Banyak orang yang memiliki rumah dengan ukuran kecil atau sempit dikarenakan berbagai hal. Ketika harnga rumah atau lahan disuatu keawasan menjadi sangat mahal, membuat orang terbatas dalam membangun rumah. Atau bisa juga rumah yang awalnya untuk kehidupan sendiri, kini ditinggali keluarga, misalnya setelah menikah atau memiliki saudara dan anak sehingga membutuhkan ruang yang harusnya lebih besar. Beberapa hal ini tidak serta-merta akan membuat orang berpikir untuk mengganti rumah dengan lebih besar.
(Baca juga: kriteria rumah sehat)
Untuk mendapatkan suasana lapang pada rumah, walaupun rumah berukuran kecil, sebenarnya kita dapat menyiasati agar ruangan tidak terasa semakin sempit dengan menata sebaik-baik mungkin sesuai dengan kebutuhan dan fungsi ruangan. Sehingga kita tidak akan merasa bahwa rumah yang ditinggali terasa sesak dan penuh karena sempit. Bisa saja hal tersebut terjadi karena cara yang keliru dalam menata ruangan. Berikut beberapa cara dalam menata ruangan sempit:
(Baca juga: Cara menata rumah)
1. Mengurangi banyaknya penggunaan dinding penyekat
Ketika memiliki lahan yang sempit, maka pembangunan rumah menurut desain sebaiknya memanfaat kan lahan yang baik. Dalam membangun hingga saat jadi, ruangan rumah perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Hal ini bertujuan agar rumah dapat dimaksimalkan pembangunan dan fungsinya walaupun memiliki luas lahar atau ukuran yang sempit. Jika rumah baru rencana di bangun, sebaiknya buat desain yang memiliki ruangan untuk dapat difungsikan serba guna. Saat membangun rumah, sebaiknya dinding-dingding atau sekat dikurangi sehingga ruangan dapat lebih luas walaupun sederhana. (Baca juga: desain rumah minimalis)
Selain itu dengan mengurangi sekat dinding tentu akan ada ruangan yang menjadi satu. Oleh karena itu, untuk ruangan dengan fungsi serta kebutuhan luas ruang yang hampir sama sebaiknya di satukan. Contohnya adalah ruang dapur dan ruang makan dapat dibuat sekalian bersambung menjadi satu ruangan. Contoh lain misalnya ruang makan dengan ruang keluarga, bahkan ruang keluuarga yang bersambungan dengan ruang tamu. Dalam hal ini, kedua ruangan jika ingin di pisahkan, maka kita bisa memanfaatkan tirai lipat atau mendesain furniture seperti lemari menjadi sekat. Sehingga walaupun satu ruangan, namun batas dari kedua ruangan dapat dipisahkan. (Baca juga: Desain kamar tidur minimalis)
2. Membuat ruangan multifungsi
Hal ini mungkin masih kurang diterapkan di Indonesia, namun di Jepang atau di negara maju lainnya, hal ini sudah sering diterapkan. Hal ini bisa saja dikarenakan jumlah lahan di Indosesia yang masih cenderung banyak dibanding di negara-negara maju. Kebanyakan rumah sempit sering memiliki sebuah ruang yang dimanfaatkan multifungsi. Sehingga dalam struktur rumah, ruang-ruang besar cenderung hanya dibuat satu untuk menjadi tempat berkumpul. Ruangan tersebut kemudian dibuat menjadi ruangan multifungsi dengan didukung perabotan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. (Baca juga: Desain kamar tidur)
Contoh yang sering dilakukan adalah sebuah ruang yang mungkin dapat menampung untuk ukuran satu keluarga yang bisa ditata menjadi ruang keluarga, menjadi ruang tamu, dan menjadi ruang makan (umumnya lesehan). Bahkan pada sisi ruangan mungkin ditempatkan ruangan aktivitas untuk keperluan rumah tangga (ruang belajar, ruang setrika dan melipat). Hal ini dapat menjadi mudah diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Namun pada cara ini, dibutuhkan furniture atau perabotan yang dapat menyesuaikan fungsinya sesuai dengan keinginan pemilik rumah.
Baca juga :
- Tips Menata Rumah
- Cara Menata Ruangan Rumah
- Cara Menata Ruang Tamu
- Cara Menata Rumah Minimalis
- Cara Menata Ruang Tamu Minimalis
3. Jangan membeli banyak furniture
Sebagian orang sampai sekarang lasih banyak yang cenderung salah dalam prinsip mengisi rumahnya dengan furniture. Terkadang furniture yang dibeli tidak sesuai dengan kondisi ruangan. Kebiasaan berbelanja kadang membuat perhitungan tata ruang menjadi tidak diperhitungkan. Dimana terkadang dalam satu ruangan terlalu memiliki banyak furniture. Padahal furniture tersebut sebenarnya belum terlalu dibutuhkan, namun sudah dibeli. Akibatnya banyak barang-barang atau furniture yang menumpuk atau terlalu memenuhi ruangan. (Baca juga: Dekorasi kamar)
Selain itu, dalam membeli furniture sebaiknya perlu diperhitungkan apakah ukuran furniture tersebut sesuai dengan luasnya ruangan. Saat ini tidak sedikit juga banyak orang yang memiliki furniture dengan ukuran yang terlalu besar atau terlalu lebar, sementara ruangan tempat furniture tersebut tidak begitu besar sehingga cenderung memakan tempat. Hal ini cenderung akan semakin membuat rumah kelihatan sempit dan akan tampak sesak. (Baca juga: Rumah minimalis sederhana)
4. Ubah konsep duduk dengan kursi menjadi duduk lesehan
Konsep ini juga sangat berguna untuk menyiasati ukuran ruang yang sempit. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan kursi atau sofa didalam rumah cenderung membutuhkan tempat dan bisa memenuhi ruangan. Oleh karenanya, hal ini perlu disiasati dengan menanamkan konsep ruang duduk lesehan. Hal ini dapat diterapkan pada ruang keluarga dan ruang makan, bahkan dibeberapa negara termasuk juga pada ruang tamu. Pada ruangan tersebut biasanya hanya ditempatkan meja lesehan berukuran besar (sehingga memungkinkan orang tergabung dalam satu meja), yang mana ruangannya dialasi dengan karpet lantai atau mungkin ditambahkan dengan bantal duduk lesehan. (Baca juga: Model sofa untuk ruang tamu kecil)
Konsep ini banyak diterapkan di rumah-rumah Jepang. Sehingga untuk duduk saja, orang-orang tidak membutuhkan kursi atau sofa yang ukurannya memakan tempat. Sebenarnya hal ini juga banyak terdapat di Indonesia terutama dengan orang-orang yang memiliki tingkat ekonomi menengah kebawah, dimana hal ini atau konsep ini dijadikan pilihan karena tidak dapat membeli sofa atau kursi yang mungkin berukuran mahal. (Baca juga: Cara mendesain kamar)
Baca juga :
5. Ganti hiasan duduk atau berdiri dengan hiasan dinding
Di seluruh dunia termasuk Indonesia, penggunaan hiasan ruangan cenderung akam membuat ruangan semakin terlihat indah, tidak membuat bosan, dan memiliki nilai visual. Beberapa orang tentu akan memilih hiasan duduk atau berdiri yang ditempatkan umumnya di sudut ruangan atau di sisi ruangan (bahkan di tengah ruangan). Hiasany yang ditempatkan atau di tata tersebut biasanya berupa keramik atau guci, vas bunga (besar) atau pot, meja kecil dengan hiasan buang dan lain sebagainya. Hiasan-hiasan seperti ini bukannya tidak baik, namun disuasana ruangan yang kurang luas, sebaiknya penggunaan hiasan seperti ini diganti dengan hiasan dinding.
Hiasan dinding lebih efisien dari segi penggunaan ruang. Hal ini cenderung tidak memakan atau membutuhkan ruang yang banyak untuk penempatannya. Hiasan-hiasan duduk atau berdiri tadi bisa diganti dengan hiasan dinding berupa lukisan, kaligrafi atau mungkin foto-foto yang kemudian dibingkai dan ditempatkan pada dinding. Selain tidak memakan ruangan, hal ini juga tetap akan menambah nilai visual sebagai hiasan ruangan. Dan untuk membuatnya menjadi menarik, maka pengaturan penempatannya didinding pun juga jangan asal taruh. (Baca juga: Kelebihan dan kekurangan wallpaper dinding)
Artikel terkait :
Cara menata rumah sempit lainnya adalah dengan :
6. Penataan ruangan dengan gaya rustic, dimana gaya ini perpaduan antara interior dan eksterior dengan pembuatan taman di halaman.
7. Warna Cat Rumah Kecil Agar Terlihat Luas dengan pemilihan warna cat kuning atau putih
8. Rak dinding bisa juga sebagai solusi menghemat tempat. Yaitu dengan cara membuat rak dengen menempelkan pada dinding.
9. Pilihlah sofa laci pada bagian bawah tempat duduk. Desain sofa ini sangat cocok untuk ruangan sempit.
10. Rubah pintu anda dengan desain pintu geser. Pintu geser ini didesain untuk rumah berukuran kecil dengan hemat tempat. Selain sebagai pintu, pintu geser juga bisa juga berfungsi sebagai jendela.
Artikel Lainnya :