tumbuh pada rumah anda. (Baca juga: tips mengatasi kamar tidur yang lembab)

Tingkat kelembaban yang ideal sebenarnya adalah berkisar antara 50-60%. Itu merupakan tingkat kelembaban yang direkomendasikan oleh ahli kesehatan. Kelembaban yang terlalu tinggi juga dapat membuat dinding-dinding pada rumah anda menjadi rusak dan kotor karena jamur ataupun lumut. Jika dinding anda pada kondisi yang lembab, biasanya anda juga akan mendapati tembok/dinding anda berjamur. Hal itu pastinya membuat anda merasa risih karena tidak sedap jika dipandang oleh mata. Tentunya, anda akan mengecat ulang dinding anda yang sudah berjamur tersebut bukan? Agar dinding menjadi segar dan indah kembali.

Namun cara mengecat ulang tembok yang lembab, tidak sembarang mengecat, anda juga perlu memperhatikan beberapa hal jika anda ingin mengecat kembali dinding anda yang lembab atau sudah berjamur. Tentunya, dinding yang lembab akan membuat cat kan sulit untuk melekat sempurna pada permukaan dinding.  Alhasil, permukaan dinding akan timbul bercak-bercak dan juga menggelembung. Tidak hanya itu, cat juga bisa mudah mengelupas. Jika cat mudah mengelupas, tentunya akan sia-sia kan proses pengecatan yang sudah anda lakukan?

Baca juga :

Agar tidak percuma, beberapa hal yang perlu anda perhatikan saat anda ingin mengecat ulang tembok anda yang lembab adalah sebagai berikut:

  1. Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu hal apa yang membuat dinding anda menjadi lembab dan kemudian segeralah anda untuk mengenainya dengan benar. Misalnya, atap yang bocor, ataupun pipa saluran yang bocor. Jika memang terjadi kebocoran, anda bisa terlebih dahulu memperbaiki kebocoran tersebut. Karena jika anda tidak memperbaiki kebocoran, usaha anda untuk menghindari kelembaban pada dinding anda kan sia-sia. (baca juga: cara membasmi cicak)
  2. Langkah kedua, semprotlah jamur yang menempel pada dinding anda dengan fungisida. Hal ini berguna untuk memberantas jamur dan lumut pada dinding dan mencegah agar jamur tidak lagi berkembang ataupun tumbuh kembali. Setelah anda menyemrotkan dengan rata, biarkan selama 1 hari agar hasilnya bisa lebih maksimal. (baca juga: cara mengusir kelelawar di atap rumah)
  3. Sebelum anda mengecat ulang, anda harus mengikis terlebih dahulu permukaan dinding lembab anda untuk menghilangkan lapisan-lapisan yang mengelupas atau menggelembung. Jika sudah, anda bisa menggosok atau mengamplas dinding agar bersih dan rata. (baca juga: cara menanam bunga di pot)
  4. Bersihkan sisa-sisa amplas ataupun debu yang menempel pada dinding. Anda bisa menggunakan kemoceng untuk membersihkannya. (baca juga: cara memasang handle pintu)
  5. Jika dinding mengalami keretakan, anda bisa menambahkan dempul terlebih dahulu. Hal ini guna menghaluskan dan menutup bagian yang retak. Pastikan juga anda memakai dempul dengan kualitas yang bagus. Nah, salah satu ciri dempul yang bagus adalah tidak memiliki banyak kandungan lilin. Karena, lilin ataupun minyak dapat menyebabkan cat tidak akan menempel dengan erat pada dinding ataupun tembok. (baca juga: cara membuka rolling door yang terkunci)
  6. Setelah itu, anda dapat melapisi permukaan dinding yang sudah menjadi rata dengan cat dasar ataupun sealer. Jika memang diperlukan, anda bisa mengulangi pelapisan sealer untuk hasil yang lebih maksimal tentunya. (baca juga: mitos rumah tusuk sate)
  7. Pastikan cat yang anda gunakan memiliki sifat kedap air atau waterproff. Cat waterproff ini  merupakan cat yang tahan air yang bisa anda gunakan didalam rumah anda. Biasanya, cat waterproff digunakan pada kamar mandi yang areanya sangat lembab ataupun ruang bawah tanah. Namun, bukan berarti cat jenis ini tidak bisa digunakan dibagian luar rumah. Dinding-dinding luar rumah bisa menggunakan cat jenis ini untuk menghalangi air merembes kedalam saat turun hujan. (baca juga: warna cat rumah agar terlihat luas)

Sealer atau cat dasar itu digunakan dengan maksud sebagai penahan air agar air tidak merembes ke permukaan dinding. Jadi, jika anda melapisi cat dasar atau sealer maka cat akan menempel dengan baik pada permukaan dinding anda.

Adapun hal lain yang harus diperhatikan adalah, anda tidak boleh terburu-buru untuk melapisi cat. Pastikan cat dasar mengering terlebih, biasanya waktu  yang anda perlukan sekitar 1-2 jam. Barulah setelah kering,anda bisa mengaplikasikan ide anda pada dinding ataupun tembok anda yang lembab.

Baca juga:

Tips Memilih Cat untuk Tembok yang Lembab

Dengan berbagai macam dan merk cat yang sudah beredar di pasaran, anda tidak perlu bingung untuk memilih merk cat mana yang ingin anda gunakan. Tentunya, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam memilih cat untuk dinding atau tembok anda, yaitu:

  1. Pilihlah cat anti jamur dan bakteri atau memang cat yang sudah didesain untuk ruangan yang lembab. Karena ruangan yang lembab itu tempat terbaik untuk para kuman, jamur dan bakteri dalam berkembang biak.
  2. Perhatikan kualitas cat. Gunakan cat yang tahan lama dan juga kuat akan air agar tidak mudah terkelupas. Untuk cat jenis seperti ini biasanya harganya agak mahal, namun akan sebanding dengan kualitas yang dihasilkan oleh cat ini. Biasanya, orang-orang akan memilih cat glossy ataupun semi glossy yang tidak mudah tergores ataupun mengelupas.
  3. Selanjutnya, gunakan warna cat yang terang. Hal ini dimaksudkan agar jamur atau kerak pada dinding akan terlihat jika anda menggunakan warna yang terang dinding. Jika anda menggunakan warna yang gelap anda tidak bisa melihat apakah dinding anda terkena jamur atau kerak dinding. Mungkin, jika anda menyukai warna yang gelap, anda bisa mengaplikasikan cat dengan warna yang gelap sebagai aksen-aksennya saja atau anda bisa mengaplikasikannya ditempat yang lain yang jauh lebih kering dan tidak mudah terkena jamur dan lumut. (baca juga: cara mengatasi tembok merembes)
  4. Jika anda ingin menggunakan cat yang lebih murah, anda bisa menambahkan cairan khusus untuk menghalangi perkemban biakan jamur dan juga lumut. Cairan khusus yang bisa nada gunakan disebut dengan mildewcide. (baca juga: cara mengatasi tembok retak)
  5. Gunakanlah cat khusus eksterior. Cat jenis ini memiliki daya tahan yang bagus. Bahkan, Beberapa produsen cat berani untuk menjamin kualitas cat yang mereka produksi bahwa catnya tidak akan rusak dalam waktu 8 tahun.

Baca juga :

Cara Mencegah Tembok Lembab

Setelah anda mengetahui cara mengecat ulang tembok yang lembab, anda pastinya tidak ingin jika jamur ataupun lumut menempel kembali pada dinding anda bukan? Ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya jamur ataupun lumut pada dinding rumah anda. Lumut sendiri memiliki ciri-ciri umum. Lumut cenderung berwarna hijau, hal itu disebabkan karena pada lumut memiliki kloroplas. Dan Lumut memang sudah berhabitat di tempat yang lembab, Nah untuk mencegahnya, ada berbagai cara.

Pertama, anda bisa menggunakan wallpaper ataupun karpet tembok  untuk mengcover dinding anda agar terhalang dari bagian yang mengakibatkan kerusakan efek lembab. Namun, penggunaan wallpaper memang akan memakan dana yang cukup besar. Hal ini dikarenakan harga wallpaper yang sudah mahal ditambah lagi dengan lem untuk memasangnya. Belum lagi biaya pemasangan wallpaper pada dinding. Walaupun begitu wallpaper dapat berguna untuk mempercantik ataupun memperindah penampilan dinding rumah anda. (baca juga: cara mengatasi rumah lembab)

Nah, ada solusi yang kedua untuk mengganti pemakaian wallpaper, namun dinding atau tembok anda aman dari jamur dan kerak. Cara ini adalah dengan kegiatan yang anda harus lakukan sehari-hari. Seperti misalnya :

  1. Rajinlah memeriksa atap ataupun talang rumah barangkali terjadi kebocoran. Terutama pada saat musim hujan. Ganti atau perbaiki saat talang dirasa sudah rusak.
  2. Pastikan kran yang ada pada rumah anda dalam posisi rapat saat ditutup, atau tidak terjadi kelonggaran. Karena, jika kran longgar, akan menyebabkan air akan keluar terus menerus dan bisa merembes ke dinding dinding rumah anda. Terutama bagian dinding luar kamar mandi.
  3. Semprot dinding anda secara rutin dengan cairan fungisida ataupun antimikroba agar jamur-jamur tidak mudah bermunculan pada dinding anda.
  4. Berilah sirkulasi udara pada bagian kamar mandi, dan dapur agar selalu kering.
  5. Jika ada kebocoran ataupun kebanjiran , anda harus tangani secepat mungkin agar jamur-jamur tidak mudah tertanam.
  6. Jangan lupa untuk mengeringkan handuk ataupun tirai yang berada di kamar mandi. Karena biasanya orang akan sungkan untuk menjemur handuknya setelah ia mandi. Walaupun sebenarnya terlihat sepele namun hal ini selain dapat menyebabkan kelembaban , juga akan menghasilkan bau dan juga handuk dapat berjamur dengan bercak-bercak hitam.

Rumahku adalah Surgaku, maka dari itu, marilah kita jaga rumah kita agar sehat dan indah ya. Jika rumah kita sehat dan indah tentunya kita akan semakin nyaman untuk tinggal berlama-lama dirumah bersama keluarga kita. Semoga bermanfaat.