Bila anda baru saja menempati rumah baru setelah melihat tips membeli rumah bekas dan baru ataupun baru saja membangun rumah (baca: Cara Jual Beli Tanah dan Rumah), mungkin anda merasa perlu untuk memberi sentuhan lain pada rumah tersebut. Apalagi jika rumah yang baru anda tempati memiliki sirkulasi udara yang buruk sehingga membutuhkan lebih banyak ventilasi udara.
Jendela sebagai sebuah sarana ventilasi udara harus memadai jumlahnya di rumah anda karena jendela atau ventilasi rumah memiliki fungsi bagi kesehatan dan penghuninya. Jika anda memutuskan untuk membuat jendela sendiri, ada beberapa cara membuat jendela bersekat enam yang dapat diikuti yaitu:
- Tentukan lokasi penempatan jendela
Tahap pertama dalam membuat jendela untuk rumah anda adalah menentukan dimana anda akan meletakkan jendela tersebut. Apakah jendela akan menghadap ke luar rumah atau sebagai pembatas antar ruangan dalam rumah? Jika anda bermaksud untuk memperbesar jendela yang sudah ada, apakah ruang yang tersisa mencukupi?. Lokasi penempatan jendela selanjutnya akan mempengaruhi ukuran atau dimensi yang sesuai. Bagi jendela yang diperuntukkan menghadap luar, pastikan posisi jendela memungkinkan untuk berada dalam posisi terbuka.(Baca : Cara Membuat Jendela Aluminium)
Jendela harus rutin dibuka sehingga udara dari luar dapat masuk serta sirkulasi udara dalam rumah menjadi lancar. Untuk jendela yang akan ditaruh dalam ruangan sebagai partisi, pastikan lokasinya tidak menggangu tata ruang rumah anda. Selain itu, perhatikan dinding sebelum anda pasangi jendela, apakah dinding tersebut retak atau tidak karena dinding retak memiliki bahaya yang harus dihindari. Kemudian, saat menentukan lokasi untuk menempatkan jendela yang ingin dibuat, perhatikan juga apakah dindingnya dilewati kabel listrik atau tidak. Dengan begitu anda dapat mengantisipasi agar tidak memotong kabel yang berada dibalik dinding saat akan membuat lubang untuk kerangka jendela.
- Pilih jenis kayu yang sesuai
Setelah menentukan lokasi yang anda inginkan untuk menempatkan jendela yang akan dibuat, tahap selanjutnya adalah memilih jenis kayu yang sesuai. Ada beragam jenis kayu yang bisa anda temukan di toko bahan bangunan. Jenis kayu lokal yang umumnya dipakai sebagai bahan untuk membuat jendela diantaranya adalah kayu jati, kayu ulin, kayu mahoni atau kayu meranti. Ada pula kayu yang berasal dari luar negeri seperti walnut atau oak. Tiap kayu tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, harga yang ditawarkan pun bervariasi tergantung dari asal kayu, ukuran serta kualitasnya.
Anda tinggal menentukan jenis kayu manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan selera karena kayu juga memiliki warna yang berbeda-beda. Kayu jati cenderung berwarna cokelat dengan seratnya yang menonjol sementara kayu ulin berwarna cokelat muda dan memiliki serat halus yang samar-samar. Pertimbangkan untuk membeli kayu yang dapat bertahan lama dan tidak mudah lapuk jika terkena air. Apalagi jika jendela yang akan anda buat dimaksudkan untuk menghadap luar rumah karena ventilasi tersebut tentu akan selalu diterpa cuaca panas maupun dingin.
- Persiapkan peralatan dan perkakas
Sebelum memasuki tahap membuat jendela, anda perlu mempersiapkan segala kebutuhan bertukang seperti gergaji, pengukur meteran, palu, tang, lem, amplas/mesin gerinda, alat bor, siku besi, pulpen, pensil, mesin belah, mesin penebuk, ketam listrik, Lotter, pahat dan mesin profil. Sediakan tempat yang cukup luas untuk melakukan proses pengerjaan dan pastikan jauh dari jangkauan anak-anak karena perkakas-perkakas tersebut tajam dan berbahaya.
- Membuat kerangka
Tahap ini merupakan tahap utama yang memerlukan ketelitian dan kesabaran. Pembuatan kerangka yang akan dijelaskan disini adalah model jendela berseka enam. Selain model ini, ada banyak sekali jenis jendela lainnya (baca: Jenis-jenis Grill Rumah). Berikut tabel yang menunjukkan berapa banyak kayu yang dibutuhkan sesuai dengan ukuran yang ditentukan
Banyaknya Kayu | P x L x T | Nama Bagian |
1 | 63 cm x 8 cm x 4 cm | Kayu A |
2 | 60 cm x 4 cm x 4 cm | Kayu B |
1 | 63 cm x 4 cm x 4cm | Kayu C |
2 | 52 cm x 2 cm x 4 cm | Kayu D |
3 | 20 cm x 2 cm x 4 cm | Kayu E |
12 | 20 cm x 1 cm x 3 cm | Kayu F |
12 | 24 cm x 1 cm x 3 cm | Kayu G |
Ukuran yang disebutkan di atas hanyalah referensi, anda dapat menyesuaikannya dengan dinding yang akan dipasangi ventilasi. Jika anda menginginkan ukuran yang lebih besar, kayu yang dibutuhkan akan lebih banyak pula. Berhati-hatilah saat memotong kayu karena serat kayu cukup tajam dan bisa melukai anda. Pastikan pula ukurannya sesuai dengan ketentuan, agar kayu tidak terbuang percuma jika salah ukuran. Seusai memotong kayu menjadi bagian-bagian rangka, jangan lupa untuk mengamplasnya agar serat-serat kayu yang masih mencuat dapat dihilangkan.
- Proses penyusunan kerangka
Jika semua kayu telah dipotong sesuai ukuran di atas dan sesuai jumlahnya, anda bisa memulai tahap berikutnya yaitu proses penyusunan kerangka. Perhatikan baik-baik dan ikuti keenam langkah di bawah ini:
Tahap 1:
Ambil kayu dengan ukuran paling panjang yaitu Kayu A, B dan C. Susun Kayu A, B dan C menjadi bentuk segi empat. Posisikan Kayu A di bagian atas, dua buah Kayu B di sisi kanan dan kiri sementara kayu C di bagian bawah. Satukan keempat kayu tersebut menggunakan paku ulir di tempat yang telah dilubangi menggunakan alat bor.
Tahap 2:
Letakkan dua buah kayu D dengan posisi melintang yaitu ujung atas menempel dengan kayu A dan ujung bawah menempel dengan Kayu C. Peletakkan kayu D akan menjadikan kerangka terbagi kedalam tiga bagian sama panjang.
Tahap 3:
Pada tahap ini, jendela sudah membentuk tiga bagian rongga memanjang. Letakkan Kayu E tepat di tengah masing masing rongga sehingga kerangka membentuk enam sekat. Satukan kayu E dengan rongga menggunakan lem kayu dan pastikan lem benar-benar kering agar menempel sempurna.
Tahap 4:
Kini anda sudah melihat kerangka jendela bersekat enam di hadapan anda. Tahap selanjutnya adalah menempelkan kaca pada enam rongga tersebut menggunakan lem. Gunakan lem khusus untuk merekatkan kaca dengan kayu. Lem khusus ini bisa anda temukan di toko bahan bangunan.
Tahap 5:
Tahap keempat membutuhkan Kayu F dan Kayu G yang masing-masing berjumlah 12 buah. Kayu F diletakkan pada setiap bagian horizontal sementara Kayu G diletakkan pada setiap bagian vertikal kerangka tersebut. Lekatkan menggunakan lem. Fungsi Kayu F dan Kayu G adalah untuk mengkokohkan kaca yang telah anda tempel di tahap sebelumnya. Selain itu, Kayu F dan Kayu G juga berfungsi untuk memberi aksen agar tampak lebih menarik.
Tahap 6:
Kencangkan tiap ujungnya menggunakan paku. Jika sudah, anda dapat mengamplas lagi kayu jendela agar lebih halus. Bila telah benar-benar halus, anda bisa mulai berkreasi memolesnya dengan cat kayu. Pilih warna yang anda inginkan. Jika anda memilih warna natural kayu anda bisa langsung mengecatnya dengan cat kayu berwarna cokelat. Namun jika anda lebih menyukai warna-warna terang, ada baiknya untuk memoles kayu tersebut dengan cat kayu berwarna putih sebelum mengaplikasikan cat berwarna terang. Sehingga, warna yang ditampilkan akan lebih menyala. Setelah itu, sematkan pengait pada bagian bawah, tepatnya pada Kayu C.
Artikel Terkait :
- Cara Membuat Kusen Kayu
- Cara Membuat Kusen Aluminium
- Cara Membuat Pintu Aluminium
- Cara Memasang Kusen Aluminium
- Cara Membuat Pintu Geser dari Triplek
- Cara Membuat Pintu
[not_amp]
Artikel Lainnya
- Peralatan Rumah Tangga yang Harus Dimiliki
- Cara Menghias Kamar
- Model Sofa Untuk Ruang Tamu Kecil
- Tips Menata Kamar Tidur
- Fungsi Ruang Tamu
- Cara Membuat Pintu
- Tata Cara Jual Beli Rumah
- Cara Jual Beli Tanah
- Tips Merawat Peralatan Rumah Tangga
- Cara Mengatasi Rumah Lembab
- Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga
- Cara Membersihkan Kulkas
- Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi
- Cara Membersihkan Setrika
- Cara Membersihkan Marmer
- Cara Membersihkan Sofa
- Cara Membersihkan Kompor
- Cara Membersihkan Dinding Kamar Mandi
- Pembersih Toilet Paling Ampuh
- Cara Membersihkan Cermin
- Cara Membersihkan Dispenser
- Cara Membersihkan Mesin Cuci
- Cara Membersihkan Kaca Kamar Mandi Berjamur
- Cara Membasmi Cicak
- Ciri-Ciri Lingkungan Sehat
- Cara Membasmi Semut di Rumah
- Cara Mengatasi Dinding Tembok Lembab dan Berjamur
- Cara Mengusir Kelelawar Di Atap Rumah
- Tips Membersihkan Kamar Mandi
- Cara Membersihkan Peralatan Dapur Dari Stainless Steel
- Cara Perawatan Dapur
- Cara Merawat Kolam Renang di Rumah
- Cara Membasmi Semut Api
- Cara Mengusir Tikus Di Rumah
- Cara Mengusir Lalat di Dalam Rumah
- Cara Mengelupas Cat Tembok
- Cara Mencuci Sofa Kain
- Tips Membuat Rumah Sederhana
- Cara Menghilangkan Cat
- Pembersih Lantai Kamar Mandi
- Ciri-Ciri Rumah Sehat
- Cara Kredit Rumah Tanpa DP
- Cara Membersihkan Karpet
- Cara Menata Rumah
- Cara Menyambung Kabel Listrik
- Cara Merawat Kaktus
- Cara Memasang Saklar Lampu
- Tips Mengatasi Kamar Tidur yang Lembab
- Cara Membuat Hiasan Dinding Dari Kertas
- Cara Mengatasi Tembok Retak
- Cara Mengatasi Tembok Rembes
- Cara Memasang Antena TV Di Rumah
- Cara Memasang CCTV Di Rumah
- Penyerap Lembab Ruangan
- Tips Memilih Rumah Di Perumahan
- Cara Menata Rumah Sempit
- Cara Over Kredit Rumah
- Cara Bisnis Properti
- Cat Tembok Anti Lembab
- Tips Mengecat Rumah
- Cara Menanam Bunga di Pot
- Cara Mengecat Tembok Lama
- Cara Membasmi Kecoa
- Pendingin Ruangan Pengganti AC
- Tata Cara Jual Beli Rumah
- Cara Memasang Meteran Listrik
- Cara Over Kredit Rumah KPR
- Cara Membuat Listrik Tenaga Surya
- Cara Memasang Saklar
- Cara Membeli Rumah
- Cara Membuat Alat Penghemat Listrik
- Cara Menghemat Listrik
- Cara Memasang Instalasi Listrik Rumah
- Cara Menata Kamar Tidur Yang Sempit
- Cara Memasang Handle Pintu
- Cara Menurunkan Ph Air Kolam Renang
- Tips Memilih Keramik Kamar Mandi
- Cara Membuat Alarm Rumah
- Tata Cara Jual Beli Tanah yang Belum Bersertifikat
- Cara Membuat Hiasan Dinding
- Solusi Atap Rumah Bocor
- Kriteria Rumah Sehat
- Cara Menjual Properti dengan Cepat
- Cara Mengurus Sertifikat Tanah
- Cara Memasang kWh Meter
- Cara Membersihkan Debu
- Prosedur pembelian rumah KPR dan tunai
- Bahaya rumah tusuk sate
- Bahaya rumah dekat gardu listrik
- Cara mencegah dan menghindari rumah dari kemalingan
- Cara Membuat Taman di Rumah
- Tips Memilih Keramik
- Tips Memilih Gorden
- Desain Pintu Geser
- Model Lampu Taman
- Cara Memilih Warna Cat Rumah
- Jenis-Jenis Atap Rumah
[/not_amp]
Ternyata cukup mudah bukan cara membuat jendela rumah? Jika anda baru membangun rumah, anda bisa membuatnya dengan memanfaatkan kayu sisa dari bahan dalam membangun rumah. Selain itu, model ventilasi yang anda buat juga dapat disesuaikan dengan desain rumah anda (baca: Desain Rumah Minimalis Berbagai Type). Dengan ventilasi yang cukup, hunian anda akan terhindar dari ciri rumah tidak sehat juga menghindari dinding tembok lembab dan berjamur.